Day 10. Ingatan.

4.5K 430 103
                                    

Bonjour!!! 🙌🙌🙌 cie illeh pake bahasa prancis segala.

Haloooo semua,apa kabar kalian?! Tentunya baik yekan?! Nah mengingat ini ultahnya si uke sejuta umat,maka saya menganggap ini special day yang pernah ada. 😆😆😘

Okeh...kita lanjut saja ya.

Next.

***

Hari ini adalah hari minggu,hari dimana para pekerja dan pelajar menikmati hari tenang di rumah. Tidak terkecuali Naruto yang masih asik bergelung di balik selimut pada pukul 07:35,padahal biasanya si pirang itu sudah terjaga pada pukul 05:00 pagi.

Yeah...salahkan Sasuke yang meminta seluruh penjelasan secara detail saat ia pergi semalam,dan ketika ia pulang pukul 00:00 malam ia dihujani berbagai macam pertanyaan oleh tunangannya tersebut. Belum lagi sewaktu ia masih berada di studio stasiun tv ia sempat bertengkar dengan Sakura dikarenakan wanita itu tidak terima atas apa yang diperbuat olehnya.

Salah sendiri ingin bermain dengan Namikaze,terlebih ia memakai Sasuke untuk mendekati dirinya agar ia bisa masuk lebih leluasa untuk menguasai apa yang Namikaze punya. Kenapa Sasuke?! Karena Uchiha sudah menjalin kerja sama dengan Namikaze,begitu juga dengan Haruno. Memang Naruto tahu jika orang - orang dari Haruno ini adalah manusia penjilat dan licik yang begitu menjijikkan,maka dari itu ia selalu waspada ketika ayahnya tidak menyadari ada parasit yang menempel pada mereka.

"Ngh...pukul berapa sekarang?!" Gumam Naruto sambil melihat arloji di pergelangan tangannya.

Masih buram dan sangat buram,ia pun mengucek matanya pelan dan semakin memperjelas penglihatan nya,saat sudah jelas alangkah terkejutnya ia hingga membuat tubuh mungil itu terjengkang hingga membentur lantai. Ia ada janji dengan ayahnya hari ini.

"Oh ya ampun kenapa aku bisa terlambat bangun begini?! Aku harus cepat!!"

Lain dengan Naruto yang sudah acak - acakan di kamar,lain juga dengan Sasuke yang asik memasak sambil menghisap satu batang rokok di bibirnya. Dari semalam ia tidak bisa tidur,berakhir ia bangun - tidak tidur - lebih pagi dan memasak sarapan walau terbilang sudah kesiangan.

Tidak pernah ia mendengar suara sebar - bar itu dari kamar Naruto,namun kali ini ia merasakan hal baru yang menjengkelkan plus menggelikan. Ia hanya khawatir perabotan kamar tamu yang dipakai Naruto hancur semua.

***

"Makan dengan pelan Dobe."

"Hidhak bhiisha...nyam..nyam..akhu harush cemphat..nyam..( tidak bisa,aku harus cepat. )"

"Haaa...apa pun itu yang namanya makan sesuatu itu harus pelan,kau bisa mati jika makan dengan cara seperti itu."

Tangan Naruto yang ingin menancapkan garpu di bacon berhenti di udara,mulut nya berhenti mengunyah,matanya membulat saat sesuatu menempel di sudut bibirnya. Itu tangan Sasuke,ya itu tangan Sasuke yang sedang membersihkan entah apa di sudut bibirnya,sekarang ia bisa merasakan pipinya memanas dan kepalanya berasap.

"Lihat?! Bahkan sebutir nasi di sudut bibir mu pun tidak kau sadari."

"A..ng..yah..aku kan tidak bisa lihat.."

Di tatap intens begitu membuat Naruto jadi salah tingkah sendiri,hingga kepalanya kian menunduk dengan tangan yang perlahan menyampaikan pekerjaan nya untuk menusuk daging bacon dan memasukkan ke dalam mulutnya. Oh ya ampun,kenapa ia merasa gugup di tatap begitu oleh Sasuke.

14 Day's Goes to Sleep Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang