#warntypo
"Han,yohan!" Yohan yang masih bergelung nyaman di balik selimutnya langsung terusik ketika mendengar panggilan gusar dari luar kamarnya
"Yohan!" Yohan menutupi telinganya dengan bantal,berusaha mengusir panggilan yang terdengar makin gusar
"Yohana!" Yohan menyingkap kasar selimutnya dan berjalan mendekati pintu kamar"Tsk apa sih?!" Yohan membuka kasar pintu kamarnya
"Jangan nyewot gitu yang,ini aku,mama mu suruh aku kesini,suruh temenin kamu" Yuvin tersenyum manis di depan yohan,membuat si manis sedikit terkejut"Tunggu di sini" Yohan membanting pintu kamarnya lalu buru-buru masuk untuk mempersiapakan dirinya
Yohan memakai lip balm nya secepat mungkin dan menyemprotkan cairan penyegar ke wajahnyaYohan membuka pintu kamarnya dan di sana yuvin masih setia menunggu
Yuvin terkekeh pelan melihat yohan yang terlihat lebih segar dari beberapa menit lalu"Kamu ga perlu siap-siap padahal,kamu ileran juga udah cantik han" Yuvin mengusak rambut hitam yohan kemudian mengecup singkat bibirnya
Pipi yohan seketika memanas,tangannya terangkat untuk mencubit lengan yuvin
"Jangan cium-cium!" Yohan mendengus sebal dan membalikan tubuhnya masuk ke dalam kamarYuvin terkekeh pelan sambil mengikuti langkah kaki yohan yang terhentak-hentak seperti anak kecil yang tidak di belikan permen
"Jangan ngambek gitu dong sayang,nanti bibirnya memble ke bawah loh" Bukannya membaik,yohan malah semakin kesal,di ambilnya bantal di atas kasur dan di lemparkan sekuat tenaga ke wajah yuvin
"Diem atau aku usir?!" Yuvin seketika tertegun,bibirnya mengatup rapat tak berani membantah
Yohan yang melihat reaksi yuvin kini malah tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata"Kenapa diem gitu?" Yohan berusaha sekeras mungkin menghentikan tawanya sambil memegangi perutnya yang terasa kram
"Aku takut kamu marah" Yuvin menghampiri yohan dan memeluknya eratYohan tersenyum sekilas dan menyandarkan kepala di dada yuvin,terasa hangat dan nyaman
"Yuvin,bantuin aku ngerjain tugas yu" Yohan merasakan yuvin melepaskan pelukannya pelanYuvin menatap datar yohan di depannya
"Kita beda jurusan yohan" Mendengar penolakan yuvin,yohan merengut sebal,bibirnya di cebikan dan matanya menatap tajam yuvin"Aku nangis kalau kamu ga bantuin!" Yohan mengancam sambil menunjuk wajah yuvin,persis seperti anak kecil yang mengancam padanya
"Silahkan,ga akan mempan"yuvin mengedikan bahunya dan melengang pergi menuju kasur,kemudian ia membaringkan tubuhnya di sanaYohan makin mencebikan bibirnya,matanya mulai berkaca-kaca,dan sepersekian detik berikutnya hal yang mengejutkan terjadi
" HUAAAA MAMA! YUVIN NYA JAHAT!" Yuvin terlonjak kaget mendengar teriakan yohan,matanya membulat horror ketika melihat yohan berjalan menuju pintu kamar
"Sayang! Iya iya aku bantuin kamu bikin tugas" Yohan seketika berhenti menangis,tubuhnya berbalik dan tampak senyum mengembang di wajahnya
"SAYANG YUVIN!" Yohan berlari menuju ranjang tempat yuvin berbaring dan menerjangnya sambil memeluk tubuh besar yuvin
Yuvin mengelus sayang surai hitam yohan dan mengecupnya berkali-kali
Cih dasar bucin.
♡♡♡
"Oh jadi ini yang namanya acha?" Wooseok menatap gugup wanita di depannya,tangannya gemetar dan lidahnya terasa kelu
Jinhyuk di sebelahnya malah santai-santai saja,tak menunjukan reaksi gugup seperti dirinya"I-iya tante saya acha" Wooseok meneguk ludahnya,tenggorokannya terasa begitu kering
"Kamu bisa masak?" Wanita di depan wooseok yang notabene adalah ibu dari jinhyuk,menaikan alisnya dengan senyum meremehkan"Bisa tante" Wooseok meremat pelan bajunya,tangannya kini dingin dan berkeringat,rasanya ia ingin mati
"Ma,stop it,kasian acha jadi gugup" Jinhyuk menyela percakapan keduanya,membuat sang ibu menoleh dengan tatapan sinis"Ya kan mama mau tanya-tanya biar lebih serius gitu,kamu ngerusak aja" Mama jinhyuk menghela napasnya dan menyandarkan tubuhnya ke sofa
"Tadi tante cuman tanya doang sayang,tante uda terima kamu sebagai mantu tante" Wooseok membulatkan matanya,terlalu tak percaya dengan apa yang telah di katakan mama jinhyuk
"Makasih tante" Wooseok tersenyum senang,matanya berbinar lucu,membuat jinhyuk dan mamanya gemas sendiri
"Udah udah,ayo makan,mama sempat beli makanan tadi" Mama jinhyuk bangun dari duduknya dan berjalan menuju kantung coklat besar yang di bawanya"Acha bantu,tante" Wooseok buru-buru menyusul mama jinhyuk dan membantu wanita paruh baya itu mengeluarkan beberapa bungkus makanan
"Makasi sayang" Mama jinhyuk mencubit pelan pipi wooseok kemudian berlalu pergi untuk mengambil piringWooseok tersenyum senang,ia tak menyangka mama jinhyuk akan sebaik dan se menyenangkan itu
"Acha,tolong bawa makanannya nak!" Wooseok tersadar dari lamunannya,dengan cekatan ia membawa kantung-kantung makanan itu dan membantu mama jinhyuk menaruhnya di atas piring"Makasih ya sayang,kamu duduk aja gih,biar tante urus sisanya" Mama jinhyuk tersenyum manis sambil menata makanan dengan rapi
"Eh,biar acha aja tante,tante pasti cape" Mama jinhyuk tersenyum sekilas kemudian pergi menghampiri anaknya di meja makanWooseok membawa piring-piring berisi makanan dengan sangat hati-hati
"Jinhyuk,bantuin sana" Jinhyuk yang tadinya asyik bermain game langsung mengalihkan atensinya pada wooseok yang terlihat begitu kesusahan membawa piring"Sini sayang,aku bantu" Jinhyuk mengambil alih beberapa piring dari tangan wooseok dan menaruhnya di atas meja
Mama jinhyuk yang melihatnya hanya tertawa kecil"Jinhyuk bucin banget ya?" Mama jinhyuk tiba-tiba membuka suara membuat wooseok dan jinhyuk menoleh bersamaan
"Ga-""Iya ma,bucin banget aku sama acha" Jinhyuk memotong perkataan wooseok dan menatap ibunya dengan tatapan nyeleneh
"Ardi!" Wooseok menatap jinhyuk dengan tatapan garang"Hahaha,baru kali ini mama liat jinhyuk punya pacar,lucu juga ternyata" Mama jinhyuk terkekeh pelan,tak habis pikir dengan tingkah anak satu-satunya
Pipi wooseok memerah,mama jinhyuk yang melihatnya malah tertawa terbahak-bahak
"Hyuk,pacarmu lucu ya" Jinhyuk menggaruk leher belakangnya yang tak gatal sambil menunjukan cengiran menyebalkannya"Iyalah ma,gemes banget kan" Jinhyuk mengecup singkat pipi kanan wooseok,membuat sang kekasih melotot geram kemudian mencubit perutnya tanpa ampun
"AWWW ACHA!" Jinhyuk menggelinjang kaget kemudian menatap wooseok dengan tatapan melas
"Suruh siapa cium-cium!" Wooseok melepaskan cubitannya dan memalingkan wajahnya"Heyy uda uda,jangan berantem dong,kasian makanannya masa nontonin kalian berantem?"
Wooseok menyengir kaku kemudian duduk tepat di samping kanan mama jinhyuk
"Hehe maap tante" Mama jinhyuk mengangguk sambil tersenyum,kemudian wanita cantik itu menyodorkan piring yang ada di dekatnya pada wooseok dan jinhyuk secara bergantian"Makasi tan" Wooseok mengambil piring tadi kemudian mulai mengisinya dengan nasi dan lauk
"Ah iya,kalian udah beli cincin buat besok kan?" Mama wooseok kembali membuka suaranya
"Udah ma,pokonya mama tinggal bantu acha cari baju sama gedung aja buat nanti" Jinhyuk membalas perkataan mamanya lebih dulu"Ok ok,rencananya mau kapan nih? Minggu depan mama harus ke paris" Jinhyuk menghentikan kunyahannya dan terlihat berpikir
"Itu biar acha sama mama aja yang urus" Mama jinhyuk hanya membalasnya dengan anggukanMereka bertiga melanjutkan makan dengan tenang kemudian melanjutkannya dengan membicarakan pernikahan jinhyuk dan wooseok yang akan datang
.
.
.Hi,maap ni baru apdet,aku terlalu khidmat berlibur:)
Happy new year semuaa
Enjoyyy
-anya

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U 3000 (PDX101)
Roman d'amour"You're not my iron man,but I love u 3000" "kamu tau hal yang paling aku suka di dunia ini?" "apa emang?" "ibuku,ayahku,dan kamu." WARNING! bxb/bl keju bngt:) buchen:)