#warntypo
Wooseok kini tengah menangis sembari memeluk seobin yang terus-menerus mengghela nafas.
"Cha,kalau kamu masih gamau cerita seenggaknya berenti nangis dulu,aku ga tega liat kamu begini"seobin melepas pelukannya dan menyeka airmata yang terus-menerus mengalir di pipi wooseok.
"Ini semua salah kamu! Salah kamu ga nganter aku ketemu sama kak seungwoo kemarin!" Tangisan wooseok malah makin kencang dan kini di bubuhi pukulan pada dada seobin.
"Cha jangan mukul dong,sakit nih" Seobin menagkuo kedua pipi wooseok lalu mengecup mata kanan dan kiri wooseok yang sudah sembab."Emang kenapa? Kenapa kalau aku ga nganter kamu kemarin?" Dirasa wooseok sudah tenang,seobin mulai memberikan pertanyaan.
"Kemarin aku jadi berduaan doang sama kak seungwoo,dan kayanya jinhyuk liat itu,sekarang dia marah dan diemin aku huaaa" Wooseok kembali menangis mengingat bagaimana jinhyuk menayakan pertanyaan padanya tapi karna wooseok tak bisa menjawab jinhyuk jadi marah dan mendiamkannya.
"Loh iya? Yaudah nanti coba aku omongin sama kak jinhyuk,sekarang kamu jangan nangis lagi ok" Seobin memeluk erat sepupunya sembari menciumi kepala si manis.
Wooseok membalas pelukan itu erat dan masih terisak kecil di dekapan seobin.
♡♡♡
"Kak seungwoo!" Byungchan berlari menghampiri seungwoo saat melihat yang lebih tua ternyata datang ke kampus.
"Hey lexa" Seungwoo menolehkan kepalanya dan tersenyum cerah kala melihat sang pujaan hati berlari menghampirinya."Kakak ko ga bilang mau ke kampus?" Kini byungchan sudah berada tepat di samping seungwoo.
"Iya nih,aku ke sini cuma mau ngerjain tugas sama ketemu hyungjun doang,maap ya tadi berangkat duluan" Mendengar jawaban seungwoo,byungchan nengernyitkan dahinya bingung."Hyungjun? Siapa?" Seungwoo tersenyum kecil mendengar pertanyaan byungchan.
"Maba imut yang di benci sama anak-anak cewe fakultas ku itu" Byungchan tertawa kecil sambil menganggukan kepalanya.Setelah pembicaraan singkat tadi mereka berjalan beriringan dengan di selimuti keheningan.
"Ahh!" Byungchan tiba-tiba memegangi kaki kanannya membuat seungwoo panik."Lexa? Kamu gapapa? Apa yang sakit?" Seungwoo memapah byungchan untuk duduk di satu kursi terdekat sambil memegangi kaki yang lebih muda untuk memastikan keadaan byungchan.
"T-tadi aku sempet jatuh di dapur,terus kaki ku ketimpa pisau,jadi pisau nya nancep di betisku hehe" Byungchan menyengir lebar menampakan gigi-gigi putihnya.
Seungwoo menatap tunangannya horor,apa-apaan tadi ia masih bisa berlari-lari dengan kaki yang baru saja tertancap pisau.
"Angkat celananya,aku mau liat." Seungwoo menitah byungchan dan segera di laksanakan oleh si manis.Byungchan nenaikan celananya membuat perban yang tadi pagi ia pasang dengan susah payah terlihat.
Seungwoo menatap perban acak-acakan yang terbalut di kaki byungchan."Lexa.... Pasang perban nya yang bagus dong" Seungwoo membuka tas ranselnya dan mengeluarkan kotak p3k,iya,seungwoo selalu membawa itu kemanapun,karna menurutnya keadaan seperti ini bisa datang kapan saja.
"Aku ganti ya perbannya" Seungwoo menbuka perban di kaki byungchan yang kini sudah di penuhi oleh darah.
Kemudian seungwoo membersihkan luka byungchan perlahan dan memasang perban dengan telaten."Nahh udah,sekarang kamu kakak gendong aja ya" Seungwoo sudah berjongkok di depan byungchan siap mengorbankan bahunya.
"Eh? Gausah kak aku bisa jalan ko" Seungwoo menolehkan kepalanya menatap tepat ke dalam manik byungchan.
"Ga ada penolakan alexa" Seperti sihir,kini byungchan sudah naik ke atas bahu seungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U 3000 (PDX101)
Romance"You're not my iron man,but I love u 3000" "kamu tau hal yang paling aku suka di dunia ini?" "apa emang?" "ibuku,ayahku,dan kamu." WARNING! bxb/bl keju bngt:) buchen:)