Ini part 15:)

852 125 2
                                    

#warntypo

"Njun..." Hyungjun terlonjak kaget ketika merasakan ada tangan yang melingkar di kedua sisi pinggangnya.
Hyungjun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang memeluk pinggangnya hingga membuatnya terkejut.

  "Minkyu ish! Kaget tau" Hyungjun mencebikan bibirnya kesal dan berusaha membebaskan diri dari pelukan minkyu,tapi bukannya melepaskan,minkyu justru semakin mengeratkan pelukannya.

  "Gamau gamau gamau" Hyungjun menghentak kecil kala mendengar jawaban minkyu,dan sekarang minkyu malah meletakan kepalanya di bahu kanan hyungjun.
"Aku sayang kamu njun" Minkyu membisikan kalimat itu tepat di telinga hyungjun kemudian meniup telinga dalam hyungjun membuat pipi sang empu memerah hingga ke telinga.

  "Minkyu gausah asal ngomong gitu ah!" Hyungjun mendorong paksa tubuh kurus minkyu hingga si tampan hampir jatuh terjengkang,untungnya refleks tubuh minkyu cukup baik.
"Aku ga asal ngomong njun,lagian,salah emang kalau aku sayang sama pacarku sendiri?" Pipi hyungjun semakin memerah setelah mendengar jawaban minkyu setelahnya.

  "Aku ga bilang iya waktu itu!" Hyungjun menatap minkyu sinis dibalas kekehan pelan dari yang lebih tinggi.
"Pipi kamu jawab semuanya,waktu itu pipi kamu merah banget kaya kepiting rebus,jadi aku anggap itu iya" Hyungjun membelalakan matanya mendengar jawaban minkyu,semerah itukah pipinya saat itu?

  "Kenapa diem hm?" Minkyu melangkah maju mendekati hyungjun,semakin dekat hingga hyungjun bisa merasakan deru nafas minkyu.
Hyungjun menahan nafasnya saat minkyu memiringkan wajahnya dan mengikis jarak wajah keduanya.

  Hyungjun memejamkan matanya mulai terbuai dengan hembusan nafas minkyu.
Tak butuh waktu lama minkyu sudah menempelkan bibirnya dan melumat lembut bibir bawah hyungjun.
Hyungjun mencoba mengimbangi ciuman minkyu dengan melumat bibir atas kekasihnya.

  Minkyu melepas ciumannnya dan memberikan hyungjun senyuman termanisnya.
"Love you danica" Hyungjun mengangguk samar kemudian menarik tengguk minkyu untuk kembali melumat bibirnya.

♡♡♡

"Seungwoo bantuin sini!"

"Aku lagi nyikat wc lexa!"

"Yaudah kalau uda selesai kesini dulu,jangan lama tapi!"

"Iyaaa"

  Suasana terasa ribut di kediaman calon pasutri yang sedang bersih-bersih apartment.
"Kak byungchan,password wifi nya apa?" Byungchan mengehela nafasnya ketika mendengar suara adik satu-satunya dari arah ruang tv.

  "Seungchan125" Jungmo mengangguk mendengar balasan kakaknya.
Setelah kejiwaannya membaik, jungmo memutuskan untuk menginap selamat beberapa minggu di kediaman kakaknya kemudian pulang ke rumah.

  "Wonjin,bisa tolong panggilin kak seungwoo ga? Suruh cepetan ke sini" Dan jangan lupakan kekasih jungmo yang selalu mengikuti si tampan kemanapun ia pergi.
Wonjin mengangguk dan langsung menyusul seungwoo ke kamar mandi.

  Byungchan tersenyum lega,setidaknya kehadiran keduanya tidak terlalu merepotkan dan bisa menjadi hiburan untuknya dan seungwoo,walaupun jungmo agak pemalas,tapi ia masih bisa di andalkan,dan untuk wonjin? Tidak usah di tanya,anak itu terlalu rajin dalam segala pekerjaan.

  "Kenapa manggil?" Seungwoo datang dan menepuk lembut bahu byungchan yang sedang bersandar.
"Saluran air di wastafel bocor,bisa benerinnya kan?" Seungwoo menganggukan kepala dan mendekati wastafel yang di dekatnya sudah terdapat perkakas untuk membetulkan pipa air.

  Byungchan mengamati tunangannya yang dengan sigap memutar baut yang terpasang di sana.
Ia mengulas senyumannya ketika melihat seungwoo yang mulai mengeluarkan keringat.

  Byungchan mendekati seungwoo dan mengelap keringat tungannya dengan sapu tangan.
"Gimana? Bisa di benerin?" Seungwoo menoleh sekilas dan menganggukan kepalanya.

  "Sedikit lagi,kamu duduk aja lexa,pasti cape bersih-bersih dari pagi" Byungchan menggeleng dan tersenyum teduh.
"Aku tungguin kamu selesai" Dan setelah byungchan menyelesaikan kalimatnya,seungwoo bangkit dari jongkoknya dan memeluk erat tunangan manisnya.

  Byungchan terkekeh geli Ketika seungwoo mulai mengecupi lehernya.

"Seungwoo,aku bau keringet,sana dulu"

"Gapapa lexa,lagian kamu ga bau keringet" Bukannya berhenti seungwoo semakin liar mengecupi leher byungchan ditambah ia memeluk tubuh byungchan erat.
"Seungwoo jangan gini.... Ada jungmo sama wonjin,nanti mereka liat" Seungwoo menghela nafas dan melepaskan pelukannya dari tubuh byungchan.

  Nyatanya kehadiran jungmo dan wonjin tidak selalu membuat keduanya senang.

♡♡♡

"Yupinnn pelukkk" Yohan merentangkan tangannya lebar-lebar guna menyambut yuvin ke dalam pelukannya.
Yuvin yang melihatnya tertawa gemas dan mendekat menghampiri yohan.

  Yuvin melemparkan dirinya ke atas kasur dan memeluk yohan erat-erat.
"Kenapa sayang? Yuvin mengusakan hidungnya di perpotongan leher yuvin membuat si empu leher menggeliat kegelian.

  "Yuvinnn jangan di situ ahahha" Yohan menendang-nendang pelan kaki yuvin membuat yang lebih tinggi melepaskan usakannya.
Yuvin menatap dalam mata yohan dan di balas tatapan bingung dari yohan.

  "Kenapa? Ada yang salah?" Yohan memegangi wajahnya guna mengecek apakah ada sesuatu di wajahnya,tapi tidak,tak ada apapun di sana.
Yuvin tersenyum kecil dan mengelus pipi yohan dengan lembut.

  "Kamu sempurna,terlalu sempurna buat aku yang pengecut ini." Yohan tersenyum kala mendengar penuturan yuvin.
Setelahnya,yohan memeluk erat tubuh yuvin dan menggeleng heboh di dada yuvin.

  "Ga ga,jangan bilang gitu,aku ga sempurna,dan kamu ga sempurna,kamu melengkapi kekuranganku,dan aku melengkapi kekuranganmu,ga ada yang sempurna di sini." Yohan menatap yuvin sebentar dan kembali menenggelamkan wajahnya di dada yuvin.

  Yuvin tersenyum teduh dan mengelus rambut yohan penuh perasaan.
"Makasih,makasih kamu uda mau bertahan sejauh ini yohan,makasih makasih makasih" Yuvin mengecup puncak kepala yohan dan mengusakan hidungnya.

  Yohan mendorong sedikit tubuh yuvin hingga pelukan keduanya melonggar.

  "Gausah bilang makasih gitu" Yohan mengecup bibir yuvin sekilas dan tersenyum semanis mungkin.
Yuvin ikut menarik kedua sudut bibirnya dan melumat bibir yohan dengan lumatan lembut.

  Yohan memukul pelan dada yuvin kala merasakan nafasnya mulai tersendat.
Yuvin melepaskan ciumannya dan menatap yohan yang sedang terengah dengan mulut yang sedikit terbuka.

  Yuvin tersenyum miring dan memasukan tangannya kedalam kemeja kebesaran yohan.
"Hnghhhh" Yohan menggelinjang kaget kala merasakan tangan dingin meremas dada kirinya.

"Miss you honey"

"I'm yours,daddy"

.
.
.

  Segini dulu ya sayang-sayang ku:),aku buntu banget,pusing sama rl juga:)
Enjoyyy
-anya

I LOVE U 3000  (PDX101)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang