"Morning neng acha" Jinhyuk tersenyum lebar saat melihat sang tambatan hati berjalan ke arahnya.
"Hm iya" Wooseok membenarkan kacamatanya dan terus berjalan tanpa mempedulikan sapaan jinhyuk."Tumben ga marah aku panggil acha?" Jinhyuk yang merasa tak puas dengan reaksi yang di berikan wooseok akhirnya memutuskan untuk mengekori wooseok.
"Berisik,aku sibuk" Wooseok mempercepat lajunya tanpa menolehkan kepala sedikutpun kearah jinhyuk.Jinhyuk menarik tangan wooseok dan mendekap lelaki kecil itu.
"Kenapa sih? Ada masalah?" Jinhyuk mengelus lembut kepala wooseok dan sesekali mengecupnya.
"Tau tuh si byungchan! Di suruh ngumpulin laporan buat dosen malah ngaret,mana sekarang dia ga masuk." Wooseok menelusupkan kepalanya pada dada jinhyuk.Jinhyuk tertawa gemas mendengar jawaban sang pacar.
"Yaudah nanti aku marahin byungchan nya,jangan ngambek lagi ya" Jinhyuk melepas pelukannya dan memberikan kecupan ringan di bibir wooseok.Wooseok menganggukan kepalanya dan tersenyum manis.
"Pacaran teros! Kawin nya kapan bosku" Tiba-tiba terdengar suara gaib yang mengganggu kegiatan mesra kedua pasangan ini.
"Bacot seobin,nyuruh orang kawin,situ dapet calon aja belum" Wooseok menatap seobin yang kini berdiri di depannya sinis.
Seobin yang tertohok segera menyenggol jinhyuk yang berdiri di sampingnya.
"Bang,pacar lu tuh,masa gw di ledekin gitu" Seobin bergelayut manja dan merengek pada jinhyuk membuat wooseok makin kesal."Jijik bin anjir,tapi bener juga kata wooseok"
Seobin yang mendengar jawaban jinhyuk langsung menghempaskan tangan yang lebih tua dan berlalu pergi.
"Bodo amat! Aku mau minta peluk kak midam aja heuheu"
"Kurbel lu jelek!" Wooseol meneriaki seobin yang berjarak cukup jauh dari mereka.
Setelah kepergian seobin kedua pasangan itu malah tertawa-tawa mengingat betapa konyolnya seobin.
♡♡♡
"Kalian itu gimana sih?! Dateng terlambat gini,ga punya jam di rumah?! Biasakan disiplin!" Midam sedaritadi tak henti-hentinya mengomel,midam mengomel bukan karna alasan,pasalnya sekarang ini anak-anak yang mengikuti ospek hampir semuanya terlambat datang.
"Kenapa bisa kompakan gini sih telatnya?!" Tak ada yang berani menjawab midam,bahkan untuk mengangkat kepala pun mereka tak berani.
"Sekarang kalian semua push up 50 kali,dan untuk kamu" Midam menunjuk salah satu anak yang berdiri di barisan kedua.
"Karna kamu telat 30 menit jadi saya tambahkan hukuman kamu,push up 100 kali" Tanpa menedulikan protesan yang di lontarkan untuknya midam duduk di pinggir lapangan sambil memantau.Sedang asyik duduk tiba-tiba ada yang menepuk bahu midam dari belakang.
"Pagi kakak cantik." Seobin yang baru datang langsung duduk di samping midam dan memberikan cengiran tengil nya pada yang lebih tua.
Midam hanya menghela nafas melihat tingkah adik sepupu sahabat dekatnya."Mau ngapain?" Midam menatap sinis pada seobin yang kini bersandar di pundaknya.
"Gapapa,aku cuman mau nemenin kakak,kayanya cape banget" Seobin kini mengelus tangan halus midam.Biasanya midam akan memukul kepala seobin jika yang lebih muda mulai ngerdus padanya,tapi kini midam hanya diam dan menerima elusan pada lengannya,entahlah ia merasa nyaman ddengan perlakuan seobin yang seperti ini.
"Kak" Kini seobin sudah tak bersandar pada midam lagi melainkan menatap lekat lelaki kucing di hadapannya.
"Liat deh yang rambut coklat,kayanya kecapean gitu,kakak udahin gih hukumannya" Seobin menunjuk lelaki imut yang sedang push up tak jauh dari tempat mereka duduk."Ih kenapa sih,lagian dia telat nya keterlaluan,masa terlambat 30 menit" Midam memajukan bibirnya tanda ia tak setuju dengan usulan seobin.
"Tapi kasian lah kak,kayanya dia uda cape banget,mukanya sampe merah gitu tuh liat" Seobin masih keukeuh pada pendapatnya."Ish terserah!" Midam bangun dari duduknya.
"Kamu! Rambut coklat! Sana ikut temen-temen mu,hukumannya uda selesai" Midam masi dengan bibir di majukan menunjuk anak berambut coklat yang masih menjalankan hukuman.
"Aku kak?" Anak berambut coklat itu berdiri sambil menepuk tangannya yang sudah merah karna terlalu lama menancap di tanah."Iyalah siapa lagi!" Midam menatap anak berambut coklat yang kini ketakutan itu tajam,tanpa menunggu jawaban lagi midam mendengus dan menendang tanah di depannya cukup keras kemudian berlalu pergi.
"Ngambek nih pasti,untung sayang" Seobin mengelus dadanya sabar melihat sang calon pacar.
♡♡♡
"Kenapa sih ma,aku sampe gaboleh masuk kampus?" Byungchan yang kini berada di dapur bertanya pada mamanya yang sedang memasak makan siang.
"Kamu mau mama tunangin,jadi acara tunangannya bakal di laksanain besok" Byungchan menatap ibunya tak percaya."Ko tiba-tiba gitu sih?!" Byungchan menaikan nada suaranya tak menyangka dengan jalan pikuran ibunya.
"Mama sama papa udah rundingin ini"
"Aku gamau!"
"Byungchan dengerin mama dulu!" Byungchan yang tak mempedulikan panggilan ibunya langsung berlali masuk ke dalam kamarnya.
"Hiks,a-aku gamau tunangan hiks" Byungchan menutup wajahnya dengan bantal biru yang ada di kamarnya.
"A-aku harus bilang apa ke kak seungwoo" Byungchan semakin sesenggukan mengingat bahwa ia harus memberitahu ini pada sang kekasih.Ia semakin bingung mengingat bahwa kekasihnya itu sedang dalam tekanan skripsi.
Mari doakan agar byungchan mendapat jalan keluarnya.♡♡♡
"Yupin! Tungguin!" Yuvin menolehkan kepalanya kala mendengar namanya di panggil seseorang.
"Eh neng yohan makin hari makin cantik aja euy"
"Berisik! Mau di pukul?!" Yohan mengepalkan tangannya sebagai ancang-ancang akan memukul yuvin.
"Ampun atuh neng,masa tega mukul calon imam?" Yuvin memberikan cengiran khas nya yang justru membuat yohan semakin kesal."Bodo amat,ayo cepetan pulang" Yohan membuka pintu mobil yuvin dan bersiap masuk ke dalam.
"Katanya hari ini mau pulang sama wooseok?"
"Gatau tuh! Dia balik sama jinhyuk,akunya di tinggal"
Yuvin tertawa melihat reaksi kekasihnya dan segera masuk ke dalam mobil.
Setelah mobil di lajukan suasana hening,baik yuvin maupun yohan tak ada yang membuka suara.
"Eh pin,aku mau tanya,2 hari lalu itu,yang di kamar kak mingyu itu suara kak wonu ya?" Yohan menolehkan kepalanya menatap yuvin untuk meminta jawaban.
"I-iya hehe,kemarin bang mingyu emang bawa kak wonu"Mendengar jawaban yuvin,yohan hanya menganggukan kepalanya.
"Kamu ga marah kan han?"
"Ga lah,ngapain marah,lagian kak mingyu tu cuman masalalu,dan aku seneng liat kak wonu nemuin kebahagiaannya" Yohan tersenyum manis membuat yuvin ikut tersenyum.
Yuvin berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga yohan sebaik mungkin dan tak akan mengulang kesalahan sang kakak.
.
.
.Uda pada nonton eps 9 kan?
Aku kecewa sih midam ga jadi peringkat X,dan aku ga tega sama minkyu yang keliatannya marah sama cape banget:)
But kita nikmatin aja yang ada sekarang:)
-anya

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U 3000 (PDX101)
Romans"You're not my iron man,but I love u 3000" "kamu tau hal yang paling aku suka di dunia ini?" "apa emang?" "ibuku,ayahku,dan kamu." WARNING! bxb/bl keju bngt:) buchen:)