Hey...ini chapter terakhir. 😂
Semoga kalian suka,saya tidak berharap banyak. Kalian mau membaca karya saya saja,saya sudah sangat bersyukur. 🙌🙌
Hope ya' enjoy this chapter. 😘
Next.
... ... ...
"-Cincin...cincin pernikahan ini adalah tanda jika kita ini terikat satu sama lain hingga maut memisahkan,bagi ku selagi aku mau pun kau masih memakai cincin ini maut atau apapun itu tidak akan mampu memisahkan kita. Karena aku tahu kekuatan cinta itu begitu besar walau abstrak tidak bisa di nilai maupun dilihat.
Jadi...tolong jangan pernah melepaskan cincin pernikahan kita dari jari mu ya,begitu juga dengan ku yang tidak akan pernah melepaskan nya,Karena cincin ini adalah tanda cinta kita. Ehehehe...maaf jika aku pernah membuat mu kesal dan marah,tapi aku tidak bermaksud. Aku berbuat demikian karena aku sangat mencintai dan menyayangi mu,ingin menarik perhatian mu hanya untuk ku. Terus melangkah untuk ku Sasuke,untuk masa depan kita sayang. Karena aku tahu kau adalah pria yang begitu tangguh dan kuat juga tidak terkalahkan.
Sampai jumpa suami ku,aku mencintai mu. 😘😘"
Kelopak mata putih yang berkerut berkedip pelan,bibir tipis yang kering tersenyum tipis. Sebuah tangan dengan kulit keriput bergerak mengusap layar mini handycam di tangan yang lainnya,hingga sebuah air mata jatuh membasahi layar mini handycam tersebut.
Pria tua itu pun menengadahkan kepala nya dan menatap hamparan rumput hijau lapangan tempat para militer berlatih,ia pun mengalihkan pandangan ke samping di mana sebuah amplop,pedang,senjata api laras pendek,dan secangkir kopi tergelak di atas meja. Ia pun mengambil cangkir berisi kopi hitam tersebut kemudian meminum nya sedikit,ia rindu menjadi prajurit terlatih seperti dulu.
"Jendral Uchiha."
Pria tua yang dipanggil jendral tersebut pun menoleh dan mendapati seorang militer muda yang memberi hormat terhadap nya,balas memberi hormat ia pun menganggukkan kepala nya sekali tanda ia siap mendengarkan laporan.
"Lapor divisi 1 dan 5 sudah kembali dari misi. Dari 120 anggota masing - masing divisi yang dikirim hanya 10 orang yang bertahan hidup pak."
"Bagaimana dengan misi nya."
"Selesai dengan sempurna."
"Jasad militer yang lainnya?!"
"Segera dievakuasi dan akan dikirim langsung ke rumah duka."
"Persiapkan semuanya aku tidak ingin ada kesalahan,dan juga aku ingin kau melaporan lebih lanjut mengenai misi yang dijalankan oleh mereka nantinya."
"Siap laksanakan jendral."
Sang jendral kembali memberi hormat setelah militer tersebut selesai memberi laporan,ia pun kembali memandang ke arah lapangan sana dengan pikiran yang berkecamuk menuju 50th yang silam.
Uchiha Sasuke yang dulunya seorang Kolonel muda berprestasi kini sudah menjadi seorang pria tua berpangkat jendral dan mungkin sebentar lagi akan pensiun,di usianya yang sudah menginjak 75th tidak memungkinkan dirinya untuk bertugas ke lapangan lagi seperti dulu. Masa jabatan nya sebagai jendral juga tinggal 1th lagi dan ia akan menjadi pria tua pensiun dan tidak akan digunakan lagi. Menyedihkan?! Yah begitulah yang namanya profesi,disaat kau masih muda maka kau bisa melakukan apa pun sesuka mu,dan disaat usia mu sudah semakin bertambah maka stamina yang menjadi senjata mu hilang diganti kan dengan penyakit yang menggerogoti.
Sasuke menderita penyakit kanker paru - paru yang sudah mencapai stadium 4 dan penyakit jantung stadium awal,karena dulu setelah kematian istri nya ia melampiaskan semua rasa sedih dan sakit di hati nya dengan bertugas kemana pun,mempelajari apa pun termasuk menjinakkan bom,merakit bom,dan sebagai nya berakhir paru - paru nya rusak karena terlalu sering menghirup serpihan bubuk mesiu dan para debu hasil dari ia yang bertugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 Day's Goes to Sleep Forever.
Teen FictionUchiha Sasuke seorang pria berusia 25th berprofesi sebagai prajurit negara harus di jodohkan dengan seorang pemuda bermarga Namikaze,dan sialnya orang tua mereka sudah berniat menjodohkan anak - anak mereka ketika mereka semua masih duduk di bangku...