Ini part 6:)

1.5K 230 11
                                    

#warntypo

Minkyu sampai di rumah pukul 7 malam,kelas dadakan tadi siang membuatnya sangat lelah,seharusnya hari ini ia tak ada kelas,tapi jika dosennya yang meminta ia tak bisa menolak.

"Maaa minkyu pulang" Minkyu membuka kenop pintu dan memasuki rumah.
"Ehhh anak mama uda pulang,cape nak?" Mama minkyu mendekatinya dan mengecup kening putra sulungnya itu.

"Lumayan lah,tadi dosennya maksa banget,mana kelasnya lama" Minkyu menghempaskan tubuhnya di sofa dan menghela nafas lelah,sang ibu hanya tertawa kecil melihat raut lelah putranya.

"Seonho! Ni anak-anak berantem lagi!" Terdengar suara memanggil dari arah timur.
"Iya bentar guan!" Seonho buru-buru menghampiri suaminya yang kesulitan melerai anak-anak mereka.

Minkyu hanya menghela nafas lelah,ia sudah terlalu bosan mendengar kalau adik-adiknya bertengkar.

"Bang minggu ajarin donggg,ga ngerti nih" Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki berbadan bongsor duduk di samping minkyu dan menyodorkan buku matematika nya.
"Minkyu heh bukan minggu" Minkyu menghela nafasnya lelah,tapi karna pada dasarnya ia sangat menyukai matematika jadi ia tak bisa menolak soal-soal itu.

"Abwang ganteng ku uda pulang icikiwirrrr" Dan dari arah lain terlihat 2 anak perempuan menghampiri dirinya.
"Berisik twins rusuh" Anak bongsor tadi menatap kedua perempuan itu sinis.

"Berisik ah bocil" Salah satu dari mereka melirik anak bongsor itu sinis.

"Chaer,uda malem jan ribut" Minkyu memijat pelipisnya pelan,bukannya merasa lebih baikan ia justru semakin penat jika pulang ke rumah.

"Hey anak-anak,ini makanannya uda mateng" Seonho memanggil mereka dari arah meja makan,dan langsung di sambut dorong-dorongan dari anak-anak itu,pengecualian untuk minkyu.

"Dohyon! Rambut kakaknya jangan di tarik-tarik gitu." Seonho menggelengkan kepalanya pusing melihat tingkah anak bungsunya itu.

"Ma,mama makan dulu,penuaan dini kalau ngurusin mereka terus" Guanlin yang sama penatnya akhirnya menyerah dan menuyuruh pendamping hidupnya itu tenang dan menikmati makan malamnya.

Ya seramai ini keluarga minkyu.
Terlahir di keluarga rusuh membuat minkyu terkadang lelah sendiri.
Sebagai anak sulung ia harus bersikap lebih dewasa dan bisa menjadi contoh yang baik,maka dari itu ia tak pernah sekalipun bertengkar apalagi memarahi adik-adiknya.

"Ma,besok chaer sama chaey izin ke toko buku ya? Boleh ya?" Chaeyeon(salah satu adik minkyu)menatap sang ibu dengan mata berbinar berharap di izinkan pergi.
"Boleh tapi jam 7 uda harus di rumah." Seonho tersenyum manis dan mengelus pipi anaknya.

Mendengar jawaban ibunya,chaeyeon dan chaeryeong ber tos dan tertawa bersama.
"Ma,kenal sama hyungjun ga anaknya tante ji?" Minkyu menaruh alat maknnya di atas meja dan menatap ibunya serius.

"Kenal,kenapa emang?" Seonho balik menatap anaknya.

"Manis ya" Minkyu tersenyum kecil dan melanjutkan kegiatan yang sebelumnya ia berhentikan.

Semua yang ada di meja makan menatap bingung ke arah minkyu,karna tak biasanya ia seperti ini.

♡♡♡

"Eh kak,ada seobin tuh" Midam menolehkan kepalanya mengikuti arah telunjuk yohan.

"Ya terus kenapa?" Setelah menemukan sosok tadi midam malah menyewot sambil memutar bola matanya malas.

"Yeuuu santai aja dong,kan aku cuman ngasih tau" Yohan memajukan bibirnya kesal.
Midam hanya mendengus pelan dan melangkahkan kakinya di ikuti yohan.

"Kak ih,kenapa sih? Ko kaya sebel banget sama seobin,uda 2 tahun loh,kakak ga cape?" Yohan menyamakan langkahnya dengan midam dan menatap sosok yang lebih tua penasaran.

"Aku bukannya sebel atau benci,aku cuma belum siap kalau misalnya kita harus lebih dari temen" Midam menghentikan langkahnya dan menundukan kepalanya.
"Tapi kasian seobin nya kak" Yohan ikut menghentikan langkahnya dan menatap midam yang masih menunduk.

"Udahlah kenapa jadi bahas dia sih?! Aku uda telat ni,duluan!" Midam memajukan bibirnya dan menghentakan kakinya kesal lalu pergi meninggalkan yohan.

Yohan masih berdiri diam di situ sambil menggelengkan kepalanya heran dengan sikap midam yang tsundere berlebihan.

Midam terus berjalan sambil sesekali menghentakan kakinya.
"Apaan sih yohan,lagian kan ini masalah aku,ngurusin banget,jangan-jangan dia suka sama seobin" Kini di otak si manis malah tertanam banyak fikiran negatif.

"Dor!" Lamunan midam seketika buyar saat ada yang menepuk pundaknya cukup keras.
"Kenapa sih?! Mau bikin jantungan?!" Midam malah sewot pada orang yang kini berjalan di sampingnya.
Sedangakan yang di bentak tadi hanya tertawa kecil melihat sang pujaan hati yang sepertinya tidak dalam mood yang baik.

"Sorry kak,kaget ya?" Oknum yang mengejutkan midam tadi tersenyum manis dan mengusak rambut yang lebih pendek lembut.
"Gatau ah,sana sana!" Midam mendorong-dorong yang lebih tinggi untuk menjauh darinya.

"Yaampun! Kak midam gemesin banget" Seobin yang tubuhnya tengah terdorong-dorong malah memekik gemas.
"Udah sana! Aku ada kelas!" Midam berlari kecil meninggalkan seobin,karna jika terlalu lama di sana tidak akan baik untuk jantungnya.

♡♡♡

"Byungchan!" Byungchan menolehkan kepalanya saat terdengar suara yang memanggilnya dari belakang.
"Kenapa seok lari-lari gitu?" Wooseok yang daritadi berlari-lari dari parkiran gedung fakultas jinhyuk sampai ke gedung fakultasnya masih mengatur nafas kelelahan.

"T-tadi aku di kejar-kejar sama maba,yaampun chan takut banget,badannya gede-gede" Wooseok menopang tubuhnya dengan lutut dan masih ngos-ngosan.
Byungchan hanya tertawa kecil mendengar cerita teman dekatnya itu.
"Nih nih minum" Ia kemudian menyodorkan sebotol air mineral dan langsung di sambar oleh wooseok.

"Kak!" Tiba-tiba ada suara dari arah lain yang sepertinya tertuju pada mereka berdua.
"Kak,minta tanda tangannya dong,tadi kita kejar malah lari" Salah satu orang di situ menyodorkan kertas dan pulpen pada wooseok.

Wooseok hanya menggaruk leher belakangnya malu,masalahnya tadi ia mengira ia akan di begal oleh maba tersebut.
Selesai menandatangani kertas tersebut wooseok sedikit bergeser menjaga jarak dari maba-maba itu.

"Eh? Minkyu?" Byungchan menunjuk salah satu maba yang berdiri di dekatnya.
"Eh? Kak byungchan ya?" Minkyu tersenyum ramah setelah mengenali sosok berlesung pipi itu.

"Udah lama ih ga ketemuuu,tante seonho sama om guan sehat?" Byungchan mengelus pundak minkyu lembut.
"Baik kak,kalau tante sama om choi sehat juga?" Minkyu balas bertanya.

"Iya sehat,kamu kapan main ke rumah?"

"Nanti ya kak,aku masih agak sibuk nih hehe" Byungchan dan minkyu asik mengobrol sedangakan orang-orang di sekitar mereka hanya menatap bingung tidak mengerti apa yang dua orang ini bicarakan.

"Yaudah,aku duluan ya gyu" Byungchan menepuk bahu yang lebih muda dan tersenyum manis kemudian berlalu pergi sambil menarik tangan wooseok.

"Chan! Tadi siapa? Ganteng banget ish,sopan lagi,kalau ga ada jinhyuk aku pasti uda gebet dia." Wooseok langsung mem bom bardir byungchan dengan berbagai pertanyaan.
Byungchan hanya tertawa kecil.
"Namanya minkyu,dia mantannya adikku" Wooseok membelalakan matanya kaget.

"Mantannya jungmo?!" Byungchan mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan wooseok.

"Seme nya siapa?!"

"Ga tau,homoan kasar kali?" Byungchan terkekeh kecil mengingat bagaimana dulu adiknya sangat menyayangi minkyu.

Wooseok menatap horror ke arah byungchan yang sedang tertawa-tawa kecil di sampingnya.
.
.
.
Hehe aku up lagiii:)
Biasanya kalau up nya cepet gini nanti kesananya malah lama🌚.g
Eh iya,cek work baru aku ya😡
Makasiii mwah
-anya

I LOVE U 3000  (PDX101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang