Ini part 1:)

5.5K 498 35
                                    

  "Woy yoon seobin! Bangun!" Seobin mengernyitkan wajahnya saat mendengar teriakan sang adik yang begitu memetakan telinganya.
"Berisik kelinci hitam!" Seobin menarik kepala adiknya dan menenggelamkan nya kedalam selimut.

  "Goblok! Gabisa nafas gue."
"Somi! Bahasanya yang bener dong." Seobin tertawa terbahak melihat adiknya yang mengerucutkan bibir karna di tegur oleh ibu mereka.
"Hush sana,abang ganteng mu mau mandi kembang dulu ni." Seobin menoyor kepala somi membuat yang lebih muda terdorong ke belakang.

  "Awas lu ya!" Somi mendengus sebal dan pergi meninggalkan kamar kakak menyebalkannya itu.

  Selesai mandi,seobin memakai celana jeans dan kemeja yang sudah ia siapkan di atas kasur.
Merasa sudah rapi,seobin mengambil mantel tebal yang di gantung di belakang pintu dan bergegas pergi ke ruang makan.

  "Pagi ma" Seobin mengecup pipi ibunya dan duduk di kursi tak jauh dari tempat ibunya duduk.
Suasana seketika hening,hanya terdengar suara kunyahan sereal dan dentingan sendok pada mangkuk.

  "Tante Jaemin!" Terdengar suara ribut dari arah pindu depan rumah keluarga yoon.
"Kak acha!" Tiba-tiba muncul somi yang berlari heboh menuju pintu depan.

  "Ihhh kak acha ko jarang main? Ayo masuk" Somi memeluk wooseok erat dan tak lama menyuruhnya masuk.
"Ihh seobin ko masih makan sih?buruan nanti di marahin kamu!" Wooseok memajukan bibirnya kesal melihat sang sepupu yang masih santai melahap sereal nya.

  "Ya ini uda ni." Seobin bangkit dari kursi dan memakai mantel nya bersiap pergi.
"Ma,pamit ya." Seobin mengecup pipi ibunya dan berlalu pergi.
"Tante nana kita pamit." Wooseok mengikuti seobin yang sudah jauh berjalan di depannya.

  Wooseok membuka pintu mobil seobin dan duduk di kursi penumpang paling depan.
"Ga ada yang ketinggalan nih?" Wooseok memasang sabuk pengaman lalu menoleh ke arah sepupunya.
"Uda aman semua." Seobin menancap gas dan melaju membelah jalanan kota menuju kampus.

  ♡♡♡

  Byungchan berjalan riang di koridor kampus,sesekali membalas sapaan para junior maupun senior yang menyapa dirinya.

"Alexa." Byungchan menghela nafas malas dan membalikan tubuhnya untuk menatap orang yang barusan memanggil namanya.
"Ihhh kak seungwoo,di bilang jangan panggil aku alexa!" Byungchan mengerucutkan bibirnya membuat setiap orang yang melihatnya gemas.

  "Hahaha,kan itu panggilan special,emang kenapa hm? Lucu gitu namanya." Seungwoo mengusak pelan rambut yang lebih muda dan tertawa terbahak.

  Tiba-tiba seauatu menabrak byungchan dari belakang membuat byungchan tersungkur kedepan,beruntung dengan sigap seungwoo menangkap kekasihnya yang sudah misuh di dalam dekapannya.

  "Ah maaf kak maaf,aku ga liat huhu." Byungchan membenarkan posisi tubuhnya bersiap memarahi siapapun yang menabrak tubuhnya,namun seketika ia mengurungkan niatnya ketika melihat betapa menggemaskannya anak laki-laki di depannya.

  "Iya gapapa manis" Byungchan tersenyum hingga menampakan kedua cacat di masing-masing pipinya.
Anak laki-laki di hadapannya membungkukan tubuhnya dan berlari pergi meninggalkan byungchan dan seungwoo.

  "Tumben ga marah?"
"Gimana mau marah ih gemes gitu." Byungchan menggigit kukunya mengingat betapa menggemaskannya laki-laki yang menabraknya tadi.
"Bisa aja kamu,udah buruan ke lapangan,mau ada ospek kan? Nanti kamu di marahin midam sama wooseok lagi."

  "Yaudah aku pergi dulu." Byungchan mencium bibir yang lebih tinggi sekelas dan berlari cepat dengan semburat merah di pipinya

♡♡♡

  "Choi byungchan! Kamu telat 2 menit 10 detik!" Wooseok melirik jam yang melingkar di tangannya lalu menatap byungchan tajam.

"Aduh maaf kak tadi aku papasan sama kak seungwoo jadi keterusan ngobrol."

"Pacaran terosss pacaran." Yohan tiba-tiba muncul dari arah belakang membuat byungchan sedikit terkejut.
"Berisik! Kaya yang sendirinya ga aja." Byungchan menatap yohan sinis lalu menjulurkan lidahnya tanda mengejek.

  "Uda cukup! Kalian ini ribut terus,kita mulai ospek nya sekarang,nanti keburu siang."

  Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 2 siang hari,ospek sudah selesai sejak 1 jam yang lalu tapi pemuda bernama kim minkyu tak kunjung pulang ke rumahnya.

  "Aduhhh manis banget sih tu anak,gemes pengen ngarungin."
Satu jam belakangan ini minkyu hanya duduk di kantin kampus sambil memandangi teman satu fakultas nya yang duduk tak jauh dari tempatnya.

  "Mba! Aku selesai,semua nya berapa ya." Tiba-tiba orang yang sedaritadi ia amati beranjak dari duduknya.
Tak lama si anak manis itu pergi dari area kantin.

  Selesai membayar tagihan,minkyu buru-buru menyusul orang yang sedaritadi ia perhatikan.
Minkyu melebarkan senyumnya kala menemukan orang yang ia cari-cari.

  "Hyungjun!" Minkyu berlari menghampiri hyungjun yang tengah berdiri kebingungan di parkiran kampus.

  "Eh minkyu,ada apa ya?"
"Anu,mau pulang bareng?" Minkyu menggaruk tengguknya yang tak gatal,merasakan kecanggungan diantara ia dan si manis.

  "Ga ngerepotin nih?"
"Gapapa jun."
"Oh yaudah boleh deh." Hyungjun ini bukan tipe yang jual maha dan bertele-tele,jika ia ingin sesuatu atau membutuhkan sesuatu maka ia akan langsung bilang tanpa ragu.

  Kini sunyi di dalam mobil minkyu,tak nyaman sebenarnya tapi keduanya bahkan bingung bagaimana harus memulai obrolan.
"Rumah lu belok mana jun?" Minkyu membuka suara ketika melihat pertigaan tak jauh dari mereka.

  "Belok kanan terus lurusss aja,nanti nemu rumah warna kuning berhenti ya." Hyungjun menjelaskan panjang lebar membuat minkyu terkekeh kecil melihatnya.

"Lucu"-inner kim minkyu

  "Ah uda sampe nih,makasih minkyu tumpangannya." Hyungjun tersenyum manis dan buru-buru turun dari mobil minkyu sambil melambaikan tangan.

  "Manis banget astaga" Minkyu memgang dadanya yang sedaritadi bergemuruh tak santai.

♡♡♡

  "Yupiiiinnn" Yohan menggedor pintu rumah kekasihnya tak santai.
"Masuk aja!" Terdengar suara yuvin dari dalam rumah,tanpa menunggu perintah lagi yohan membuka pintu dan langsung mendapat suara tak mengenakan sebagai sapaan.

  "A-ahhh mingyu p-pelanhhh ahhhh" Yuvin yang melihat yohan sudah masuk langsung berlari menghampiri dan menutup indra pendengaran kekasih manisnya.
"Udah gausah di dengerin,si jahanam tu bener-bener emang,kita langsung naik aja." Yuvin buru-buru menggiring yohan untuk naik ke lantai atas tempat kamarnya berada.

  "Cape ya kamu?" Yuvin mengelus rambut yohan yang sudah terkapar tak berdaya di atas kasurnya.

"Iyaaa cape banget" Yohan memejamkan matanya dan memajukan sedikit bibirnya.

"Mau tau caranya biar ga cape?"

"Apa?"

"Tidur"

  "Ishhh kirain mau gombal." Terdengar sedikit nada kecewa dari mulut yohan membuat yuvin tertawa terbahak mendengarnya.

  "Hm jadi mau di gombal nih?"
"Mauuuu"

  "Bedanya kamu sama wooseok apa?" Yuvin tersenyum jahil menunggu jawaban sang kekasih yang melihatnya dengan mata berbinar.

"Apa emang?"

"Gaada bedanya sih sama-sama maung AWOWKWKWK"

"YUPIN ISHHH!"
.
.
.

Malu aku liat work sendiri:)
Voment juseyoo^^
-anya


I LOVE U 3000  (PDX101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang