"kak"
sihoon menoleh karena merasa dipanggil. yunseong berada di bordes antara lantai 2 dan lantai 3, sementara sihoon baru saja di lantai 3.
"kebetulan banget, seong"
begitu yunseong sampai di lantai 3, mereka berjalan bersama menuju studio tugas akhir. ketika sihoon akan membuka pintu, seseorang menarik pintu itu lebih dulu dari dalam. dan kebetulan saja itu jinhyuk.
"eh kalian udah datang. tepat waktu banget. masuk masuk"
sihoon dan yunseong masuk ke studio kemudian disusul jinhyuk yang tadi membuang sampah. jinhyuk mengajak mereka ke bilik kerjanya yang sangat... polos. hanya tertulis "meja wei" yang ditempel dengan sticky notes di biliknya.
"duduk sini"
jinhyuk duduk lebih dulu di matras yang digelar di antara biliknya dengan bilik yang dia punggungi, yang kebetulan saja pemiliknya jarang datang.
"jadi gini, maket final kan harus monokrom. nah di sini gue pengen pake tekstur kayu-kayuan gitu. jadi pertama gue pengen ngegarap alasnya sih"
jinhyuk mengetukkan jarinya ke papan kayu berukuran sekitar satu kali satu koma dua meter yang lebih mirip papan karambol.
"diamplas dulu ya bang?" tanya sihoon melihat papannya yang beberapa bagian serat kayunya terangkat.
"iya, yang udah halus mahal banget kemaren soalnya"
"mau dipernis sekalian bang?" ini yang tanya yunseong.
"hmm menurut kalian gimana?" jinhyuk balik tanya, "mending dipernis apa diplitur?"
"material buat yang diatasnya apa bang?"
"gue pake mdf sih. ntar maket gue bakal ada konturnya dikit juga"
"mending dipernis aja sih bang, sama konturnya juga. warnanya udah bagus soalnya. ntar buat bangunan sekitarnya baru bedain tone warnanya" usul sihoon.
"boleh tuh. oke gitu aja. btw kalian bisa langsung mulai hari ini kan?"
sihoon dan yunseong kompak mengangguk.
"kalian mau dihitung perhari apa perminggu?"
sihoon dan yunseong saling pandang, bingung. sihoon tahun lalu nggak ditanya soalnya. sementara yunseong baru pertama kali.
"terserah sih bang"
jinhyuk menggeleng. "lah, jangan terserah dong"
"kita nggak tau, bang. bang jinhyuk aja yang nentuin," kata yunseong.
"bentar deh gue tanya," jinhyuk mencari-cari teman angkatannya, "woi youn, lo ngitung anak lo per apa?"
seungyoun yang berjarak empat meja menoleh, "per hari sih gue, hyuk"
"oke" jinhyuk kembali melihat anak-anak buahnya. "oke per hari ya"
kedua adik tingkatnya mengangguk.
"oh iya, di antara kalian yang prefer autocad siapa?"
sihoon dan yunseong saling pandang lagi. ini pasti buat ngeplotting
"gue lebih suka nempel-nempel sih bang" itu sihoon yang lebih dulu merespon.
"gue aja bang yang autocad"
jinhyuk mengangguk, "sip. abis selesai alasnya nanti sihoon ngegarap kontur ya? terus yunseong ngeplotting buat bangunannya,"
"oke bang"
jinhyuk berdiri dari duduknya. "yaudah silakan ngerjain. ada pernis sama amplas sisaan di pojok deket pintu, pake aja ya. gue mau keluar dulu beli camilan. semangaaatt"
KAMU SEDANG MEMBACA
maket ; pdx101
Fanfictionmasa-masa tugas akhir gini lagi banyak job bantuin kating bikin maket. ini cerita soal lem g, pvc, akrilik, cutter, lem fox, dan orang-orang kurang waras akibat tugas akhir