Chapter 21 {END}

5.2K 148 4
                                    

Enam Bulan Kemudian...

Aisyah sangat merasakan sakit yang luar biasa. Ya saat ini ia akan melahirkan anak pertamanya itu dengan proses caesar. Raihan merasa sangat khawatir dengan keadaan Aisyah dan bayinya. Tetapi rasa khawatirnya hilang saat mendengar suara tangisan bayi dari dalam ruangan. Dan kemudian seorang dokter wanita keluar dari ruangan itu.

"Dok gimana keadaan anak dan istri saya?" cemas Raihan

"Kondisi anak Bapak sehat tapi istri Bapak dalam keadaan koma" jelas dokter itu

Raihan yang mendengarnya langsung merasa lemah tak berdaya namun sang Mama menguatkannya.

"Boleh saya temui anak dan istri saya"

"Oh silahkan Pak, kalo gitu saya permisi"

Raihan masuk ke ruangan Aisyah dan segera mengumandangkan adzan di telinga sang bayi. Kemudian ia menghampiri Aisyah.

"Syah kamu kapan sadarnya? kamu nggak kasian sama anak kita? jawab aku Syah" ucap Raihan namun hanya suara alat rumah sakit yang terdengar

"Cepet sadar ya sayang" ucap Raihan lagi sambil mengecup kening Aisyah dengan penuh cinta

Kemudian ia pergi ke musholla untuk berdoa kepada Allah agar Aisyah bisa cepat sadar. Namun perasaannya menjadi tidak enak. Dan akhirnya ia kembali ke ruangan Aisyah dan menemukan keluarganya dengan menunjukan raut muka sendu.

"Ma ada apa? Pa Aisyah baik-baik aja kan? Bun kenapa semuanya keliatan sedih? Yah ada apa sebenernya?" tanya Raihan namun semuanya hanya menangis sendu

"Aisyah...Aisyah udah pergi Rai" ucap Papanya

"Nggak, nggak mungkin Aisyah nggak mungkin pergi" Raihan langsung lemas dan terduduk sambil menangis tak percaya kalau istrinya itu sudah pergi

"Emang ini kenyataannya Rai, kamu harus terima itu" ucap Ayah Aisyah menenangkan

Raihan seketika menangis sejadi-jadinya namun Mama dan Bundanya memberitahunya agar ia bisa ikhlas.

"Rai kamu yang sabar ya, Bunda juga merasa kehilangan, tapi kita harus terima takdir Allah"

"Iya Rai kamu harus sabar, jangan terlarut dalam kesedihan"

"Nggak Aisyah nggak boleh pergi" kata Raihan sambil masuk ke ruangan Aisyah dan langsung memeluk tubuh Aisyah

"Syah bangun, kamu jangan tinggalin aku sama anak kita, bangun Syah"

Tiba-tiba tangan Aisyah bergerak lagi dan Raihan segera mamanggil dokter dan segera memeriksa keadaannya.

"Alhamdulillah Pak, keajaiban telah datang pada istri Bapak, Ibu Aisyah detak jantungnya sudah kembali normal" kata dokter tersebut dan Raihan langsung mengucap hamdallah

"Alhamdulillah ya Allah engkau masih mengizinkan istri hamba untuk mengurus anaknya, terima kasih ya Allah" syukur Raihan

Setelah satu minggu berlalu kondisi Aisyah makin membaik dan kini ia sudah diperbolehkan untuk pulang.

***

"Mas makasih ya sudah memberikan semua kebahagiaan yang ada di dunia kepadaku" ucap Aisyah

"Harusnya aku yang bilang makasih sama kamu karena udah jadi istri dan Ibu yang baik buat aku dan anak kita Ahmad" sambung Raihan

Akhirnya Raihan dan Aisyah bisa menjalin hubungan dengan tenang dan kini mereka telah dikaruniai seorang anak yang telah menambah kebahagiaan dalam keluarga mereka.

~~~

TAMAT

DALAM DIAMKU ADA CINTANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang