Chapter 6

439 67 14
                                    


'eoh annyeonghaseyo' aku menoleh ke belakang, senyumku seketika hilang

'eoh myungsoo-ya kau sedang apa disini?' eomma menghampiri kim myungsoo yang berdiri tak jauh dari kami

'ah sedang membeli sesuatu' jawabnya ramah, mataku tak bisa kutahan melirik keranjang belanja ditangannya yang hanya diisi dua botol minuman

'jiyeon kemari' eomma memanggilku yang sebenaenya berdiri tidak jauh. Mungkin hanya tiga langkah dari kim myungsoo

'ahjumma sedang belanja ya?' tanyanya basa basi

'apalagi yang orang lakukan di supermarket' gumamku ketus

'jiyeon' pekik eomma memperingatkan

'kulihat kau tidak ke kampus' dia menatapku

'dia sebentar lagi mau ujian akhir jadi memang sudah jarang ke kampus' eomma menjawab untukku

'ah begitu' kim myungsoo manggut-manggut

'kim myungsoo-ssi, kau ini pengangguran ya?' aku mendapat pukulan di lenganku, cukup pedas

'aku sering sekali melihat namja ini berkeliaran di jam sibuk seperti ini, tidak salah kan kalau kupikir dia tidak punya pekerjaan' myungsoo terkekeh

'mulutmu ini yaaa' eomma menjewer pipiku gemas

'ani, jiyeon benar ahjumma. Aku memang terlalu santai' ucapan myungsoo menyelamatkan pipiku yang berharga

'ahjumma sudah selesai?' dia tersenyum ramah kembali

'belum, ahjumma sedang mencari beberapa barang lagi' jawab eomma sama ramahnya

'boleh kutemani?' mimpi buruk apa lagi ini

'tentu saja' jawaban yang sudah terduga

'ayo ayo' eomma mendorong kim myungsoo berdiri di sampingku

'bantu jiyeon mendorong ini ya' kata eomma dengan senyum sangat lebar membuatku memutar mata jengah

'eomma buah' aku mengingatkan selagi kami lewat counter buah

'myungsoo suka buah apa?' tanya eomma kecentilan

'apa saja ahjumma' jawab namja yang masih berdiri di sampingku ini

'silahkan nyonya, apel ini segar sekali' kata ahjumma penjual buahnya

'ah ne ne, aku minta dua kilo ya' kata eomma beesemangat

'anda punya menantu yang sangat tampan' eomma berbalik menatapku dan myungsoo

'ne, mereka pasangan yang serasi bukan?' tanya eomma senang

'ne, pasangan pengantin baru yang sangat serasi' jawab ahjumma itu ramah

'kami bukan...'

'ne, istriku memang sangat cantik bukan?' kim myungsoo merangkulkan sebelah tangannya ke bahuku membuatku menatapnya tak percaya

'aigoo bahagia sekali, semoga kalian segera mendapatkan anak yang lucu ya' ahjumma itu tersenyum lebar

'ini silahkan' ahjumma itu menyerahkan kantong buah pada eomma, kami kembali mengikuti langkah eomma

'jangan terlalu percaya diri ya' aku menoleh ke samping

'karena kubilang kau cantik' aku memutar mata jengah

'aku juga tidak bangga tuh kau bilang cantik' jawabku ketus, kudorong keranjang belanjaku sekuat tenaga lalu berjalan duluan meninggalkannya

'aaakkkh' ringisku merasakan sakit pada leherku, topi hoodie yang kupakai ditarik paksa dari arah belakang oleh kim myungsoo

The matchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang