Ini part 12:)

1K 161 14
                                        

  #warntypo

"Eh? Gyul? Tumben main?" Wonwoo membuka pintu rumahnya.
"Mau nganterin yohan kak hehe" Hangyul menggeser tubuhnya hingga menampakan yohan yang berdiri di belakangnya sambil menunduk.

  "Han? Kenapa ke sini? Di rumah kenapa?" Wonwoo merangkul bahu adiknya yang terlihat ketakutan.
"Eumm aku pulang ya kak" Tak enak berlama-lama akhirnya hangyul memutuskan untuk pamit.

  Belum sempat lelaki berwajah sangar itu pergi,yohan memeluk tubuhnya dari belakang dengan erat kemudian menangis.
Wonwoo hanya memperhatikan keduanya dengan tatapan bingung.

  "Kamu di sini aja,jangan pulang!" Yohan semakin mengeratkan pelukannya pada hangyul.
Hangyul yang memang tak tau apa-apa hanya mengangguk dan ikut masuk ke dalam rumah wonwoo.

  "Nih minum dulu,kamu tenang ya" Wonwoo menyodorkan air hangat pada yohan dan mengelus punggung adiknya.
"Uda siap cerita?" Yohan menganggukan kepalanya kemudian menarik nafas dalam.

  "Yuvin marah sama aku karna dia pergokin aku ciuman sama cewe" Wonwoo dan hangyul membelalakan matanya kaget.
"Cium cewe? Serius kamu han?" Hangyul menepuk pundak yohan dan dibalas anggukan oleh sang empu.

  "Iya aku serius,aku emang sengaja cium cewe itu" Yohan tertawa kecil membuat wonwoo dan hangyul menganga tak percaya.

  "Han?! Sejak kapan kamu begini?" Wonwoo mengguncangkan bahu adiknya yang masih tertawa pelan.
"Aku ngelakuin ini buat dapetin perhatian yuvin kak! Aku cape di anggurin mulu sama yuvin,yuvin selalu sibuk,sekalinya ada waktu senggang dia pasti jalan sama kak sohee,dia ga chat aku selama 2 minggu,kita juga ga ketemu selama 2 minggu" Yohan menitikan airmatanya dan mengacak rambutnya kesal.

  Wonwoo yang melihat adiknya sekacau ini merasa sakit hati,ia tak percaya jika yohan bisa overprotective seperti ini.

  "Hiks hiks,tapi aku ga nyangka yuvin bakal semarah itu" Yohan menutup wajahnya dan menggelengkan kepala frustasi.
Hangyul yang melihatnya langsung berinisiatif memeluk yohan.

  "Sssttt uda uda han,nanti di omongin baik-baik sama yuvin,uda jangan nangis" Hangyul mengelus punggung yohan dan mengecup kepala temannya itu.

  Yohan menganggukan kepala dari balik dada hangyul,sepertinya ia memang harus membicarakan masalah ini secara baik-baik dengan yuvin.

♡♡♡

"JINHYUKKK!"

"MATI AJA KAMU!"

  Jinhyuk menutup telinganya sambil berlari di sepanjang koridor.
Di belakangnya ada midam,wooseok,dan byungchan yang mengejar dirinya sambil membawa binder tebal yang siap mendarat di kepalanya kapan saja.

  'BUGH'

"Duhh" Jinhyuk memegangi kepalanya yang terasa nyut-nyutan.
"Eh kak,aduh sorry" Orang di depannya membantu jinhyuk berdiri.

"Hyungjun!!"

"Lohh? Kak wooseok!" Hyungjun berlari menghampiri wooseok dan memeluk tubuh yang lebih tua erat.
"Belum pulang jun?" Wooseok mengelus rambut hyungjun kemudian tersenyum manis.

  "Belummm,aku masih nungguin minkyu" Wooseok menganggukan kepalanya mendengar jawaban hyungjun.
"Yaudah kita duluan ya jun!" Wooseok menarik tangan byungchan kemudian di susul oleh midam di belakang keduanya.

  "Mana sih si bagong?" Byungchan nendengus kesal sambil memperhatikan sekitar.
"Tadi lari ke sini padahal" Midam menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

  "Han please,kalau kamu ga bisa nerima kesibukan aku mendingan kita putus aja! Lagian over banget kenapa sih?" Wooseok,byungchan dan midam mendengar suara bentakan dari balik pintu toilet,merasa penasaran,ketiganya pun memutuskan untuk menguping.

I LOVE U 3000  (PDX101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang