Pagi telah tiba, pagi itu terlihat Jinyoung, Jaebum dan Raena yang berada di meja makan.
"Raena suka bandel nggak, Jae? kalau bandel marahin aja," ucap Jinyoung.
"Bukan nya bandel, tapi suka nggak sopan," jawab Jaebum.
"Apa-apaan sih Jaebum, bisa-bisqla nya ngomong kayak gitu," batin Raena.
"Iya gitu, Raena?" tanya Jinyoung.
"Enggak, ngarang aja si Jaebum, emangnya nggak sopan gimana?" jawab Raena.
"Bahasa kamu, contoh nya kamu manggil suami kamu dengan sebutan Lo," ucap Jaebum.
"Astaga Raena, kamu nggak sopan banget sih sama suami kamu," ucap Jinyoung.
"Iya, maaf deh kalau gitu," jawab Raena.
"Minta maaf nya sama Jaebum," ucap Jinyoung.
"I--iya, nanti minta maaf kok," jawab Raena.
"Nggak usah minta maaf, cukup ubah bahasa kamu aja," sahut Jaebum.
"Hm, iya," jawab Raena.
"Ubah sikap kamu juga, Raen," ucap Jinyoung.
"Iya Raen, apalagi kamu lulusan S1, berpendidikan, jadi di jaga sikap kamu," sahut Jaebum.
"Iya! pagi-pagi udah pada berisik aja," jawab Raena.
"Baru aja dibilangin, mau mulai?" tanya Jinyoung.
"Engga, maaf," ucap Raena.
Selang beberapa menit, terlihat Raena dan Jaebum berjalan beriringan di koridor kantor.
"Pak, saya boleh tanya nggak," ucap Raena.
"Pak?" tanya Jaebum bingung.
"Iya, kan bapak yang bilang sendiri, kalau saya harus bisa membedakan tempat dan suasana, jadi kalau di kantor saya harus sopan sama bapak, kan bapak atasan saya," jawab Raena.
"Iya deh, terserah kamu aja," ucap Jaebum.
"Kalau boleh tahu, kenapa bapak terima perjodohan ini?" tanya Raena.
Tidak lama, Clara datang.
"Pagi pak," sapa Clara ramah.
"Pagi Clara, tumben jam segini baru datang," ucap Jaebum.
"Iya pak, macet tadi," jawab Clara.
"Raena, saya duluan sama Clara," ucap Jaebum.
"Loh tapi pak, bapak kan belum jawab pertanyaan saya tadi, jangan di kacangin dong pak," jawab Raena.
"Nanti saya jawab, saya duluan," ucap Jaebum beranjak pergi.
"Dasar, suami nggak jelas," ucap Raena membuat Jaebum menghentikan langkah nya dan menghampiri Raena.
"Bisa jaga omongan kamu malu-maluin," ucap Jaebum.
"I--iya maaf," jawab Raena sambil menunduk.
Setelah itu Jaebum langsung meninggalkan Raena.
Tidak lama Bangchan datang.
"Hai! sahabat ku yang paling buluk, you okay?" ucap Bangchan.
"Lebay lu ah, cantik begini di bilang buluk," jawab Raena.
"Ya fakta nya gitu," ucap Bangchan.
"Bodo ah, gue duluan BHAYY!" jawab Raena lalu masuk ke dalam ruangan nya.
•••
Istirahat tiba, Raena pun masih terdiam di bangku kerja nya.
Tidak lama Bangchan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE? Im Jaebum [END]
أدب الهواةBagaimana kehidupan Jaebum setelah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya? • • • Halo kalian yang mau baca! udah siap buat sabar? yuk langsung aja.