Ini dimulai saat aku memberontak karena perjodohan yang tidak berguna.
"Apa?! Aku tidak mau sekalipun kalian memaksa."
"Sasuke jaga bicara mu."
"Kenapa harus aku yang selalu kau paksa ayah?!"
"Nak...tenangkan diri mu,kami melakukan ini juga untuk kebaikan mu."
"Kebaikan apanya?! Yang ada kalian menjerumuskan anak kalian ke lubang yang namanya dosa dunia."
Saat itu aku melihat mu hanya diam dengan senyum lemah dan wajah yang pucat. Tidak ada satupun kata - kata yang keluar dari bibir pucat mu,hanya keterdiaman dan senyum lemah yang terlihat menyedihkan.
Sekuat apa pun aku menolak mereka tetap menjalankan perjodohan ku dengan mu.
Cincin terpasang di jari manis masing - masing,suka tidak suka,siap tidak siap aku tetap menjalaninya sekali pun aku memiliki kekasih.
Kau tahu kalau aku memiliki kekasih namun kau tetap diam dan hanya tersenyum lemah di hadapan ku,hingga hari itu datang.
Hari dimana kau menawarkan suatu tawaran yang membuat ku tergiur.
"Hanya 14 hari,aku ingin kau menjadi milik ku,menjalin kasih bersama ku. Setelahnya aku yang akan mengurus semua untuk pembatalan perjodohan kita."
"Apa mau mu?!"
"Hanya itu. Tidak lebih,14 hari bukan permintaan yang sulit kan?!"
"Baik. Tapi seluruh resiko kau yang menanggung."
"Terima kasih."
Namun aku salah...aku salah menilai mu,aku juga menyesal sudah membuat mu terluka,aku menyesal hanya menjalin kasih dengan mu selama 14 hari seperti keinginan mu. Dan yang paling ku sesali adalah perjodohan yang dibatalkan sesuai perkataan mu waktu itu.
Aku tidak pernah menyesal akan apa pun perbuatan ku,namun ini?! Ini pertama kalinya aku berbuat sesuatu namun berbuah penyesalan yang amat mendalam.
Aku Uchiha Sasuke seorang pria tidak berguna yang menyiakan sebuah berlian yang begitu berharga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
14 Day's Goes to Sleep Forever.
Teen FictionUchiha Sasuke seorang pria berusia 25th berprofesi sebagai prajurit negara harus di jodohkan dengan seorang pemuda bermarga Namikaze,dan sialnya orang tua mereka sudah berniat menjodohkan anak - anak mereka ketika mereka semua masih duduk di bangku...