Pagi itu terlihat Raena dan Jinyoung.
"Kita pulang sekarang ya, Raen," ucap Jinyoung dan Raena pun mengangguk
Selang beberapa menit, mereka pun sudah berada di kamar Raena."Kamu istirahat ya Raen, abang tinggal dulu," ucap Jinyoung lalu meninggalkan Raena.
Tidak lama Raena kembali menitihkan air mata nya.
"Jae, aku butuh kamu," batin Raena.
"Maafin aku, aku nggak bisa jaga anak kita dengan baik," batin Raena.
Tidak lama bi nani datang.
"Pagi non Raena, bibi bikin bubur buat non Raena, dimakan ya," ucap bi nani namun tidak ada respon.
"Non, dimakan ya," ucap bi nani.
Raena pun hanya menatap bi nani sekilas lalu mengalihkan pandangan nya kembali.
"Ya udah, bibi tinggal dulu, jangan lupa di makan ya," ucap bi nani lalu kembali ke dapur.
"Jae," ucap Raena.
"Aku habis kehilangan anak kita, kenapa kamu nggak ke sini Jae," ucap Raena.
"Kenapa kamu nggak temuin aku? aku butuh kamu, Jae," ucap Raena.
Tidak lama Jinyoung datang.
"Raena, kamu kenapa?" tanya Jinyoung.
"Raena mau Jaebum ada di sini," jawab Raena.
"Ehm Raen, kamu makan dulu ya," ucap Jinyoung.
"Enggak, aku mau Jaebum ada di sini," jawab Raena.
"Raen, abang ud-" ucap Jinyoung terhenti.
"Jangan bohong," jawab Raena.
"Abang janji sama Raena, nanti abang bakal suruh Jaebum ke sini, tapi Raena makan dulu ya," ucap Jinyoung.
"Abang nggak akan bohong kali ini," lanjut Jinyoung.
"Sekarang makan, ya?" ucap Jinyoung dan Raena pun menggeleng.
"Pergi dari sini," ucap Raena tiba-tiba.
"Raen?" ucap Jinyoung.
"Aku minta pergi dari sini," ucap Raena.
"Tapi Raen," jawab Jinyoung.
"Kamu jahat! pergi dari sini, kamu udah bunuh anak aku," ucap Raena.
"Enggak Raen," jawab Jinyoung.
"Pergi! kamu jahat!" ucap Raena.
"Iya," jawab Jinyoung lalu pergi.
"Apa mungkin dulu Jaebum manfaatin aku karena dia udah tau rencana mereka," batin Raena.
"Mungkin dulu Jaebum nggak suka sama aku karena dia tau sikap asli keluarga aku," batin Raena.
"Dan sekarang, di mana ibu aku? aku harus cari kemana?" batin Raena dan air mata nya pun semakin deras.
"Kenapa hidup aku kayak gini! KENAPA!" teriak Raena histeris sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.
•••
Baru saja musibah menimpa dirinya, penampilan Raena pun sudah terlihat acak-acakan. Raena terlihat sangat frustasi.
Dilihat dari rambut nya yang kurang terurus, mata nya yang sembab akibat menangis dan bibir nya yang terlihat pucat itu.
Kali ini Raena terlihat sangat-sangat tidak terurus.
Siang itu Raena berjalan di koridor kantor Jaebum. Banyak pekerja yang melihat penampilan Raena saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE? Im Jaebum [END]
Fiksi PenggemarBagaimana kehidupan Jaebum setelah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya? • • • Halo kalian yang mau baca! udah siap buat sabar? yuk langsung aja.