Dengan mata yang masih sembab, Hwall duduk dikursi penumpang. Kedua orang tua didepannya masih enggan untuk memberitahukan kemana tujuan mereka kepada anak bungsunya itu.
"Ma, kita mau kemana?" Tanya hwall
Sepasang suami istri itu saling melirik kemudian menghela nafas secara bersamaan. Sang suami memberikan kode kepada istrinya agar ia yang memeritahu kemana tujuan mereka.
Mama hwall lalu menoleh kebelakang, memberikan senyum hangat serta cantik untuk seorang Ibu rumah tangga yang sudah berkepala empat itu.
"Kerumah Hyungmu..."
Hwall mengerjapkan matanya berkali kali, tunggu Hyungnya punya rumah sendiri????
"Hyung punya rumah??? Dia membeli rumah selama aku koma yah, ma???"
"....."
"Sunwoo bilang, aku koma selama satu tahun lamanya. Wah— aku tidak menyangka."
"Pantas saja dia jarang dirumah..."Mama hwall lagi lagi tersenyum dalam diam, lalu melirik suaminya lagi.
Hanya anggukan yang ia dapatkan dari lelaki itu, membuat Mama hwall menghela nafas lagi sambil berusaha menahan tangisannya agar tidak pecah.
🌻🌻
Hwall dibuat bingung dengan kemana mobil itu berjalan. Bukannya ini Pemakaman???
Ah—atau mungkin, hyung nya itu membeli rumah disekitar pemakaman? Tapi—yang hwall lihat tidak ada daerah perumahan disini.
"Ma?" Panggil hwall ragu ragu.
"Ayo turun.."
Mau tak mau hwall menuruti apa yang mamanya perintahkan, hanya sekian detik hwall sudah berada dipemakaman, menatap kedua orang tuanya bingung.
"Katanya merindukan hyungmu, dan ingin melihat hyungmu..."
Lagi lagi jantung hwall terasa berhenti berdetak. Semua pikirannya tentang Hyunjae kembali terbuka,...
"Ga, itu ga mungkin kan?!!!"
"MA.. ITU GA MUNGKINKAN??!"
Lagi lagi senyuman yang hwall dapatkan sebagai jawaban atas pertanyaannya. Tangan itu lalu menuntunnya agar kepusar sang kaka.
Begitu melihat pusar Hyunjae, tubuh hwall melemas. Seakan akan dikakinya tidak memiliki otot otot. Tangisannya pecah saat membaca nama Hyunjae disana.
Berkali kali teriak menyebutkan nama hyunjae. Tapi—hey apa yang dilakukan percuma. Teriakan itu tidak akan bisa membuat Hyunjae kembali hidup.
Hanya ada penyesalan yang hwall rasakan sekarang. Menyesal, karna satu tahun yang lalu ia menyanggupi ajakkan Hyungnya untuk pergi ke Dufan.
Andai saja—andai saja ia benar benar menolak ajakkan Hyunjae. Ini semua tidak akan terjadi...
Masih dengan isakan itu, kedua orang tua hwall berusaha menenangkan anaknya memberikan pengertian, dan membujuk anak bungsungnya untuk pulang kerumah.
Namun, sebuah bentakkan keluar dari mulut hwall. "AKU BARU SAJA DATANG!"
Itulah pekikan yang kedua orang tuanya terima.
"—KENAPA HARUS PULANG?! HYUNG KESEPIAN DISANA!!!"
"Hwall.."
"AKU MAU DISINI, MENEMANI HYUNG!!!.. KALIAN PULANG SAJA!!!"
Anak itu—benar benar menyayangi hyungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Brother || Jaehwall
Fanfiction[REPUBLISH] Kaka adek yang mempunyai sifat 11 12.. BERISIK GUYS!!