Chapter 11

381 64 25
                                    


'hari ini cerah sekali ya' katanya ramah yang ditanggapi senyuman oleh dua yeoja di depanku

'deg' kurasakan sesuatu menyentuh tanganku, membuatku otomatis melihat ke bawah. Tangan kim myungsoo sedang meremas tanganku membuatku mendongak menatapnya

'ada apa?' tanyanya ramah, matanya mengerling genit padaku

'animida direktur' aku kembali memberikan senyum palsuku. Tangannya semakin meremas tanganku. Kucoba melepaskanngnya tapi tidak bisa. Tanganku lengket seperti diberi lem.

'kau tidak makan?' hyomin eonnie menatapku

'aku sudah kenyang' jawabku asal

'jangan merasa canggung karena ada kami, santai saja. Silahkan makan kembali' myungsoo dengan tanpa dosa. Kau pikir salah siapa aku tak bisa makan. Tanganku kau remas bodoh. Ingin rasanya aku berteriak di depannya

'kenapa kau tertawa?' myungsoo menatap namja di sampingnya yang sedang terkikik menahan tawa. Dia melihatku dan mata kami berpandangan sebentsr sebelum akhirnya dia menurunkan pandangannya ke bawah ke arah bawah meja. Dia kembali melihatku dan terkikik lagi. Ya tuhan dia tau.

******

'jiyeon-ssi, bisa kau antarkan dokumen ini ke kantor direktur kim?' managerku mwmanggilku

'saya manager?' dia mengangguk

'cepat, dokumen ini sangat ditunggu' katanya lagi menyodorkan dokumen itu ke tanganku. Mau tidak mau aku menurut dan segera berjalan mwnuju kantor kim myungsoo

'permisi, aku diminta mwngantarkan dokumen ini pada direktur' aku berhenri di depan meja asisten myungsoo. Byun baekhyun. Namja yang tadi ikut makan bersama kami.

'ah jiyeon agassi, silahkan masuk saja' katanya ramah

'kau mengenalku?' tanyaku bingung membuatnya terkekeh

'ne, tentu saja. Calon istri kim myungsoo' katanya santai, aku meneguk ludahku

'tenang, hanya aku dan managermu saja yang tau tentang ini' sambungnya lagi

'managerku tau?' dia mengangguk

'ne, hanya untuk mempermudah ijinmu menemui myungsoo' aku meremas dokumen ditanganku pelan

'silahkan masuk, dia sudah menunggumu' aku mengangguk. Aku berjalan perlahan menuju pintu besar di depan sana. Kuketuk beberapa kali.

'masuk' teeiakan dari dalam, aku menatap byun baekhyun ragu tapi dia hanya mengangguk

'permisi' kubuka pintu besar itu dan melangkah perlahan. Kim myungsoo sedang duduk di kursi kebesarannya, dengan setumpuk dokumen di depannya. Aku mengeratkan pegangan pada map yang kupegang

'eoh kau sudah datang' katanya seperti sudah mengharapakan kedatanganku

'aku mwngantarkan dokumen ini' kataku sesopan mungkin

'kemari' dia melambai tangan menyuruhku mendekat

'sebentar ya' katanya begitu aku sampai di depan mejanya. Kim myungsoo kembali fokus pada dokumen di depannya, menunduk dengan matanya menyapu tiap kata di kertas itu

'wajah seriusku benar-benar tampan bukan?' tanyanya mwmbuatku tersentak. Kepalanya mendongak menatapku membuatku membuang pandangan ke arah lain

'duduklah' aku melirik kursi di dekatku lalu duduk dengan ragu

'ini direktur' aku menyerahkan dokumen itu ke atas meja. Dia menyambarnya lalu membacanya singkat kemudian ditandantangani.

'kalau begitu saya permisi' aku hendak mengambil dokumen yang diletakkannya di atas meja saat tangannya memegang pergelangan tanganku

The matchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang