20

2.6K 486 63
                                    

kejelasan? mungkin.

yuvin terbangun ketika matahari sudah di atas kepala.

padahal posisi tidurnya sama sekali tidak nyaman. bersandar di partisi meja yang keras, di atas lantai yang dingin.

waktu yuvin menoleh, yohan masih tidur berbantalkan pundaknya yang keras. tangan kanan yuvin dipeluk sebagai guling. dahi yohan berkerut, terlihat kelelahan.

satu setengah hari sudah tidak mandi, yuvin mulai merasa gatal-gatal.

"han..."

pelan, hampir seperti berbisik, yuvin memanggil yohan, sambil menepuk pelan tangannya agar dia bangun.

"han, ayo bangun."

tepukan yuvin naik ke pipi yohan yang mulai kelihatan tidak nyaman.

"balik dulu yuk. mandi. terus tidur lagi."

yohan menarik kepala dari pundak yuvin. dengan mata yang masih terpejam.

yuvin sepenuhnya memutar badan menghadap yohan. masih dengan upaya menyadarkan mahasiswa otw semester lima itu.

"balik yuk. bersih-bersih. biar tidurnya lebih enak."

yohan menguceki matanya, berusaha mencerna apa yang terjadi di sekitarnya.

yohan yang masih merem melek celigukan mengedarkan kepala. "jam berapa?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"udah jam satu. ayo pulang."

yohan malah mengelsot di atas lantai, memeluk kaki karena malas bangun. "males bawa motor."

yuvin berdecak lalu menarik paksa badan yohan agar duduk tegak. "baliknya sama gue. gue anterin. motor ditinggal aja, titipin ke bang seungyoun."

pada akhirnya yohan mengangguk. meski kelopak matanya masih rindu satu sama lain, yohan memaksakan diri untuk bangkit dan mengambil tasnya. yang penting laptop, dompet dan hp masuk. masalah barang lain ketinggalan, urusan belakangan. toh cuma di studio.

"kak, kita duluan ya," pamit yuvin ke wooseok dan jinhyuk yang sedang makan nasi campur bungkus.

"eh iya, vin. hati-hati ya. jangan lupa besok ke studio, gue traktir makan ya," balas wooseok ceria. leganya setelah sidang.

"bang, nitip motornya yohan ya. anaknya nggak kuat bawanya," yuvin menyodorkan kunci motor ke depan jinhyuk yang dibalas dengan jari membentuk oke.

"oiya, vin, pesan seungyoun sih yohan sama hangyul libur dulu hari ini. besok mulainya siangan aja," kata jinhyuk lalu menunjuk seungyoun yang tidur tengkurap di atas kasur byungchan.

yuvin mengacungkan jempol sebagai balasan.

"ayo, han..."

yohan yang masih belum sadar 100% ditarik tangannya oleh yuvin.

"duluan, bang..."

oh ternyata masih cukup sadar buat pamitan.

begitu sampai di parkiran dan yuvin naik ke atas motor, yohan tanpa pikir panjang nemplok ke punggung yuvin.

yuvin terjengat sedikit, kaget karena yohan tidak pernah seperti ini.

"ngantuk..."

yohan bergumam pelan.

yuvin terkekeh. adik tingkatnya ini begitu menggemaskan.

setengah jalan menuju kos yohan, suasana motor hening. yuvin bahkan mengira yohan sudah kembali tidur. tapi kemudian, yuvin mendengar suara perut yohan yang memalukan. memang sih mereka sedang melewati jalan yang lumayan sepi, tapi kok ya sekenceng itu.

maket ; pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang