Day 12. Pengakuan & Perpisahan.

5.2K 391 179
                                    

Halooo...apa kabar kalian semua?! Baik kan yah?! Sudah pasti la. 😅

Ada yang rindu pik ini?! Ada?! Ada?!

Oh syukurlah kalau begitu,nah...tidak usah buang waktu lagi mari kita menuju T.K.P. 😋😋😋👉👉

Next.

***

Selasa pagi pukul 05:30 di kediaman Sasuke,tampak si raven yang masih terlelap dengan Naruto berada di pelukannya. Sebenarnya Naruto sudah terbangun dan sekarang asik menatap wajah tidur Sasuke yang menurutnya sungguh menarik,sehari - hari pria raven itu selalu menunjukkan wajah sangar juga datar,dan sekarang saat ia tertidur wajahnya begitu tenang dan damai,ketampanan nya juga berlipat jika wajahnya damai begini membuat Naruto senyum - senyum sendiri.

"Sudah jam segini,aku harus bergegas atau si Teme ini akan kelaparan nanti." Gumam nya sambil menyingkirkan tangan Sasuke dari pinggang nya.

Naruto pun mulai menggeliat sambil merentangkan tangannya demi merenggangkan tubuhnya yang lumayan pegal karena di peluk terus oleh Sasuke,sehingga tidak memudahkan ia tidur dengan leluasa. Perlu di ketahui ia itu jenis orang yang tidurnya suka kesana - kemari alias tidak bisa tenang,sementara Sasuke tidur dengan begitu tenang dan hanya menimbulkan sedikit pergerakan.

Tersenyum riang Naruto pun mulai beranjak dari kasur menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar ini,ingin mandi dan mulai mempersiapkan segala keperluan pagi termasuk sarapan.

"Oh iya...aku lupa."

Sebuah kecupan mendarat di pipi Kiri Sasuke berasal dari Naruto,tekikik geli sambil menyentuh bibirnya sendiri ia pun mulai berlari kecil menuju pintu keluar,tidak menyangka jika Sasuke memperlakukannya begitu lembut semalam. Dan setelah pintu tertutup sempurna,kelopak mata seputih susu terbuka menampakkan iris Onyx kelam sekelam malam,bibir tipis pucat itu tersenyum senang merangkap mesum yeah...ia mendapat kecupan pagi yang hangat.

"Tidak salah aku berpaling pada mu Dobe."

Sasuke pun mengubah posisi tidurnya menjadi telentang kemudian menatap arloji di tangannya,pukul 05:38 ia punya waktu sekitar 20 menit lagi sebelum memulai olahraga paginya,yeah paling tidak memanfaatkan waktu yang sedikit tersebut untuk tidur karena semalaman ia asik memperhatikan Naruto yang tidur seperti anak kucing ketakutan.

Semalam hujan deras disertai dengan petir menggelegar yang bersahutan plus listrik juga ikut padam,Sasuke terbangun bukan karena petir dan lampu yang padam melainkan karena manusia di pelukannya sudah memeluk pinggang nya erat dengan tubuh gemetar ketakutan,sempat Sasuke berbuat jahil dengan menjauhkan tubuhnya sedikit namun Naruto semakin mendekat dan menempelkan tubuhnya hingga wajah imut tersebut tidak mau pindah dari dadanya. Sebegitu takutkah si pirang itu akan guntur juga kegelapan?!

Hasilnya Sasuke harus mengisi baterai ponselnya di asrama nanti karena semalaman ia memakai senter ponsel tersebut sebagai penerangan karena Naruto semakin lama semakin meringkuk ke tubuhnya,sudah takut guntur anak itu juga takut gelap,benar - benar merepotkan namun manis di saat yang bersamaan.

"Hehehe.." tawa Sasuke pelan sambil menutup matanya dengan lengan kanan,mencoba untuk tidur dan menepis bayangan si pirang di pikiran nya.

***

Naruto tersenyum puas setelah selesai menata makanan di meja makan dan sekarang ia pun menuju kamar Sasuke dan menyiapkan seragam si militer,setelah ia ada di rumah ia melarang Sasuke untuk mengantar seragam maupun pakaian lainnya ke laundry karena katanya tidak bagus,jadilah ia yang mencuci pakaian Sasuke serta pakaian nya.

14 Day's Goes to Sleep Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang