Day 1. Pertemuan.

5K 440 74
                                    

"Hanya 14 hari,bukan permintaan yang sulit kan?!"

Suara serak dan lembut itu terus terngiang di telinga,penawaran yang menggiurkan.

"Bagaimana aku bisa percaya dengan ucapan mu?!"

"Aku sudah bilang kan jika aku yang akan mengurus semua pembatalan pertunangan setelah aku menjalin kasih dengan mu selama 14 hari. Setuju?!"

"Ku ikuti permainan mu Namikaze."

Hanya senyum tipis yang ia berikan,namum makna dari senyum tipis itu tersembunyi rasa senang yang luar biasa. Permainan menarik.

***

Suara telapak kaki berbalut sepatu militer berbunyi nyaring seiring kaki jenjang itu melangkah,beberapa pelayan menyambut kedatangan sang tamu penting untuk tuan rumah dan hanya di tanggapi dengan wajah dingin.

Sang tuan rumah,Namikaze Minato berdiri dari duduknya ketika melihat seorang pria hampir sampai di hadapannya. Sementara pemuda pirang di sebelahnya hanya duduk diam menatap lurus ke depan dengan senyum lemah yang selalu ia tunjukkan kapan pun dan dimana pun.

"Selamat datang di kediaman ku,Sasuke."

"Terima kasih untuk penyambutannya paman."

Mata onyx pria yang dipanggil Sasuke oleh Minato pun melirik ke arah sofa dimana seorang pemuda yang mendatanginya tempo hari hanya duduk diam dan menatap lurus ke depan,bibirnya hanya menyunggingkan senyum tipis yang lemah dan tatapan mata yang kosong.

'Kenapa dengan bocah ini?!' Pikir Sasuke sambil mendudukkan diri setelah di persilakan.

"Jadi...maksud kedatangan mu?!"

Sasuke mengalihkan pandangannya ke arah Minato dan menatap langsung iris shappire tajam milik sang tuan rumah. Bibirnya pun menyunggingkan seringai tipis.

"Baiklah sesuai yang paman tanyakan,aku kemari untuk menerima tawaran pertunangan."

Bukannya senang Minato justru terkejut dengan ucapan pria di hadapannya,ia paham betul jika satu bulan yang lalu Sasuke menolak keras pertunangan antara dirinya dan putranya Naruto. Namun karena orang tuanya bersikeras mereka tetap memakai cincin dengan keterpaksaan.

Namun saat acara selesai ia bisa mendengar bisikan Sasuke jika ia memakai cincin hanya sebagai simbol,kemudian pergi bersama kekasih yang sesungguhnya tepat di depan matanya sendiri.

"Tapi hanya sebatas 14 hari,yah..hanya sebatas aku ingin mengenal lebih baik putra paman. Jika aku merasa cocok maka aku akan melanjutkan hingga jenjang pernikahan setelah kuliahnya selesai,tapi jika tidak...paman maupun ayah ibuku tidak bisa memaksa."

Lamunan Minato buyar saat mendengar ucapan Sasuke selanjutnya,ia tahu jika ucapan pria itu mengandung suatu makna berupa permainan.

Shappire nya pun beralih menatap putra nya yang duduk di sebelahnya,tetap sama. Tidak bergerak dan hanya tersenyum tipis nan lemah dengan tatapan kosong.

"Naruto..."

"Aku siap untuk semuanya ayah."

Minato sudah tidak bisa berucap apa pun lagi,ia pun kembali menatap Sasuke yang juga menatap tajam dirinya. Menutup mata sejenak kemudian membukanya lagi,setelah ini selesai ia butuh penjelasan dari anaknya.

14 Day's Goes to Sleep Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang