Chapter 10

426 64 17
                                    


'jiyeon-ah' hyunwoo menatapku. Di sana, kim myungsoo sedang berjalan cepat ke arah kami. Wajahnya menegang, matanya menatapku tajam. Di tangannya ada sebuket bunga.

'sedang apa kammmpppp' mulutku seketika terbungkam saat dia dengan menempelkan bibirnya ke bibirku. Semua terjadi sangat cepat. Otakku tidak bisa mencerna apa yang terjadi saat ini. Mataku terbelalak kaget dan tubuhku membeku. Yang bisa kulakukan hanya meremas ujung jas myungsoo

'ya tuhaaan' bisa kudengar teriakan shinhye eonnie diikuti teriakan yang lainnya. Kim myungsoo masih terus melumat bibirku, memijitnya pelan. Aku kehabisan nafas. Aku perlu oksigen.

'hhhh' nafasku tersengal, kim myungsoo melepaskan tautan bibir kami berdua dan menatapku dengan seringaiannya

'manis' jarinya mengusap pelan bibirnya

'persis seperti dugaanku' katanya kembali menyeringai

'kau...' aku mengatur nafasku

'neo mwohaeeeee' aku melemparkan tanganku mengenaik kepalany. Membuatnya meringis menahan rasa sakit.

'dasar namja mesum' aku menendang tulang keringnya membuatnya otomatis menunduk

'kurang ajar' aku memukul punggungnya di depanku

'aku sangat menbencimu' aku masih terus memukul punggungnya

'jiyeon-ah dengarkan aku' teriakannya yang sejak tadi bergema terus saja kuabaikan

'yaaaah' kim myungsoo memangkap kedua tanganku dan menarikku mendekat padanya

'jangan membenciku' dia menatapku tajam

'siapa kau berani melakukan itu padaku' aku menahan emosi tapi dengan santainya dia tersenyum

'haruskah aku mengatakannya di sini?' aku mengerutkan alisku tak mengerti

'kau itu calon istriku, kau itu milikku' dia menepuk-nepuk kepalaku membuatku memejamkan mata menahan emosi

'yaaah kau...'

'diam atau kucium lagi' katanya mengancam

'lepas' aku mendorong tubuh myungsoo menjauh

'jiyeon' aku menoleh, minho sunbae masih di sana

'aku permisi ya' dia tersenyum kecut

'sunbae tidak mau ikut kami makan bersama?' tanyaku tidak enak

'ne, ikutlah bersama kami' lengan kim myungsoo sudah melingkar di leher

'aniya tidak usah' minho sunbae kembali menatapku

'aku pulang ya' dia melambain sekilas lalu segera pergi. Dari belakang punggungnya nampak turun. Sekali lagi aku sudah mematahkan hati namja baik itu.

'annyeong' kim myungsoo menyapa hyunwoo dan jieun yang masih terdiam memandangi kami

'eoh ne, annyeonghaseyo' jieun membalas sapaannya

'selamat ya atas kelulusan kalian' hyunwoo mengangguk singkat

'gamsahabnida' jawab hyunwoo singkat

'kau ini kenapa sih sebenarnya' aku melepaskan tangannya yang masih ada di leherku lalu berbalik menghadapnya

'mwoga?' tanyanya tanpa dosa

'kim myungsoo kau..'

'oppa' dia memotong ucapanku cepat

'ne?' aku mengerutkan alisku

'panggil oppa, jagiyaaa' aku membulatkan mataku menatapnya jijik

'menjijikkan' gumamku dan hyunwoo bersamaan

The matchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang