#warntypo
"Kamu kenapa sih?"
"Harusnya aku yang tanya kamu tuh kenapa?!" Jinhyuk memijat pelipisnya pusing,ia kelepasan membentak wooseok,dan kini mata lelaki manis itu memerah siap mengeluarkan tangisan kapan saja.
"Aku ga maksud ngebentak kamu wooseok,aku cuma mau minta penjelasan kamu,kemarin kamu diem aja kan? Sekarang masih mau diem juga?" Wooseok menundukan kepalanya,jika jinhyuk tidak memanggilnya acha hanya ada dua kemungkinan,jinhyuk sedang bahagia,atau ia sedang marah besar,dan kemungkinan kalau jinhyuk sedang bahagia sangat tidak mungkin.
"A-aku ketemu kak seungwoo lagi bicarain tugas,tadinya seobin mau nganterin aku-hiks tapi dia-hiks ada urusan lain" Wooseok menitikkan air matanya,ia tak pernah melihat jinhyuk semarah ini.
Jinhyuk menggigit bibir bawahnya,sebenarnya ia tak tega harus sekeras ini pada wooseok,tapi jika tidak begini wooseok akan terus mengulang kesalahan nya.
"Kenapa ga minta anterin aku?" Skakmat,wooseok tak bisa menjawab apa-apa.
"Kenapa wooseok? Ga bisa jawab?" Wooseok menggigit bibir bawahnya,air mata kembali membasahi pipi nya."Terus kenapa kamu mau aja di perlakuin manis sama kak seungwoo?belum move on?" Jinhyuk menatap tajam wooseok yang kini sudah terisak kencang.
"A-aku ga m-maksud-hiks gitu- hiks,aku ga enak kalau nepis tangan kak seungwoo-hiks,aku cuma sayang kamu ardi-hiks." Wooseok menyeka airmata di pipi nya dan memberanikan diri untuk menatap mata jinhyuk.
Hidung wooseok memerah,matanya sembab dan sayu.gemes
"Huhhh yaudah,tapi lain kali kalau ada ketemuan gitu minta anter sama aku,aku ga bakal sibuk kalau urusan nya sama kamu acha" Jinhyuk memasang senyum teduh nya bermaksud untuk menenangkan wooseok.
"Huaaa! Kamu jahat!" Wooseok menerjang jinhyuk dan memeluk nya erat,sesekali dada jinhyuk di pukul pelan untuk melampiaskan kekesalannya.
Jinhyuk tertawa kecil dan mengelus rambut hitam wooseok.
"Uda dong cha,hidungnya merah tuh""Ya kan gara-gara kamu!" Wooseok melepas pelukannya dan menatap jinhyuk sinis.
"Kannn mulai lagi galaknya"♡♡♡
"Kak midam!"
"Bacot!" Midam mendengus kesal melihat siapa yang kini berjalan di sampingnya.
Masih pagi tapi seobin sudah membuatnya sensi dan sakit kepala."Ulululu kocheng ku galak anet ciiii" Seobin memajukan bibirnya sambil mencolek-colek dagu midam.
"Sana ah!" Midam mendorong jidat seobin agar menyingkir dari hadapannya sampai lelaki yang sering di ejek 'putra ningrat' itu jatuh tersungkur."Aduhh" Seobin memegang kepalanya dramatis.
Midam awalnya masa bodoh,tapi karna seobin tak kunjung bangun lama-lama midam khawatir.
Lelaki kucing itu menghampiri seobin dan bersimpuh di sampingnya."Bin? Sakit banget ya? Maapin aku" Midam mengelus kepala seobin yang tertutup tangan sang empu.
Tapi tak ada balasan dari yang lebih muda."Binnnn jangan diem aja dong,mau ke rumah sakit? Atau mau pulang aja?" Midam kini mulai panik karna tadi seobin meringis pelan.
"Hayoooo panik kannnn,cieeeee khawatir sama aku ya" Seobin membuka tangannya dan memasang ekspresi menyebalkan."Ihhhh! Kamu ngerjain aku ya!" Midam memukul kencang bahu seobin.
"Aw! Aduh! Kakkk jangan di pukul dong,sakit" Seobin menggenggam tangan midam yang mengepal lalu menariknya hingga yang lebih tua tersungkur ke dada seobin."Akunya jangan di pukulin dong,kan baru tadi khawatir masa uda di pukul aja?" Seobin memeluk erat tubuh mungil midam.
Pipi midam memerah,detak jantungnya tak karauan,ia ingin melepas pelukan seobin,tapi di satu sisi dia suka di perlakukan seperti ini oleh seobin
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U 3000 (PDX101)
Romance"You're not my iron man,but I love u 3000" "kamu tau hal yang paling aku suka di dunia ini?" "apa emang?" "ibuku,ayahku,dan kamu." WARNING! bxb/bl keju bngt:) buchen:)