Mine? 28

963 71 48
                                    

Suara alarm yang begitu nyaring membuat Raena terbangun dari tidur nya.

Setelah membersihkan badan, Raena pun langsung ke meja makan.

"Aku bilang nggak ya, soal kehamilan aku ini sama Bang Jie," batin Raena.

"Raena kenapa bengong?" tanya Jinyoung

"Enggak kok, Bang," jawab Raena.

"Ya udah, sarapan nya di makan," ucap Jinyoung dan Raena pun mengangguk.

Tidak lama mama park pun datang.

"Jie, kayak nya pertunangan Raena sama changbin di percepat aja," ucap mama membuat Raena tersedak makanan nya.

"Ma, mama tau kan, status Raena masih istri sah Jaebum," ucap Raena.

"Raena nggak bisa lakuin itu," lanjut Raena.

"Tapi sebentar lagi kamu bukan istri Jaebum lagi," jawab mama.

"Itu nggak akan terjadi, ma," ucap Raena.

"Ya kalau kamu nggak mau, Jaebum yang akan celaka," jawab mama.

"Kenapa harus Jaebum ma? kenapa Jaebum yang harus jadi senjata kalian?" tanya Raena.

"Ini semua salah Raena, tolong sakiti Raena aja, jangan sakiti Jaebum," ucap Raena.

"Udah, pagi-pagi nggak usah ribut," sahut Jinyoung.

"Kamu juga Raen, apa susah nya sih turutin apa kata mama," ucap Jinyoung.

"Apa susah nya abang bilang? iya emang ini nggak susah buat abang, karena abang nggak ngerasain gimana rasanya di posisi Raena," jawab Raena.

"Kalau aja di posisi Raena itu enak, nggak mungkin Raena coba bunuh diri," lanjut Raena.

"Raena bener-bener heran sama kalian, kalian nggak punya perasaan, kalian nggak punya hati!" ucap Raena.

Sontak Jinyoung mengayunkan tangan nya ke arah wajah raena, namun tiba-tiba Jinyoung menghentikan tangan nya tepat di sebelah pipi Raena.

"Kenapa-napa? tampar aja, tampar!" ucap Raena.

"Mau pilih yang mana, pipi kanan apa pipi kiri? silahkan tampar Raena sepuas nya," lanjut Raena.

"Tampar sekarang! tampar!" teriak Raena.

Plakk!
satu tamparan dari mama park mendarat di pipi kanan Raena.

"Itu pelajaran buat kamu!" ucap mama park.

"Mama kenapa kasar sih sama Raena," ucap Jinyoung.

"Biar dia tau rasa!" jawab Mama.

Kemudian Raena pun langsung masuk ke dalam kamar.

Raena pun menyeka air mata nya.

"Kamu sabar ya nak, mama nggak papa kok," ucap Raena sambil mengelus-elus perut nya.

"Maafin mama ya, kamu jadi ikut-ikutan susah," lanjut Raena.

"Kita temuin papa sekarang aja yuk," ucap raena lalu bersiap-siap.

Selang beberapa menit, raena sudah sampai di depan ruangan Jaebum.

Tok..tok..tok...

"Masuk," ucap Jaebum dari dalam dan raena pun langsung masuk.

"Raena," ucap Jaebum lalu memeluk Raena.

"Aku kangen sama kamu, Jae," ucap Raena.

"Aku juga," jawab Jaebum lalu mengecup kening Raena.

MINE? Im Jaebum [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang