Yo hooo baru semalam saya kembali dan sekarang kembali lagi. 😆😆
Berhubung saya sedang senang walau dengan keadaan tidak begitu baik,saya akan memberikan special day publish yang satu ini,senang kan?! 😆😏
Syukur lah kalau begitu,langsung la ya.
Next.
... ... ...
Pagi ini Sasuke bangun dengan keadaan begitu mengenaskan,lihat saja bagian bawahnya yang basah akibat mimpi indahnya yang membuat ia tidak sadar 'mengompol' di tempat tidur. Ya ampun kalau sudah begini ia harus segera mencuci training nya ini atau Naruto yang akan mendapati bekas air 'seni' nya yang begitu banyak.
Kenapa Naruto?! Karena pemuda itu sering sekali mengutip pakaian kotor Sasuke dari kamar dan mencucinya sendiri,entah itu pakaian biasa atau pun seragam militer nya. Sebelum Naruto tinggal bersamanya ia biasa mengantar pakaian nya ke laundry,setelah si pirang itu datang pakaian nya jauh lebih baik dari laundry yang sering ia kunjungi untuk membersihkan pakaian nya.
Maka dari itu yang membuat hati Sasuke sedikit beralih,pemuda itu selalu lembut padanya,memperhatikan dirinya,memasakkan makanan untuknya,mengurus segala keperluan nya ketika ia berangkat bekerja. Intinya Naruto itu begitu perhatian dan selalu tersenyum untuknya walau ia kasar pertama kali si pirang itu datang,ia jadi menyesal pernah jahat dan kasar pada Naruto,bahkan sampai menampar.
Sasuke pernah menyesal mengenal pemuda itu,pernah menyesal mau mencoba untuk menjalin hubungan yang lebih baik. Namun sekarang yang ia sesali adalah kenapa ia sempat menyesal untuk mencoba dulu?! Seperti sekarang ini,Naruto sama sekali tidak membuatnya semakin menderita dan tertekan. Justru ia membuat Sasuke jauh lebih baik dan lebih hidup. Pemuda itu benar - benar matahari yang hangat.
"Sudahlah jangan ingat insiden itu lagi." Gumam Sasuke sambil menggelengkan kepalanya.
Hari ini hari sabtu,jadi ia sedikit bebas pulang pergi ke asrama. Tidak harus satu harian berada di sana,ia juga belum mendapat tugas lapangan. Sejauh ini ia hanya mendapat tugas di kantor,melatih para militer muda,dan sebagainya. Hari ini ia ingin istirahat saja dan mengantar Naruto ke kampus,ia sudah berjanji semalam untuk mengantar pemuda itu jika ia mau minum obatnya.
Inginnya setelah ia berolahraga baru mengunjungi kamar Naruto,namun saat ia mengetuk pintu kamar si pirang tidak ada sahutan sama sekali. Penasaran,tangannya pun menekan knop pintu dan mendapati kamar Naruto kosong dan tertata rapi.
Sasuke terkejut,dan memandang sepenjuru ruangan namun nihil. Tidak ada Naruto di sana,ia jadi bingung kemana perginya bocah pirang itu. Ini masih pukul 05:30 belum ada sekolah maupun kampus yang beraktivitas sepagi itu.
"Kemana dia?!" Tanya Sasuke pada dirinya sendiri,kemudian pergi ke dapur untuk mengecek Naruto.
Sampai di dapur Sasuke juga tidak mendapati siapa pun,kosong tidak ada orang. Tidak ada Naruto yang biasanya sudah berkutat di dapurnya,ini pertama kalinya Sasuke merasa panik setelah tugas - tugas mendebarkan yang pernah ia lalui. Hanya kehilangan seorang bocah pirang mampu membuat ia panik setengah mati.
Kaki jenjang nya kembali berlari menaiki tangga menuju kamarnya,ingin mengambil ponsel dan menghubungi ponsel si kuning itu. Namun saat ia menelepon suara nada dering terdengar di telinganya,itu suara ponsel Naruto. Dengan cepat Sasuke pun kembali ke kamar Naruto dan mendapati ponsel silver tergeletak di meja nakas dengan ia masih menyambungkan panggilan.
Kini Sasuke mengacak poni nya frustasi,kalau ponselnya saja ada di sini bagaimana bisa ia menghubungi dan menanyakan dimana keberadaan si pirang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 Day's Goes to Sleep Forever.
Teen FictionUchiha Sasuke seorang pria berusia 25th berprofesi sebagai prajurit negara harus di jodohkan dengan seorang pemuda bermarga Namikaze,dan sialnya orang tua mereka sudah berniat menjodohkan anak - anak mereka ketika mereka semua masih duduk di bangku...