Chapter 6

3K 157 0
                                    

Aisyah menutup buku novelnya ketika melihat teman-temannya itu menghampirinya. Memang semenjak ia diberikan novel oleh sang Kakak sebagai hadiah ulang tahunnya dulu, sekarang ia menjadi suka membaca novel.

"Syah kita mau pergi ke perpustakaan, kamu mau ikut gak?" tanya Annisa

"Kalian mau ngapain pergi ke perpustakaan?" tanya balik Aisyah

"Kita kan ada tugas kelompok biologi, terus Pak Ali nyuruh kita buat cari jawabannya di buku yang ada di perpustakaan" kata Nashwa menjelaskan

"Oh iya aku lupa" kata Aisyah
refleks

"Kebanyakan baca novel sih" tukas Mitha

"Daripada nganggur" balas Aisyah

"Udah ayo jangan ngobrol mulu nanti keburu bel masuk lagi" kata Zahra menengahi

"Duh kalian duluan aja ya nanti aku nyusul, aku mau cari buku biologiku dulu"

"Ya udah kita duluan yah, Assalamu'alaikum" pamit Annisa dan yang lainnya

"Wa'alaikumussalam" jawab Aisyah

***

"Mana sih tuh buku dari tadi gak ketemu-ketemu" gumam Aisyah

"Nyari apaan sih?" tanya seseorang

"Ini Rai aku lagi nyari buku biologiku, tapi dari tadi gak ketemu-ketemu"

"Ini" kata Raihan sambil menyodorkan sebuah buku dengan cover berwarna silver.

"Loh kok ada di kamu sih"

"Kan kemarin aku pinjem"

"Oh iya kalo gitu aku duluan ya, kasian temen-temenku nungguin" kata Aisyah sambil berlari

"Salam dulu woi" kata Raihan sedikit berteriak karena Aisyah semakin menjauh

"Assalamu'alaikum" kata Aisyah tanpa berbalik

"Wa'alaikumussalam, ada-ada aja tuh anak" ucap Raihan pelan

Saat hendak ke perpustakaan tiba-tiba ada seorang wanita dengan rambut terurai panjang menarik tangannya menuju ke dalam gudang yang dikenal dengan keangkerannya. Aisyah sempat memberontak karena kesakitan tetapi wanita itu semakin mempererat genggaman tangannya. Setelah sampai dia mendorong Aisyah ke dalam gudang itu.

"Awww" Aisyah meringis kesakitan namun wanita itu tetap tidak peduli

"Kamu ngapain bawa aku kesini? Ada urusan apa kamu sama aku? Memangnya apa salah aku sama kamu?" tanya Aisyah dengan mata berbinar karena air mata yang tak bisa dibendung lagi, ia tidak hanya merasa kesakitan tetapi ia juga ketakutan berada di gudang yang gelap itu

"Salah lo? salah lo itu udah ngerebut cowok yang gue suka!!!" teriaknya

"T...tapi aku gak tau siapa cowok yang kamu maksud, kenal kamu juga nggak" kata Aisyah dengan takutnya

"Lo gak usah tau siapa gue! Yang harus lo tau kalo Raihan itu punya gue jadi sebaiknya lo jauhin dia atau lo bakal nerima balasannya!" teriaknya lagi dan Aisyah mulai paham kalau orang itu menyukai Raihan dan ia sepertinya salah paham dengan hubungannya dengan Raihan

"Tapi Raihan itu cuma temen aku kok nggak lebih" ucap Aisyah lirih

"Alah lo gak usah pura-pura, emang gue gak tau kalo sebenernya lo itu suka kan sama Raihan" lagi-lagi ia berteriak namun Aisyah hanya terdiam karena apa yang dikatakan wanita itu memang benar

"Gue ingetin sekali lagi ya kalo lo harus jauhin Raihan!!!" katanya lagi sambil keluar dan dia mengunci Aisyah di dalam gudang yang gelap

"Jangan ditutup, aku takut sendirian, buka pintunya" lirih Aisyah sambil menangis

"Ini akibatnya kalo lo berani ngerebut Raihan dari gue" kata wanita itu sambil pergi dari gudang dan kemudian Raihan melihatnya

"Agnes, ngapain dia di gudang? eh kenapa gue peduliin dia sih" batin Raihan dan ia langsung pergi dari sana

Aisyah terus menunduk sambil menangis berharap ada orang yang menolongnya saat itu juga, sungguh ia sangat takut di sana sendirian. Bajunya kotor dipenuhi debu sedang di tangannya terlihat luka memar karena cengkraman wanita bernama Agnes itu. Sementara di perpustakaan teman-teman Aisyah bingung kenapa Aisyah belum datang juga hingga bel masuk berbunyi tapi ia tidak datang juga bahkan di dalam kelas juga tidak ada hingga jam pulang datang. Teman-temannya merasa khawatir apalagi Raihan yang sejak tadi gusar karena takut Aisyah kenapa-kenapa. Kemudian ia teringat Agnes yang keluar dari gudang. Apa mungkin Aisyah ada di gudang.

"Mith Aisyah hilang sejak kapan?" tanya Raihan

"Tadi sih pas istirahat masih ada terus kita pergi ke perpustakaan duluan karena dia mau cari buku biologinya, tapi sampe jam masuk dia nggak keliatan juga" jelas Mitha

Raihan kembali mengira kalau Aisyah berada di gudang karena Agnes sudah mengunci pintunya dari luar.

"Gue tau di mana Aisyah, ayo ikut gue" kata Raihan mantap

"Tapi kemana Rai?" tanya Nashwa

"Udah kalian semua ikut aja" katanya lagi

Mitha, Zahra, Annisa, Nashwa, Galang, Azzam, Bayu, dan Rendi pergi ke gudang mengikuti Raihan. Sampai di sana mereka mencari Aisyah.

" yah apa kamu ada di dalam?" tanya Raihan di balik pintu

"Yang di luar tolong aku" kata Aisyah pelan namun masih bisa di dengar oleh Raihan

"Kamu bertahan ya Syah kita panggil Pak Satpam dulu" kata Raihan menenangkan "Lang panggil Pak Satpam ke sini!!! Sekalian bawa kunci gudang ini cepetan!!!" titahnya pada Galang

Setelah lima menit akhirnya Pak Satpam datang dan ia langsung membuka pintu gudang tersebut. Dan benar saja Aisyah ada di dalam sana. Keadaannya sangat memprihatinkan, matanya sembap, baju yang kotor, juga pergelangan tangan yang memar, para sahabatnya langsung memeluk Aisyah dan bertanya kenapa dia bisa berada di gudang ini.

"Syah kenapa kamu bisa ada di sini?"

"Iya Syah siapa yang udah ngunciin kamu di sini?"

"Kamu gak papa kan Syah?"

Begitulah pertanyaan teman-temannya secara bertubi-tubi. Namun Tiba-tiba saja Aisyah pingsan. Dan ia langsung di bawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

~~~

Kasian banget ya Aisyah😔 Padahal dia kan gak salah.
Yang mau tau kelanjutannya ikuti terus kisah ini.
Jangan lupa vote

DALAM DIAMKU ADA CINTANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang