Day 2. Pindah.

4.1K 425 61
                                    

Yo hoooo.. saya kembali,apa kabar kalian semua?! 🙌🙌

Hooooh...ini chapter kedua,semoga berjalan lancar. 🙏🙏

Haaaah...rasanya tidak ada yang ingin di sampaikan lagi,okelah kita lanzut saja. 🙌

Next.

***

Naruto berjalan riang menuju teras rumah dinas Sasuke yang terdapat satpam penjaga di mess nya,tuan satpam pun segera berdiri melihat Naruto yang begitu bersemangat ingin memasuki area rumah.

"Adik kecil,kau ingin kemana?!"

"Oh aku ingin masuk paman."

Sejenak si satpam yang memang masih berusia muda terpesona melihat senyum manis nan riang yang di tunjukan Naruto,pagi - pagi begini dapat pemandangan yang segar pikirnya mulai error.

"Memang kau ingin menemui siapa?!"

"Uchiha Sasuke paman,sudah ya aku ingin masuk."

"Eh tunggu dulu,ingin menemui tuan Sasuke?! Memang kau ini ada keperluan apa dengan tuan Sasuke?! Sudah membuat janji terlebih dahulu?!"

"Ahahaha...paman unik,untuk apa aku harus membuat janji jika ingin menemui tunangan ku?!"

Satpam itu terdiam mendengar ucapan riang Naruto,remaja di hadapannya bilang ia adalah tunangan dari tuan muda tempat ia bekerja,namun kenapa di dalam sana ada wanita merah muda?! Wanita itu juga bilang jika ia adalah kekasih tuannya.

Asik dengan lamunan nya si satpam pun tidak menyadari jika Naruto yang sudah berusaha mengibaskan tangan di depan wajahnya demi menyadarkan si tuan satpam dari lamuan,mengangkat bahu tidak peduli ia pun segera berjalan menuju pintu rumah Sasuke.

Matanya menelisik sekitar kemudian berdecak kagum,Sasuke seorang militer muda tapi rumahnya sudah seperti jendral saja.

"Pasti Sasuke sering mendapat prestasi saat menyelesaikan 1 misi."

Naruto pun memencet bel rumah yang ada di hadapannya,kebetulan hari ini ia dapat jam kuliah siang jadi pagi hari hingga pukul 12 : 00 nanti ia punya waktu luang.

"Kemana dia?!"

Naruto pun membuka pintu besar di hadapannya kemudian menyurukkan kepala pirang miliknya,menoleh ke kiri ke kanan dan tidak mendapati seorang pun.

"Permisi." Ucapnya pelan,tubuhnya mulai masuk dan menutup pintu di belakangnya dengan pelan.

"Uwaaah...ku dengar Sasuke tidak menyewa pembantu tapi rumahnya begini rapi dan bersih,rumah yang nyaman." Gumam Naruto lagi sambil melihat - lihat sekeliling dengan tatapan takjub.

"Hmmm...perabotannya tidak begitu banyak,terkesan sederhana namun elegan di saat yang bersamaan,Aku suka." Ucap Naruto lagi dengan bibir tersenyum riang dan pipi yang merona.

Kakinya kembali melangkah menyusuri setiap seluk beluk rumah,dari ruang tamu,ruang santai,tangga yang menjadi akses untuk ruang di atas sana. Namun Naruto tidak mau sembarangan dengan berjalan menuju ruang atas.

Terus menyusuri hingga kakinya sampai di ruang yang familiar untuk nya,dapur. Matanya sempat melihat siluet kaki jenjang mengenakan training hitam,itu artinya Sasuke ada di sana. Tersenyum senang Naruto pun semakin semangat melangkah menuju tempat Sasuke berada.

14 Day's Goes to Sleep Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang