MINE? Im Jaebum [END]

Mine?33

Jinyoung pun langsung menggendong Raena dan membawa nya pulang.

Sesampainya di rumah, Jinyoung pun langsung membaringkan badan Raena dan menyelimuti nya.

Tengah malam, Raena pun tiba-tiba terbangun.

Raena pun terkaget karena sekarang ia berada di dalam rumah.

Kemudian Raena pun merubah posisi nya menjadi duduk.

"Jae," panggil Raena.

"Jaebum," panggil Raena.

"Jae, kamu di mana? aku takut," ucap Raena.

"Jaebum," panggil Raena.

Tidak lama pintu terbuka.

"Jae," ucap Raena.

"Kamu kenapa Raen?" tanya Jinyoung dan Raena pun menggeleng cepat.

Kemudian Jinyoung pun duduk di sebelah Raena, entah mengapa Raena merasa tidak nyaman, lebih tepat nya merasa sedikit takut.

Raena pun langsung menambah jarak duduk di antara mereka.

"Per-pergi dari sini," ucap Raena.

"Kenapa Raen?" tanya Jinyoung

"Pergi dari sini," ucap Raena.

"Iya kenapa?" tanya Jinyoung.

"Kamu jahat," jawab Raena.

"Raena, aku abang kamu," jawab Jinyoung.

"Tapi kamu jahat," ucap Raena.

"Enggak Raen, abang nggak kayak gitu," jawab Jinyoung.

"Pergi dari sini," ucap Raena.

"Baiklah," jawab Jinyoung lalu pergi.

Dan seketika air mata Raena pun menetes.

"Jae ... hiks ... hiks," ucap Raena.

Lain tempat
(rumah Jaebum)

Tiba-tiba Jaebum pun terbangun dari tidur nya.

"Udah tengah malam ternyata," ucap Jaebum sambil melihat jam dinding nya.

"Kenapa tiba-tiba kebangun sih," ucap Jaebum.

Kemudian Jaebum pun ke dapur untuk mengambil air putih.

Tidak lama mami im keluar dari kamar nya.

"Loh Jae, kok belum tidur?" tanya mami.

"Tiba-tiba kebangun, mi," jawab Jaebum.

"Kamu lagi mikirin Raena, ya?" ucap mami.

"Enggak sih mi," jawab Jaebum.

"Ya udah, habis ini kamu langsung tidur, besok kamu harus berangkat ke kantor kan," ucap mami.

"Iya, mi," jawab Jaebum lalu masuk ke dalam kamar nya.

•••

Pagi telah tiba, pagi itu terlihat Raena yang berada di balkon kamar dengan tatapan kosong nya.

"Non, makanan nya bibi taruh di meja ya," ucap bi nani namun tidak ada respon.

Kemudian bi nani kembali ke dapur.

Raena pun melirik makanan di sampingnya sekilas.

"Aku harus lakuin sesuatu," batin Raena.

Kemudian Raena pun menuju ke dapur.

Raena pun mengambil ponsel bi nani yang terletak di atas meja makan.

Setelah itu, Raena pun langsung membawa ponsel bi nani ke kamar nya.