Day 6. Marah?!

3.9K 397 50
                                    

Wallaaaaaa... 🙌🙌🙌

Saya kembali mennn.. 😆😆 ada yang rindu?! Ada?! Mana?! Tunjuk tangannya. ☝☝☝

Fuaaah...kesehatan sedikit membaik tapi belum sanggup menulis yang panjang2 jadi ini dulu yang di kerjakan daripada tidak sama sekali yekan?! 😐🙏🙏

Okeh...tidak usah banyak cingcong let's check it out perasaan nya si Teme oke. 😆😆

Next.

... ... ...

Pukul 12:30 siang Sasuke beranjak dari perpustakaan pribadinya,hari ini hari sabtu dan kebetulan mereka di liburkan oleh pimpinan karena mereka sedang rapat keluar negeri.

Mulai pagi hingga siang ini Sasuke merasa bosan juga di rumah seharian,biasanya ia sibuk di asrama mengurus segala laporan negara,melatih militer baru,latihan menembak,dan sebagainya. Jadilah ia dilanda kebosanan yang sungguh membuat dirinya jenuh sejenuh jenuh nya.

Kaki jenjang itu menuruni tangga dan mendapati ada Naruto yang sedang mengepel lantai,ia ingat mulai semalam ia tidak ada interaksi dengan Naruto kecuali si pirang menyuruh mereka memakan hidangan yang sudah ia siapkan di meja,itu pun melalui catatan.

Sementara Naruto sendiri?! Pemuda itu memilih berdiam diri di ruang depan dengan laptop dan alat tulis lainnya,ia merasa tidak enak juga dengan Naruto. Hell!! Sejak kapan ia peduli pada orang?! Yang jelas ia tidak tahu kapan,tapi ia merasa ada yang hilang ketika si pirang itu diam. Memang pertama yang ia kenal juga pendiam tapi setelah 5 hari berada di rumah ia jadi terbiasa dengan sikap berisik dan cerewet Naruto.

5 ronde Sasuke habiskan dalam sesi bercinta bersama Sakura atas permintaan wanita itu setelah mereka makan,perlu diketahui Sasuke merasa jengkel juga ketika wanita itu dengan tidak tahu malunya melahap habis hidangan dengan perasaan yang senang,setelah nya kembali menggoda dirinya hingga sesi bercinta di lanjutkan tepat di dapur.

Saat ia selesai membersihkan diri dan wanita itu juga sudah tertidur Sasuke turun ke bawah dan mendapati Naruto tertidur dengan laptop yang masih menyala dan alat tulis berserakan,kertas - kertas bekas tulisan yang salah bertebaran di sekitar karpet,bahkan kacamata baca masih bertengger di pangkal hidung mungil si kuning.

Sasuke akui pada malam itu ia kembali terpesona dengan wajah polos imut yang terlelap tenang,begitu damai dan menggemaskan. Diam - diam Sasuke melihat isi laptop Naruto dan mendapati jika susunan skripsi terpampang di layar. Dari situ Sasuke tahu Naruto adalah mahasiswa arsitektur yang sebentar lagi akan di wisuda.

Entah malaikat mana yang menghampiri Sasuke,pria itu membereskan alat tulis Naruto,men-save hasil kinerja si pirang dan mematikan laptop,menyusunnya ke tas di dekat Naruto dan menggendong si kuning itu menuju kamar.

Kebingungan sempat melanda Sasuke saat pemuda itu meringis sakit dan memegang kepalanya sedang sebelah tangannya ia pakai meremas piama Sasuke,mengigau tidak jelas kemudian kembali terlelap. Yang Sasuke tidak mengerti adalah saat ia meletakkan si kuning itu di kasur ia mendengar igauan berupa : 'jangan pergi' atau 'aku janji akan menjadi anak baik' dan 'apa kau tidak mengingat ku?!' Kemudian yang terakhir 'aku mencintai mu Sasuke,aku akan menunggu saat itu tiba.'

Apa - apaan?! Seolah si Namikaze ini mengenal dirinya jauh sebelum ia tahu siapa Namikaze Naruto?! Kalau memang iya kapan?! Dan di mana mereka bertemu sebelumnya?!

"Sasuke."

Sasuke sadar dari lamunan nya semalam dan menatap Naruto yang mengangkat ember serta alat pel ingin menuju ruang belakang dimana kamar mandi terletak sambil menatap heran ke arahnya.

14 Day's Goes to Sleep Forever.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang