Ini part 11:)

1K 155 17
                                    

#warntypo

"Yohan..... Uda ya,jangan nangis lagi" Midam memegang pundak temannnya yang masih menangis tersedu-sedu.

5 menit lalu yohan masuk kedalam kelas midam yang baru bubaran dengan nafas terengah-engah,padahal mereka beda fakultas dan jarak gedung fakultas keduanya berjauhan.

"Aku ga nyangka kalau yuvin semarah itu sama aku" Yohan mengusap airmata di kedua pipinya.
Midam yang melihatnya merasa sangat iba,di peluknya si gigi kelinci lalu punggungnya di elus pelan.

"Aku ga mau ketemu yuvin lagi kak,hiks,aku takut" Yohan menangis di bahu midam dan mempererat pelukannya.

"Jangan bilang gitu han,kamu harus lurusin ini sama yuvin ya? Nanti kakak temenin" Midam melepaskan pelukannya dan menangkup pipi yohan.
"Uda dong jangan nangis gitu" Midam menghapus jejak airmata di pipi yohan yang masih terisak kecil.

Yohan mengangguk kecil membuat midam sedikit tersenyum.
"Sekarang kita pulang aja ya,mau aku telponin yu-"
"Gausah kak,aku naik grub aja" Sebelum midam menyelesaikan omongannya,yohan sudah memotongnya lebih dulu.

"Hmm yauda"

"Ohh iya kak,kalau kakak sama seobin gimana sekarang?" Yohan menaik turunkan alisnya jahil,padahal tadi ia menangis tersedu-sedu.

"Gausah bahas itu! Ayo pulang!" Midam bangkit dari duduknya di susul oleh yohan.

♡♡♡

"Kak seungwoo!" Seungwoo menolehkan kepalanya merasa ada seseorang yang memanggil dirinya.
"Jun? Belum pulang?" Seungwoo tersenyum menatap lelaki manis berambut keriting yang berjalan di sampingnya.

"Belum kak,baru mau pesen grub" Hyungjun tersenyum hingga menampakan gigi-giginya.
"Loh? Ga bareng minkyu?" Seungwoo berjalan lurus sambil sesekali menoleh pada hyungjun.

"Minkyu ambil kelas malem hari ini" Seungwoo hanya menganggukan kepalanya paham.
"Mau bareng ga? Kebetulan kakak bawa mobil" Hyungjun menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat seungwoo ikut berhenti.

"Ga ngerepotin kak?" Hyungjun membulatkan matanya yang berbinar-binar membuat seungwoo gemas.
"Ga dong" Seungwoo tersenyum dan mengusak rambut yang lebih muda.

"Yauda ayo kita pulang" Hyungjun berlari menuju parkiran utama kampus seperti anak kecil.
Seungwoo berjalan santai sambil sesekali terkekeh melihat betapa gemasnya makhluk berambut coklat keriting di depannya.

"Aduhhh!" Hyungjun tiba-tiba terjatuh di dekat loker anak-anak fib.
Seungwoo curiga ada yang menjegal kaki hyungjun.
Lelaki kekar itu buru-buru mendekati  hyungjun dan membantunya berdiri.

Anak-anak yang menyaksikan hyungjun jatuh tadi langsung berbisik-bisik heboh.
Masalahnya semua orang tau kalau anak-anak fib sangat menyayangi hyungjun,dan yang membuat mereka heboh adalah anak dari fib sendiri yang menjegal hyungjun.

"HEH! SAYTON! SINI SIA MAJU LAWAN AING!" Seungwoo yang baru membantu hyungjun berdiri langsung berusaha menahan sinb yang mulai barbar kala mengetahui maba kesayangannya jatuh tersungkur karna di jegal.

"Apasi? Gitu doang,lebay" Wanita yang diketahui bernama nancy itu menatap sekitarnya sinis sambil memutar bola mata angkuh.
"WAHH NGAJAK GELUD YA!" Sinb berhasil lepas dari seungwoo dan berjalan mendekati nancy lalu menjenggut rambut wanita itu.

"Ahhh! Sakit bege!" Nancy membalas jenggutan sinb tak kalah barbar,dan berakhirlah mereka saling jenggut membuat koridor ramai.
"Heh! Udah-udah!" Anak fib yang lain mencoba memisahkan keduanya.

2 menit kemuadian keduanya berhasil dipisahkan oleh sekitar 15 orang.
Sinb terpaksa harus di tarik karna wanita berambut panjang itu memiliki tenaga yang tak main-main.

Hyungjun hanya berdiri diam,tak tau harus berbuat apa,sampai akhirnya ada seseorang yang menariknya pergi dari tempat kejadian.

♡♡♡

  "Kak,dimana kafe nya?" Seobin menatap lurus ke jalan sambil sesekali melirik midam di sampingnya.
"Samping perpustakaan deket kampus" Midam menunjukan google map nya pada seobin di balas anggukan oleh yang lebih muda.

  Sore ini midam di ajak yohan pergi ke kafe,seobin hanya mengantar pacar barunya itu karna tak ingin yang lebih tua kenapa-napa.
"Di sini kak?" Seobin menghentikan mobilnya Di depan sebuah kafe bernuansa modern.

  "Iya kayanya sih,turun aja dulu,soalnya yohan bilang dia uda sampe" Midam melepas seatbelt nya lalu membuka pintu mobil.
"Aku di sini aja,kayanya ada masalah penting deh,aku gamau ganggu curhat kalian" Seobin tersenyum dan dibalas anggukan oleh midam.

  Midam memasuki kafe yang tak terlalu ramai,matanya melihat sekeliling lalu menemukan yohan yang tengah menunduk dan dihadapannya ada yuvin yang terlihat menahan kesal.

  "Vin? Han? Haiii" Midam mencoba mencairkan suasana dengan senyum manisnya.
"Eh,hai kak" Yuvin tersenyum kala melihat midam datang menghampiri keduanya.

  "Kalian lagi apa ni?" Midam memulai basa-basinya agar suasana tak terlalu mencekam.
"Kita lagi makan aja kak" Yuvin kembali menjawab pertanyaan yang di lontarkan midam.

  "Ohhh,tadi keliatan kaya tegang banget,ada masalah?" Midam menatap keduanya bergantian.
Yuvin kembali tersenyum dan menjawab pertanyaan midam.

  "Kita lagi santai aja kok,tadi yohan ga sengaja jatohin hp ku"
Midam menatap yuvin tajam,terlihat sekali kalau di sini yuvin tak ingin 'acara makan bersama yohan' nya di ganggu oleh siapapun.

  Merasa dirinya harus pergi,akhirnya midam bangun dari duduknya.
"Yaudah kalau gitu,aku balik yaaa" Midam melambaikan tangannya dan pergi keluar kafe,niatnya membatu meluruskan masalah sahabatnya gagal.

  Sepeninggal midam,yuvin menatap yohan di depannya yang masih menunduk.

  "Kak midam? Kamu yang suruh ke sini?" Yuvin mengepalkan tangannya kesal.
Yohan menganggukan kepalanya takut-takut.

  "Ngapain? Mau ngadu? Biar ada yang belain? Cih" Yuvin menyandarkan tubuhnya mencoba menahan amarahnya.

  "Ga gitu vin" Yohan menatap yuvin takut-takut.
"Ya terus ngapain nyeret orang lain ke dalem masalah kita farrel?!" Yuvin menggebrak meja pelan tapi berhasil membuat yohan tersentak kaget.

  Yohan menundukan kepalanya,tubuhnya bergetar hebat,lelaki manis itu sudah tak kuasa menahan air matanya.
"Maaf yuvin,hiks,aku ga minta orang buat belain aku,dan yang kamu liat waktu itu ga kaya yang kamu kira" Yohan menitikan airmatanya.

  "A-aku sayang kamu vin,hiks,aku cuma sayang kamu" Yohan menyeka airmatanya yang mulai membasahi pipi.
"Terus maksud kamu cium sakura itu apa?!" Yuvin menaikan nada bicaranya,emosi nya sudah tak tertahankan lagi.

  "Itu ga di sengaja vin,sakura tiba-tiba tarik aku dan cium bibir ku" Yohan menatap lekat mata yuvin,mencoba meyakinkan sang kekasih kalau ia berkata jujur.

  "Ga sengaja katamu? Kalian mojok di lab! Itu yang namanya ga di sengaja? Iya?!" Yuvin semakin terpacu amarahnya melihat yohan yang kini sesenggukan.

  "JAWAB YOHAN!" Yohan terkejut,selama ini yuvin tak pernah membentaknya sekeras itu.
"Udahlah,aku cape kalau kaya gini,terserah kamu mau apa" Yuvin bangkit dari duduknya dan berlalu keluar kafe.

  Yohan menundukan kepalanya,lelaki manis itu terisak pelan.
Ia harus meluruskan semua ini,tapi sekarang ia harus pulang dulu dan mengistirahatkan fikirannya.

  Yohan tak membawa uang sepeserpun,dompetnya tertinggal di rumah karna ia terburu-buru menemui yuvin.
Kini hanya ada satu nama yang terlintas di fikirannya.

  'Hangyul'

.
.
.

  I love u nancy:)
Gimana kalian stlah liat showcon?
Masih warasss? :))
Enjoyyy
-anya

 

I LOVE U 3000  (PDX101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang