MINE? Im Jaebum [END]

Mine?30

Pagi sudah tiba, Raena pun terbangun dari tidur nya. Setelah membersihkan badan nya, Raena pun langsung menuju ke meja makan.

"Abang hari ini berangkat kerja?" tanya Raena.

"Iya, emang kenapa?" tanya Jinyoung.

"Enggak sih, Raena cuma nanya aja," jawab Raena.

"Ya udah, abang berangkat dulu," ucap Jinyoung dan Raena pun mengangguk.

"Yeay! berarti hari ini aku bisa ketemu sama Jaebum," batin Raena. sambil tersenyum.

"Non Raena kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya bi nani.

"Enggak kok bi, Raena cuma seneng aja hari ini," jawab Raena.

"Oh iya non, ada tuan Changbin di depan," ucap bi nani.

"Ngapain lagi sih orang itu," ucap Raena.

"Ya udah ya bi, Raena ke depan dulu," jawab Raena lalu menghampiri Changbin.

"Ngapain pagi-pagi dateng ke sini?" tanya Raena.

"Ya aku sebagai calon suami, ya pengen aja mastiin keadaan kamu," jawab Changbin.

"Calon suami? ngimpi!" jawab Raena.

"Kamu tenang aja, aku bakal rubah mimpi itu jadi kenyataan," ucap Changbin.

"Nggak akan bisa, Changbin," jawab Raena.

"Apa sih yang nggak bisa, semua nya bisa terjadi di dunia ini," ucap Changbin.

"Ini masih pagi, lo jangan bikin gue emosi, pergi dari sini," jawab Raena.

"Kalau aku nggak mau gimana?" tanya Changbin.

"Gue serius! pergi dari sini!" ucap Raena.

"Nggak mau ah, aku masih pengen liat kamu," jawab Changbin.

"Pergi! gue nggak mau liat lo," ucap Raena.

"Jangan gitu dong masalah nya bentar lagi kamu bakal liat muka aku setiap hari," jawab Changbin.

"Itu nggak akan terjadi, asal lo tau, sekarang gue mengandung anak Jaebum," ucap Raena.

"Oh ya?" jawab Changbin.

"Iya, emang kenapa?" tanya Raena.

"Itu urusan gampang," jawab Changbin.

"Dasar!" ucap Raena lalu masuk ke dalam rumah.

Raena pun memilih duduk di balkon kamar nya.

"Kenapa sih, masalah nggak berhenti," ucap Raena.

"Lama-lama aku bisa gila kalau kayak gini," lanjut Raena.

"Gimana kabar Arin ya, udah lama banget nggak ketemu dia," ucap Raena.

Tidak lama bi nani datang.

"Non, di panggil nyonya," ucap bibi.

"Mama?" tanya Raena.

"Iya non, nyonya ada di ruang tamu," jawab bibi.

"Tumben mama manggil aku," batin Raena.

"Ya udah bi, Raena temuin mama dulu," ucap Raena lalu menghampiri ibu nya.

Sesampai nya di ruang tamu, Raena pun mendapati ibu nya bersama Changbin.

"Ada apa ma?" tanya Raena.

"Ini loh, Changbin mau ajak nentuin tanggal pertunangan kalian," jawab mama dan Raena pun menatap ibu nya tak percaya.

"Gimana kalau kita percepat aja, tante," ucap Changbin.

"Tante setuju-setuju aja, karena lebih cepat lebih baik," jawab mama.