Chapter 4

3.2K 176 4
                                    

Raihan kini sudah berada di sebuah taman sekolah sendirian dengan surat dari Aisyah di tangannya. Ia ingin membacanya dari tadi tapi teman-temannya itu selalu mengganggunya hingga ia pergi sendirian saat semua orang sedang belajar. Ia tidak berniat untuk bolos karena sudah izin pada guru yang sedang mengajarkannya. Saat ia hendak keluar Aisyah menatapnya dengan bingung tapi ia tidak memperdulikannya, yang ia ingin adalah membaca surat dari Aisyah dengan tenang.

,,,

Assalamu'alaikum...
Raihan Al-Kahfi

Maaf ya udah ganggu waktu kamu
Tapi aku kasih surat ini sebagai ucapan maaf karena kemarin aku udah marahin kamu padahal niat kamu kan cuma mau nolongin aku
Kamu jangan marah sama aku ya...
Kamu jangan anggap aku ini orang yang gak peduli sama perasaan kamu
Tapi aku juga ngelakuin itu karena aku gak tau apa alasan kamu ngedorong aku dilapangan waktu itu dan aku gak tau apa motif kamu ngedatengin meja aku sampe bikin aku kaget
Intinya aku cuma mau minta maaf sama kamu
Tolong maafin aku ya...

From Aisyah

,,,

Sebuah senyum terukir di bibir Raihan setelah membaca sebuah surat dari Aisyah, ia tidak mengira kalau Aisyah membuat sebuah surat hanya untuk minta maaf padanya padahal dia sendiri bisa bicara langsung kan. Setelah lima menit berada di taman akhirnya ia kembali lagi ke kelasnya karena takut sang guru curiga padanya kalau dia izin bukan untuk ke toilet. Saat ia berada di depan kelas ia berhenti sejenak dan melihat ke arah Aisyah yang sedang menulis hingga ia ditegur oleh gurunya.

"Raihan kamu sedang apa di situ? ayo masuk" kata sang guru yang bernama Pak Umar

"I...iya Pak" jawabnya gugup karena suara Pak Umar membuat Aisyah dan semua yang ada di kelas menatapnya

"Lo kemana aja sih Rai?" tanya Gilang yang duduk sebangku dengannya

"Kepo amat sih lo" ketus Raihan

"Lo tuh ya orang nanya baik-baik juga" kata Galang sedikit berteriak yang membuat Pak Umar terusik

"Ada apa ini ribut-ribut Galang?" tanya Pak Umar dengan nada seramnya yang membuat Galang gelagapan

"Ng...Nggak papa kok Pak" kata Galang sedikit ketakutan "Gara-gara lo sih gue jadi kena marah kan" protesnya lagi pada Raihan

"Loh kok nyalahin gue sih, kan lo sendiri yang berisik tadi" kata Raihan tak mau kalah

"Terserah lo" ucap Galang tidak peduli

***

Triiing

Bel istirahat kedua berbunyi dengan nyaringnya yang membuat semua siswa di SMA Galaxy berhamburan. Begitupun dengan Aisyah, ia pergi ke mushalla sekolah untuk melaksanakan sholat dzuhur bersama teman-temannya. Ketika hendak menuju musholla Aisyah di hadang oleh Raihan sementara teman-temannya sudah duluan.

"Mau kemana?" tanya Raihan

"Mau sholat dzuhur ke musholla, kamu gak sholat?" ucap Aisyah yang membuat Raihan melamun, pasalnya semenjak Mama dan Papanya bercerai ia tidak percaya lagi kepada Tuhannya karena sudah membuat kedua orang tuanya berpisah dan tidak lagi memperdulikannya. Walaupun ia sudah berdoa agar orang tuanya damai tapi tetap saja sampai saat ini sikapnya selalu saja sama.

"Rai" kata Aisyah namun tidak dibalas olehnya

"RAIHAAAN" teriak Aisyah

"Hah iya kenapa?" tanya Raihan bingung

"Mau sholat gak"

"Ehm kamu duluan aja ya, aku mau ke toilet dulu"

"Oh ya udah kalo gitu aku duluan ya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Rai, kamu udah maafin aku kan" kata Aisyah sambil berbalik lagi

"Iya aku maafin kok, lagian kamu kenapa gak ngomong aja langsung"

"Nggak papa"

"Kalo gitu aku duluan ya"

"Eh Rai jangan lupa sholat ya, kalo gak sholat dosa loh!"

Akhirnya mereka berpisah di sana karena sebentar lagi adzan. Aisyah pergi ke musholla sedangkan Raihan entah kemana, katanya hendak ke toilet tadi hanya sebagai alasan karena ia tidak ingin sholat. Dan ternyata dia sedang melamun di taman belakang sekolah. 'Rai jangan lupa sholat ya, kalo gak sholat dosa loh!'  kata-kata itu terus terngiang-ngiang di pikiran Raihan. Ia merasa sangat berdosa pada Tuhannya dan ia berniat untuk berubah saat itu juga. Ia langsung pergi ke musholla dan mengambil wudhu, kemudian ia melaksanakan sholat dzuhur setelah ia melakukan sholat taubat dan meminta ampun kepada Allah karena sudah sangat berdosa pada-Nya. Kemudian ia berniat untuk lebih memperdalam ilmu agama dengan mencari seorang ustadz yang bisa mengajarinya ilmu Islam lebih dalam.

***

Setelah Raihan mencari kesana kemari akhirnya ia bertemu dengan seorang ustadz bernama Ustadz Sofyan. Ia sangat senang sekali karena Aisyah sudah mengingatkannya akan dosa-dosanya walaupun Aisyah tidak tau asal usul kehidupannya. Setiap weekend ia selalu konsultasi pada ustadznya itu tentang bagaimana cara hijrah yang benar. Hingga beberapa minggu kemudian Raihan semakin giat dalam melaksanakan ibadah dan amalan lainnya. Teman-temannya juga merasa heran dengan perubahan yang Raihan alami, tapi akhirnya mereka mengerti dan mengikuti Raihan untuk berubah menjadi lebih baik.

~~~

Jangan lupa vomment :v

DALAM DIAMKU ADA CINTANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang