Chapter 11

2.6K 149 0
                                    

Kini Aisyah dan Raihan sudah berada di Yogyakarta. Namun mereka berdua belum mengetahui kalau mereka berada di kampus yang sama. Hingga suatu hari saat Aisyah sedang berada di taman kampus ia melihat Raihan sedang memotret sesuatu di taman itu. Awalnya ia tak percaya kalau itu adalah Raihan tetapi setelah Raihan menengok akhirnya ia percaya kalau itu benar-benar Raihan. Beberapa detik mata mereka bertatapan namun akhirnya mereka bisa mengalihkan pandangannya.

Aisyah yang nampak ragu untuk menemui Raihan tiba-tiba saja menjadi salah tingkah karena Raihan sudah lebih awal menghampirinya.

"Assalamu'alaikum" sapa Raihan

"Wa'alaikumussalam" jawab Aisyah sambil menunduk

"Apa kabar Syah?"

"Alhamdulillah aku baik, kamu sendiri gimana kabarnya?"

"Aku baik kok, ehm kamu mahasiswa kampus ini?"

"Iya"

"Wah berarti kita satu kampus dong, kamu ambil jurusan apa di kampus ini"

"Aku ambil jurusan tata busana, kalo kamu?"

"Aku ambil bidang kedokteran"

Saat tengah asyik berbincang tiba-tiba seorang perempuan dengan gamis berwarna maroon yang senada dengan hijabnya memanggil Raihan dan ia pun menghampirinya.

"Rai ternyata lo di sini, ayo cepetan nanti kita di marahin dosen loh" kata wanita tersebut sambil menarik tangan Raihan dan meninggalkan Aisyah sendirian

Aisyah tentu saja dibuat kaget olehnya. Pasalnya Raihan tidak pernah mau disentuh oleh wanita yang bukan mahramnya. Dan hari ini ia melihat sendiri kejadian itu, padahal wanita itu mengenakan hijab tapi kenapa dia memegang tangan Raihan. Aisyah dibuat bingung sendiri oleh kejadian tadi. Siapakah gadis itu? dan apakah hubungannya dengan Raihan? Itulah yang Aisyah pikirkan, namun ia tidak ingin terlalu memusingkannya.

***

Malam harinya Aisyah tetap saja memikirkan kejadian tadi siang saat Raihan ditarik oleh seorang wanita berhijab. Hatinya terasa tersayat dan meninggalkan luka yang begitu parah. Entah kenapa tiba-tiba saja dia mengeluarkan cairan berwarna bening dari pelupuk matanya. Ya dia menangis dalam diamnya. Rupanya rasa cintanya pada Raihan masih ada dalam hati Aisyah walaupun telah lama dipendam olehnya sendiri. Hingga larut malam ia masih saja terus menangis yang menyebabkan matanya menjadi sembab.

Di lain tempat Raihan juga memikirkan kejadian tadi. Baru saja ia bertemu lagi dengan Aisyah tetapi ada saja yang mengganggunya. Ia jadi kepikiran tentang Reina yang tiba-tiba saja menarik tangannya meninggalkan Aisyah. Apakah Aisyah akan marah padanya? atau dia tidak mau bertemu lagi dengannya?. Pikiran Raihan berkecamuk karena memikirkan Aisyah.

~~~

DALAM DIAMKU ADA CINTANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang