SALAH PAHAM

1.8K 163 34
                                    

Lee Sooman tengah menyusun ketiga gelas kaca berisi teh hangat di atas meja kayu yang berlapis kaca pada permukaan meja tersebut.Mereka bertiga masih berada di dalam ruangan kantor milik Lee Sooman.

"Kajja,minum teh hangat ini.Teh ini adalah salah satu produk berkualitas terbaik yang aku miliki.Aku bisa jamin kalau rasa dari teh ini sangat nikmat",

"...Nde.Gomawo,Sosoon-ah...",

"Hn.Daniel,kau juga minumlah teh ini,eoh...",

"Hn",

Mereka bertiga pun menyerumput teh mereka dengan tenang.

"Ada apa kau datang kemari???",

Tanya Daniel dingin kepada Nam Ki Ae setelah meletakkan gelas yang isinya sudah berkurang setengahnya itu di atas meja.Wanita paruh baya tersebut hanya menanggapi dengan sikap tenangnya saat pria yang tengah duduk tepat di hadapannya itu melontarkan pertanyaan dengan nada sarkars dan menatap tajam kepada dirinya.Wanita itu tetap bersikap anggun dan masih saja terlihat cantik di usianya yang meski sudah tak muda lagi itu.

"Aku hanya rindu dengan sahabat lamaku.Apa itu pun tak boleh???",

"Setelah belasan tahun???",

"Hum.Mau bagaimana lagi.Masa lalu telah membuatku tak punya pilihan lain selain mengalah dan bersabar untuk menunggu waktu yang tepat untuk kembali datang ke sini",

"Begitu...",

Keduanya kemudian saling diam.Lee Sooman yang melihat kedua sahabat lamanya yang bersikap seolah-olah sedang mengibarkan bendera perang itu pun hanya bisa menghela nafas lelah.

"Dia datang ke sini karena anaknya sedang bersekolah di sini.Dia ingin memastikan jika anaknya itu dalam keadaan baik selama ia bersekolah disini",

Ucap Lee Sooman berusaha untuk mencairkan suasana di antara kedua orang sahabat lamanya tersebut,namun malah berakhir menjadi ketegangan di antara mereka dan membuat suasana di dalam ruangan tersebut terasa lebih dingin dari biasanya.

"Whoa...,kau benar-benar ibu yang sangat perhatian sekali kepada anakmu.Setelah sekian lama,baru kali ini kau datang untuknya,eoh???",

"...Huh??? Apa maksudmu???",

"Kau pasti tau maksudku",

"Aaahhh...,maksudmu Yuri???",

"Siapa lagi memangnya???",

"Dia tumbuh dengan baik dan cerdas seperti ayahnya.Dan wajahnya juga tampan melebihi ketampanan ayahnya...",

Mendengar ucapan Nam Ki Ae itu sontak saja membuat Daniel Jung mengepalkan kuat kedua tangannya dengan rahangnya yang mulai mengeras,mencoba menahan amarah yang muncul membakar hatinya.

Daniel memang masih sangat mencintai wanita yang sedang duduk di hadapannya ini.Wanita yang sejak dulu teramat sangat ia cintai hingga kini dan telah memberikannya dua orang anak.Dan wanita yang sama pula yang telah meninggalkannya dan memberikannya luka tidak hanya kepada dirinya saja tetapi juga kepada putrinya,Jessica.

"Kau masih begitu mengagumi pria yang sudah menjadi abu itu,eoh???",

Ucap Daniel dengan kilatan amarah yang terpancar jelas dari kedua matanya yang tajam menatap dalam pada kedua bola mata Nam Ki Ae yang juga menatapnya dengan sorot mata yang seolah menantangnya.

"Adakah alasan bagiku untuk tidak mengagumi Sang Woo? Dia pria yang baik,sangat bertanggung jawab dan begitu menyayangi keluarganya...",

"Hahaha...,nde.Begitu sayangnya hingga ia pun ingin memiliki istri dari sahabatnya sendiri!",

SORRY,BUT I LOVE YOU MY KWON 《🔚》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang