Budayakan vote dan
Comment setelah membaca..
Oh iya gak nerima comment next ato lanjut yaa..
Kalo ceritanya belum end pasti dilanjut kokk..🐰HAPPY READING🐰
•...•
----
“Ahaha. Percuma aja dong lu punya pacar tapi pacar lu gak bisa diajak kemana-mana. Mending gue dong walaupun jomblo tapi tetep bisa jalan kemana-mana sama siapa aja. Hahahaha” Tawa Yuna ketika Ia mendengar curhatan sahabatnya itu.
Sebenarnya Yuna kasihan dengan Yeji yang sudah punya pacar tapi pacarnya sibuk sana sibuk sini. Tapi itu resiko dia. Siapa suruh mau pacaran sama orang sibuk. Hahaha. Pikir Yuna.
“Jahat lu Yun, sahabat sendiri lu ketawain gitu. Ya Allah semoga Yuna mendapat karma karena telah mertawakanku. Amin” Ucap Yeji pada Yuna sekaligus mendoakannya agar mendapat karma karena telah meledeknya. Yuna langsung melempar bantal ke wajah Yeji.
“Parah lu, Ji. Sahabat macam apa lu yang doain sahabatnya sendiri kek gitu” Protes Yuna yang tidak terima kalau dirinya di doakan yang gak baik-baik sama Yeji.
“Lah lu juga, pea. Gue lagi galau gini lu tega-teganya ketawain gue. Sakit, Yun. Sakiiittt” Sahut Yeji sok-sok dramatis gitu.
Yuna hanya bisa memijit dahinya. Ya Tuhan. Mimpi apa aku semalem bisa punya sahabat macem Yeji ini. Atau mungkin dia gini gara-gara kemaren kelamaan ngerjain tugas? Huft. Semoga Yeji segera dikasih pencerahan sama Allah. Amin! Ucap Yuna dalam hatinya.
“Yeji, pliss. Bisa gak sih seharii aja lu gak usah lebay lebay jijay gitu. Eh tapi kan pacar lu itu romantic, Ji. Dia juga sering ngasih lo kej...”
Belum sempat Yuna selesai bicara, tiba-tiba saja ada yang masuk ke kamar Bella.
“Kak Yejii. Keongnya kok ndak mau kelual cih. Padahal dali tadi udah Eun Woo tiup-tiupin” Seru Eun Woo tanpa mengetuk pintu kamar tantenya itu dengan satu tangan yang memegang keong dan tangan lainnya memegang rumah-rumahannya.
Ia kesal dengan keong yang tadi dikasih Yeji itu tidak mau keluar dari cangkangnya. Langsung saja Yeji mengambil keong yang ada di tangan Eun Woo sebelumnya.
“Eun Woo sini dong. Kak Yuna punya permen nih. Mau gak?” Ucap Yuna yang membujuk Eun Woo untuk duduk di pangkuannya sambil menunjukkan permen lollipop miliknya. Eun Woo langsung menoleh kearah Yuna.
“Kata bunda, Eun Woo ndak boleh makan pelmen banyak-banyak” Sahut Eun Woo tanpa menghampiri Yuna yang sedang duduk di tempat tidur.
Eun Woo yang masih stay berdiri tanpa menaiki kasur Yeji. Yeji tertawa melihat Yuna yang gak berhasil bujuk Eun Woo.
“Ahahaha. Ponakan gue mah pinter. Gak bakal mau deket-deket sama lu. Wkwkwk” Ledek Yeji yang tertawa puas melihat Yuna yang menatap tajam dirinya.
“Eh tapi kalna kakak cantik, Eun Woo mau dongg pelmennya”
Eun Woo yang tiba-tiba saja menaiki kasur Yeji dan mendekat pada Yuna. Lalu mengambil permen yang ada di tangan Yuna. Yeji hanya melongo melihat keponakannya yang kecil-kecil udah bisa tau mana yang cantik mana yang jelek.
“Hahahaha. Eun Woo aja bilang gue cantik. Nih buktinya dia mau deket sama gue. Sukurin lo. Hahahaha”
Kali ini Yuna lah yang tertawa puas melihat ekspresi Yeji yang menurutnya lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling (Jjk - Iny) [Complete]
Fanfiction• NayKook • JiMina • SaJin ... hmm...Nay..." gumam Jungkook. "hmm?..." sahut Nayeon tanpa menatap Jungkook. "kamu gak ada rencana buat lanjutin hubungan kita untuk lebih serius lagi?" tanya Jungkook. "maksud kamu?" tanya Nayeon balik yang kini beral...