'eh kau tau taehyun mengundurkan diri?' aku menoleh cepat
'jinjja?' hyomin eonnie mengangguk
'ne, kau tau kenapa?' tanyanya padaku, dengan cepat aku menggeleng
'moreugesseoyo' aku menggeleng
'jinjja? Kau dan dia cukup dekat kan?' eunjung eonnie menambahkan
'jinjja mollayo eonnie' aku kembali menyandarkan pungguku ke kursi, mengalihkan pandangan ke luar jendela bis yang masih belum berjalan
Suasana rasanya sepi sekali. Padahal dua orang di sampingku sedang mwngobrol dengan heboh. Di sana, di bis sebelah sana, aku melihat kim myungsoo baru saja menaiki bisnya. Berjalan perlahan duduk di kursi sebelah baekhyun yang sudah masuk lebih dulu.
'eoh itu direktur kim' hyomin eonnie mendekat ke arah kaca jendela, sedikit menghimpitku
'waaaah yeoksi, dia terlihat lebih muda dengan pakaian kasualnya' dia tersenyum lebar
'dunia rasanya tidak adil, dia tampan dan punya banyak uang. Ditambah sangat baik dan ramah' eunjung eonnie ikut menatap ke arah kim myungsoo
'aku penasaran sekali yeoja seperti apa yang akan bersamanya nanti' mereka berdua sudah kembali duduk dibkursinya
'ne, dia pasti pernah menyelamatkan dunia di kehiduoan sebelumnya sehingga mendapat kebsruntungan yang sangat besar' eunjung eonnie menanggapi
'aku benar-benar iri, benarkan jiyeon-ah?' aku tersentak kaget mendengar namaku dipanggil
'ah ne' aku tersenyum tipis, tidak tau mengapa hatiku rasanya sakit kalau melihat kim myungsoo.
******
Setelah 2 jam perjalanan kami sampai di kaki gunung. Untuk naik ke atas sana kami harus mendaki. Yah hitung-hitung olahraga. Kurasa aku tau alasan kenapa sebagian besar karyawan tidak ikut liburan gratis ini.
'kau membawa minum?' aku mengangguk
'ayo kita mulai' aku menahan tangan eunjung eonnie yang akan mulai berjalan
'wae?' dia mengerutkan alisnya
'bolehkah kita berjalan agak di belakang?' hyomin eonnie ikut menatapku bingung
'aku tidak terlalu suka berjalan bersama orang ramai' mereka memutar mata malas
'yasudah, apasih yang tidak demi kau' aku nyengir lebar tau mereka mau menyetujuinya. Kami menjadi orang terakhir yang berjalan dari rombongan. Kim myungsoo berada jauh di depanku.
'waaah segarnya' hyomin eonnie dengan berlebihan merwntangkan tangannya lalu menghiruo nafas panjang
'biarkan saja dramaqueen itu' kata eunjung eonnie mwmbuatku terkekeh
'yaaah tungguuuuu' pekik hyomin eonnie tau kami meninggalkannya
'eonnie duluan saja, aku mau istirahat sebentar' aku duduk di tanah dekatku lalu meluruskan kaki
'minumlah dulu' mereka ikut duduk bersamaku
'kalian duluan saja' mereka saling berpandangan
'yaaah bagaimana bisa kami meninggalkanmu' teriak eunjung eonnie marah
'hyomin-ah, kau bilang pada pemimpin rombongan ada teman kita yang kelelahan' hyomin eonnie mengangguk lalu segera berlari mengejar rombingan yang sudah agak jauh
'kau atur nafasmu dulu' aku mengangguk, keringat sudah mengalir dari pelipisku
'ini pertama kali kau naik gunung?' aku mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
The matchmaking
FanfictionPerjodohan? Serius? Appa dan eomma benar-benar kuno. Siapa peduli dengan janji orangtua di masa lalu.