Yoong terlihat tengah sibuk untuk membersihkan salah satu sisi area bangunan terbengkalai yang belum selesai di bangun itu.
Ia telah membakar seluruh barang-barang yang di anggapnya sudah tidak di perlukan lagi,termasuk dua jenazah pria yang tewas mengenaskan dan telah hangus terbakar tersebut.
Yoong juga berusaha untuk menghilangkan sisa jejak kriminal yang di lakukan oleh Yuri juga dirinya di tempat itu agar tidak ada seorang pun yang bisa menemukannya.
Setelah menghabiskan waktu beberapa jam di tempat itu,akhirnya Yoong pun beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut setelah menyamarkan diri dengan menggunakan penyamarannya.
Yoong menepikan mobil sedan berwarna silver yang di bawanya itu di sisi jalan sunyi.Ia pun turun dari dalam mobil itu dan berjalan menuju jembatan besi hingga langkah kedua kakinya membawanya tepat berada di tengah-tengah jembatan besi tersebut.
Yoong berdiri dan menatap tajam air sungai yang mengalir deras di bawahnya,kemudian ia pun membuka bungkusan plastik yang tadi berada di dalam genggaman tangan kanannya itu,lalu ia pun membuka tutup toples plastik berwarna putih,berukuran sedang,dan menuang isi yang berada di dalam toples yang ia bawa ke dalam air sungai,berikut plastik juga toples yang sudah kosong itu ke dalam sungai.
Yoong menaburkan abu jenazah dari kedua orang yang ia bakar tadi pada sebuah aliran sungai kecil yang di laluinya itu dengan berdiri di tepi jembatan besi.Setelah selesai,Yoong pun segera beranjak pergi dari tempat itu dengan menggunakan mobil sedan berwarna silver milik jaksa muda yang telah tewas dan jasadnya sudah berubah menjadi abu itu dan menjauh dari tempat tersebut menuju tempat berikutnya,yaitu tempat penyimpanan dan pembuangan akhir untuk mobil-mobil serta kendaraan rongsokan untuk dihancurkan dan di daur ulang,sebelum ada orang yang mengenalinya.
☆
☆
☆
Yuri masih berada di dalam kelasnya dan sedang mengikuti les tambahan di sekolahnya.
Di liriknya kaca jendela kelas yang menampilkan awan senja yang telah berubah warna menjadi jingga.Ia menghela nafasnya dengan perasaan penuh kekesalan.
Sebenarnya Yuri ingin hadir bersama Hyoyeon untuk mengikuti jalannya sidang kasus yang menimpa Jessica dan mendampingi istrinya yang saat ini tengah hamil muda itu.Yuri begitu mengkhawatirkan kondisi Jessica saat ini.Ia juga sangat penasaran dengan segala proses jalannya sidang pidana Tyler yang berlangsung pada hari ini.
Yuri juga sudah mencoba untuk menghubungi Hyoyeon dan Jessica,namun kedua orang tersebut tidak juga membalas telfonnya.Meski,baik Hyoyeon dan Jessica sudah memberikannya kabar melalui pesan teks ke ponselnya,tapi rasa khawatir itu tetap saja ada dan dengan jelas bisa Yuri rasakan.
☆
☆
☆
Taeyeon masih melakukan sejumlah proses sidang,dan saat ini Taeyeon tengah melakukan perdebatan bersama pengacara Tyler juga saksi-saksi yang di hadirkan di dalam ruang sidang.
Sejumlah bukti-bukti telah Taeyeon dan rekan setimnya ajukan kepada Hakim di pengadilan.
Bukti-bukti juga saksi dari kubu Jessica,yang di miliki Taeyeon sangat kuat untuk memberatkan hukuman yang akan di terima oleh Tyler.Bahkan,pengacara Tyler yang saat ini duduk di sisi kanan Tyler itu pun sudah terlihat lelah dan berulang kali mengelap keringat di keningnya dengan menggunakan sapu tangannya dan menenggak sebotol air minum yang tadi ia letakkan di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY,BUT I LOVE YOU MY KWON 《🔚》✔
FanfictionAku begitu tertarik padanya...telah berulang kali aku mencoba mengenyahkan rasa dan pikiranku ini darinya namun...,bayangan lelaki itu selalu datang mengusikku dan sejak pertama kali aku bertemu dengannya,hidupku menjadi tak biasa.Aku...jatuh cinta...