Chapter 19

3K 137 0
                                    

Saat sampai di rumah Aisyah menangis dengan tersedu-sedu yang membuat Ibu mertuanya cemas.

"Loh Aisyah kamu kenapa nangis? terus Raihannya mana? kok nggak bareng sama kamu?" tanya Bu Firda

"Isyah gak papa kok Ma, yaudah Isyah mau ke kamar dulu, belanjaannya udah Isyah taro di dapur"

"Ada apa dengan Aisyah?" kata Bu Firda pelan

Tak lama kemudian Raihan pulang dengan berlari tergesa-gesa dan langsung menuju ke kamarnya. Namun ternyata pintunya terkunci dari dalam.

"Syah buka pintunya!!! aku bisa jelasin semuanya" kata Raihan di balik pintu namun tidak ada jawaban dari Aisyah. Raihan pun segera mencari kunci cadangan dan akhirnya ia bisa membuka pintu kamarnya.

Ia melihat Aisyah sedang duduk memangku kedua kakinya dan sedikit terisak. Kemudian Raihan datang untuk menenangkannya.

"Syah apa kamu marah sama aku? maafin aku ya, tapi aku berani sumpah kalo aku nggak ngelakuin hal kayak tadi, Fani sengaja ngejebak aku biar hubungan kita jadi renggang, percaya sama aku Syah"

"Apa buktinya biar aku percaya sama kamu?"

"Dengerin aku Syah, Fani itu suka sama aku dan dia bakal ngelakuin apa aja biar hubungan kita jadi renggang, tapi kamu jangan sampe terpengaruh sama Fani karena dia itu licik"

"Udah aku mau istirahat dulu"

Raihan sangat merasa bersalah kepada Aisyah namun apalah daya semuanya sudah terjadi.

***

Aisyah POV

Malam hari setelah kejadian itu aku tidak bisa tidur karena terus memikirkannya. Kemudian aku sholat malam untuk menenangkan hatiku. Dan aku kembali teringat pada Raihan. Apa aku salah ya sudah marah pada dia, padahal dia tidak salah karena aku sendiri melihat Fani yang memegang tangan Raihan duluan. Tapi karena ego aku jadi marah sama dia, aku nggak mau hubungan kita hancur. Mungkin aku memang harus mempercayai suamiku sendiri. Baiklah aku tidak akan marah lagi padanya.

***

Esok harinya saat Raihan bangun Aisyah sudah tidak ada di kamar, ia pun langsung mandi dan kemudian turun mencari Aisyah untuk pamit bekerja.

"Syah ternyata kamu di sini aku cariin kamu kemana-mana loh" kata Raihan namun Aisyah hanya terdiam saja

"Kamu masih marah sama aku Syah? Loh kamu kenapa nangis Syah?"

"Mataku perih Mas abis potong bawang" kata Aisyah dan Raihan kemudian mengusap air mata Aisyah

"Kirain aku kamu masih marah"

"Nggak lah Mas, lagian nggak baik kan marah lama-lama"

"Kalo gitu aku berangkat kerja dulu ya, Assalamu'alaikum" ucap Raihan kemudian mengecup kening Aisyah

"Wa'alaikumussalam, hati-hati ya Mas"

Akhirnya hubungan Raihan dan Aisyah kembali harmonis namun Fani masih saja ingin mengganggu hubunga mereka berdua.

***

Siang itu Fani sedang berada di rumah sakit tempat Raihan bekerja dan ia rupanya ingin membawakan bekal untuk Raihan tapi untung saja Aisyah sudah lebih dulu sampai.

"Mau ngapain lagi kamu kesini?"

"Aku cuma mau ngasih makan siang buat kamu Rai"

"Tapi ada ISTRI aku yang udah ngasih makan siang jadi kamu nggak usah repot-repot bawain makanan itu" kata Raihan sambil menekankan kata 'istri'

Fani pun pulang dengan perasaan marah. Rasa tidak sukanya pada Aisyah semakin menjadi-jadi. Kali ini ia akan memanfaatkan Ibu mertuannya agar ia membenci Aisyah.

***

Fani pergi ke butik Bu Firda dengan pura-pura menangis.

"Eh Fani kamu kenapa nangis?" tanya Bu Firda

"Aku diusir sama Aisyah Tante"

"Loh kenapa diusir?"

"Tadi aku mau kasih makan siang buat Raihan tapi tiba-tiba Aisyah ngusir aku" kata Fani sambil menunjukkan tangisan kebohongannya

"Aisyah kok bisa-bisanya ngusir kamu sih, nanti Tante omelin deh"

"Eh Tante jangan omelin Aisyah, dia kan nggak salah" drama Fani

"Nggak papa Fan, lagian dia juga udah salah ngusir kamu, kan kamu cuma mau ngasih makan siang"

"Makasih ya Tante"

***

Saat Aisyah dan Raihan sampai di rumah, Bu Firda langsung memarahi Aisyah.

"Syah kamu kenapa tadi ngusir Fani di rumah sakit?" bentak Bu Firda

"Isyah nggak ngusir Fani kok Ma" ucap Aisyah bingung

"Tapi tadi dia bilang kamu udah ngusir dia"

"Ma, Fani itu sengaja memprovokasi Mama buat bikin hubungan keluarga kita hancur" jelas Raihan

"Loh kok bisa gitu sih Rai?" tanya Bu Firda

"Iya Ma pas kemarin Isyah pulang sambil nangis juga itu gara-gara dia" jawab Raihan

"Apa alasan dia sampe-sampe mau bikin keluarga kita hancur?"

"Fani itu suka sama Mas Raihan Ma, jadi dia itu pengen bikin hubungan Isyah sama Mas Raihan renggang, tapi usahanya itu selalu gagal jadi dia mempengaruhi Mama biar Mama marah sama Isyah dan nggak suka sama Isyah" sambung Aisyah

"Owh jadi begitu, maafin Mama ya Syah, Mama udah terpengaruh oleh Fani, Mama nggak akan mempercayai Fani lagi"

"Alhamdulillah Mama percaya sama kita"

~~~

DALAM DIAMKU ADA CINTANYA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang