[✔] Brother || Jaehwall

3.4

Hwall terbangun dari komanya, satuhal yang ingin iya pastikan adalah... Hyungnya.

Ia melihat kekanan dan kekiri, oh tunggu dulu, Bukankah terakhir kali ia tidak bisa melihat? Bukankah semuanya Hitam? Tapi kenapa sekarang ia bisa melihat kembali??

Pintu terbuka, hwall langsung mengalihkan seluruh atensinya kepada seorang yang membuka pintu, itu— sunwoo dengan seperangkat ekspresi kagetnya berlari kearah hwall.

"HWALL?!" Pekiknya

"Astagaa astagaaaa... Gue kira lo gabakal bangun lagi!!"

Setelah mengatakan itu, Sunwoo segera berlari lagi keluar ruangan hwall, mungkin ia ingin menemui dokter.

Dan benar saja, tak lama dari itu sunwoo datang bersama dengan dokter. Pertama kali yang dokter itu lakukan kepada hwall adalah tersenyum sambil memeriksa keadaannya. Tujuannya adalah MATA.

"Oh mata ini cocok untuknya."

Dari jauh sunwoo hanya tersenyum kecut saat mendengar itu, hwall meliriknya heran. Ada apa? Apakah banyak sesuatu yang terlewat selama ia Tidur???

Setelah dokter memeriksa keadaannya, dokter itu berpamitan kepada hwall dan juga sunwoo.

"Kemana Hyung?" Tanya hwall

Sunwoo menelan ludahnya susah payah.

"Sun, hyunjae hyung kemana???"

"A—ah dia pulang hwall. Capek katanya. Hehehehe"

Sunwoo mengatakan dengan nada canggung sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

Hwall hanya mengangguk, lalu matanya beralih keatas nakas ada selembar polaroid disana.

Tangannya tergerak untuk mengambil polaroid itu, dan melihat. "Oh— ini hyunjae hyung yang cetak??"

Tubuh sunwoo mengejang. Sungguh apakah ia harus dihadapkan dengan Hwall yang selalu bertanya tentang Hyungnya ini. Sunwoo tidak bisa menjawab.

"Sun??"

"Eumm— bukan bukan, itu Mama lo yang cetak. Tau kan abang lo itu sibuknya minta ampun. Hahahahaha"

"Oh iya juga yah, hyunjae hyung emang sibuk banget... Tapi sesibuk apapun hyunjae hyung, pasti dia nyempetin buat jenguk gue kan selama disini??"

"Hahahahahaha i-iyaaaa..."

"Dia udah kerja???"

"......."

"Padahalkan kemarin kita kecelakaan, kenapa dia udah kerja aja sih??"

"Karna atasannya udah manggil dia. Dia harus pergi."

Sebuah anggukan polos yang sunwoo dapatkan dari hwall, sunwoo kembali tersenyum miris. Tidak tau apakah yang ia katakan ini benar atau salah, untuk sekarang. Ia tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada Hwall, ia takut— takut melukai hati hwall.

Ayolah hwall, kau harus berpikir. Sunwoo mengatakan hal yang memberikan mu suatu kode, kode dimana jika Hyungmu itu telah tidak bersamamu lagi.

.
.
.
.

:"))))))))))))))