Feeling (Jjk - Iny) [Complete]

• 15 •

Budayakan vote dan
Comment setelah membaca..
Oh iya gak nerima comment next ato lanjut yaa..
Kalo ceritanya belum end pasti dilanjut kokk..

🐰HAPPY READING🐰

•...•

“Bibi” Jungkook memanggil bibi yang mungkin sedang berada di dapur itu. Setelah Jungkook sampai di dapur, Ia tidak melihat batang hidungnya bibi disana. Mungkin bibi sedang menyapu halaman. Pikir Jungkook. Ia kembali melangkahkan kakinya menuju ke halaman rumah. Sementara Jungkook yang sibuk nyariin si bibi bukannya menjaga istrinya itu, kita lihat apa yang terjadi dengan Nayeon saat ini.

“Hahahaha. Sukurin kamu Kook aku kerjain. Siapa suruh kerjaannya nyium aku terus. Dikira enak apa dicium lama-lama kayak gitu” Nayeon yang kini duduk diranjang tidurnya itu mulai ngomel-ngomel gak jelas sambil senyum-senyum sendiri gitu. Mungkin dia sudah mulai ketularan gilanya si Yeji. Pikir authornya xD. Nayeon segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan dirinya lalu pergi menuju ruang keluarga untuk sekedar menonton acara kesayangannya. Upin dan Ipin.

Akhirnya setelah 1 jam muterin rumah sendiri Cuma untuk mencari bibi yang ternyata baru saja keluar dari kamar mandi itupun Jungkook segera membawa bibi menuju kamarnya. Ia sudah tak peduli lagi dengan keadaan sekitarnya. Padahal sudah jelas-jelas tadi Ia melewati ruang keluarga yang Nayeon tempati saat ini. Nayeon juga gak mau manggil suaminya yang mukanya udah kayak ibu-ibu yang kehilangan uang arisannya.

“Loh Nayeon kok gak ada, bi?” Jungkook terkejut saat Ia melihat tidak ada istrinya di kasur. Bibi hanya cengo melihat kasur majikannya yang sudah rapi. Karena sebelumnya sudah Nayeon rapikan.

“Lah mana saya tau, tuan. Dari tadi saya gak liat nyonya Nayeon. Mungkin nyonya lagi ada di kamarnya non Eun Hye atau non Yeji, tuan” sahut bibi. Jungkook mengusap wajahnya secara kasar.

Setelah itu Ia menuju ke kamar mandi. Siapa tahu Nayeon sedang berada di kamar mandi. Pikirnya. Setelah Ia membuka pintu kamar mandi, Nayeon juga tidak ada disana. Ia pergi ke kamar Eun Hye. Tidak ada juga. Lalu ke kamar Yeji. Tidak ada juga. Jungkook frustasi. Atau bahkan stress. Ia sama sekali tidak melihat batang hidung istrinya. Padahal baru saja sejam yang lalu Ia cium. Apa Jungkook gak nyadar ya, kalo daritadi dia ngelewatin ruang keluarga dan Nayeon lagi nonton tv di ruangan itu.

Akhirnya setelah lelah kesana kemari mencari Nayeon yang gak ketemu juga, Jungkook pun merebahkan tubuhnya diatas sofa ruang keluarga. Dan Jungkook masih tidak sadar juga kalau saat ini Nayeon tepat berada di sebelahnya.

“Ngapain kamu?” Tanya Nayeon jutek. Tanpa menatap suaminya. Ia masih focus nonton kartun dua anak kecil yang kepalanya botak xD.

“Abis nyari Nayeon tapi gak ketemu. Mentang-mentang orangnya suka pecicilan jadi susah dicari” Sahut Jungkook. Matanya Ia pejamkan. Dan dia masih gak sadar kalo dia baru aja ngomong sama Nayeon, beberapa detik kemudian..

“Nayeon!” Jungkook langsung membuka matanya. Melihat istrinya yang sudah sejam yang lalu hilang kini berada disampingnya. Ia segera memeluk Nayeon. Namun dengan cepat Nayeon menahannya.

“Ish apaan sih gak usah meluk meluk!” cetus Nayeon yang pelan mendorong tubuh Jungkook yang hampir saja memeluknya.

“Oh ya tadi kamu bilang apa? Pecicilan? Emang kenapa kalo Pecicilan? Terus kalo aku pecicilan kenapa kamu mau sama aku? Hah?!” Omel Nayeon. Jungkook hanya nyengir kuda melihat istrinya ngomel-ngomel.

“Hehe. Ampun Nay. Tenang aja sayang, aku cinta kamu apa adanya kok. Walaupun otak kamu kurang pinter dikit, badan kamu pas pasan, tapi hati aku tetep stay di hati kamu kok” Kata Jungkook sambil mengedipkan matanya ke Nayeon. Nayeon yang melihat kelakuan suaminya itu hanya menatapnya jijik. *Sama Nay gue juga jijik litanya,*Canda Guys* .Tuhan.. Naye salah apa sama mama papa ya Tuhan sampai Naye dikasih suami yang modelnya gini. Batin Nayeon. Apa mungkin Nayeon menyesal telah menikah dengan Jungkook? Wkwk.

“Nay, udahan dong ngambeknya. Maafin aku deh tadi udah nyium kamu lama banget. Abisnya kamu pagi-pagi udah ngomel-ngomel. Kan aku pusing dengernya. Maafin aku ya, Nay. Please..”