• 6 •

1K 107 17
                                    

Budayakan vote dan
Comment setelah membaca..
Oh iya gak nerima comment next ato lanjut yaa..
Kalo ceritanya belum end pasti dilanjut kokk..

🐰HAPPY READING🐰

•...•

“Nah udah bersih. Yuk kita balik lagi” gumam Nayeon yang membersihkan tangan kecil Eun Hye dengan air. Lalu Ia kembali menggandeng Eun Hye. Baru beberapa langkah keluar dari toilet, Nayeon dikejutkan dengan seseorang yang berdiri di depannya.

“Kamu.. la..gi?”

“Yerin. Kamu disini juga?” Taehyung yang berpapasan dengan Nayeon itu terlihat senang dengan kehadiran Nayeon dan Eun Hye.

“mas, saya udah bilang berkali-kali, saya Nayeon bukan Yerin. Jadi saya mohon jangan ganggu saya lagi” cetus Nayeon yang menatap tajam Taehyung.

“Gak mungkin ! Yerin itu nggak punya saudara kembar. Dan aku yakin kamu pasti Yerin istri aku. Kamu kenapa sih, Yer? Kamu amnesia? Tapi kenapa sama Eun Hye kamu nggak lupa? Atau kamu sengaja menjauh dari aku?” pertanyaan itu terlontar bertubi-tubi dari mulut Taehyung.

PLAK!

Satu tamparan melesat ke pipi Taehyung.

“Cukup ya! Saya minta sekarang juga kamu jangan ganggu hidup saya lagi!” Nayeon berlalu dari hadapan Taehyung yang masih terpaku di tempat itu. Ia melihat kearah Nayeon yang hampir tidak terlihat itu. Kemudian Ia memutuskan untuk membuntuti Nayeon tanpa sepengetahuannya.

“Kook, kita pulang sekarang aja ya. Eun Hye udah mulai ngantuk nih kayaknya. Dari tadi rewel terus” ajak Nayeon ketika sudah sampai di meja tempatnya makan bersama Jungkook dan Yeji.

“huaaa... pupupumamama” Kini Eun Hye sudah mulai rewel yang kini sedang digendong oleh Nayeon.

“Yaudah kita pulang sekarang ya. Sini biar aku aja yang gendong Eun Hye” ucap Jungkook lalu mengambil Eun Hye dari gendongan Nayeon.

Akhirnya merekapun keluar dari restoran itu lalu pergi menuju parkiran. Tanpa mereka sadari, ternyata ada seseorang yang mengikuti mereka dari jauh. Seseorang itu mengikuti mereka sampai rumah Nayeon.


~ ~ ~ ~

“ngh..” lenguh Mina yang baru saja bangun dari tidurnya. Ia melirik ke samping, melihat suaminya yang masih berada di alam mimpinya. Mina mencium pipi Jimin lalu melepas perlahan tangan Jimin dari pinggangnya.

Kemudian membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan Jimin. Mina mengikat rambutnya yang tergerai itu lalu Ia segera beranjak menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Beberapa menit kemudian, Mina pun telah selesai mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah itu Ia menuju ke ranjang kecil kedua anak kembarnya. Dilihatnya Aera dan Aeri yang masih tertidur pulas.

“Selamat pagi kesayangan bunda” gumam Mina yang menggendong satu persatu kedua anaknya itu dan mencium keduanya. Setelah itu, Ia bergegas ke dapur untuk memasak sarapan untuk suami tercintanya *aish yaa asal kalian tau aja, setiap hari Mina terbangun pukul 5 pagi. Mina tidak mau terlalu bergantung pada pembantu/bibi yang bekerja di rumahnya.

Mina hanya menugaskan pada bibi untuk menjaga kedua buah hatinya ketika Ia sedang mengajar di sekolah. Terkadang, kalau Mina tidak sempat memasak makan malam, bibi lah yang memasak.

“Selesai” seru Mina yang menaruh masakannya di meja makan. Seketika Mina mendengar seperti suara tangisan anak kecil. Mina menyadari kalau itu adalah tangisan anaknya yang baru terbangun dari tidurnya. Tanpa berlama-lama, Mina bergegas menuju ke kamarnya untuk menenangkan anak-anaknya.

Feeling (Jjk - Iny) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang