6

2.8K 663 197
                                    

perkara beli makan.

"lagi ngerjain apa, bin?"

gichan berjongkok di depan hyunbin yang sedang mengamplas alas maket wooseok.

"ini kak. buat alas," balas hyunbin. "kak gichan ngapain ke sini?"

gichan meraih amplas lalu membantu hyunbin. "capek. mau keliling aja"

hyunbin mengernyitkan dahi. "kalau capek kenapa malah bantuin?"

"kerjaanku kan mantengin laptop. capek. kalo beginian kan nggak capek di mata"

hyunbin mengangguk. lalu tanpa banyak bicara kembali mengamplas triplek yang jadi bahan alas maket wooseok.

"bin, kamu nggak laper?"

hyunbin mengangkat kepala. "hm? laper sih, kak"

"aku mau beli makan. mau nitip nggak?"

"beli apa, kak?"

gichan mengetukkan jari. "hmm apa ya ...? geprek ...?"

hyunbin tersenyum cerah. "boleeehh. mau nitip. saus keju level 3 yaa"

gichan tertawa. "oke. tunggu ya"

lalu rambut hyunbin diusap.



sementara di sisi lain studio, seungwoo masih saja berkutat di depan laptopnya. seungwoo ingin buru-buru wisuda. tempatnya magang kemarin menjanjikannya pekerjaan begitu dia selesai kuliah.

satu kotak makan diletakkan di samping lengannya tiba-tiba.

"makan dulu. jangan nugas terus. nanti sakit"

belum sempat seungwoo membalas, yang memberi sudah kabur keluar studio.

"BANGSAT, CHAN! NGAPAIN SIH LARI LARI?!"

itu suara wooseok yang ngamuk.

seungwoo tersenyum kecil melihat kotak makannya.

"makasih, byungchan"



"makan kuy"

yuvin muncul dari balik partisi meja yang yohan tempati.

"makan apa?"

"kamu maunya apa?" tanya yuvin.

yohan memandangnya sejenak, lalu mengalihkan atensi kembali pada maketnya. "terserah"

hadeehhh

"aku sih mau mie ayam" kata yuvin, mencoba memberi pertimbangan.

"mau nasi ..."

katanya tadi terserah -_-

"yaudah, sate mau?"

yohan mengangguk. "boleh. order?"

yuvin menggeleng. "nggak. ayo keluar. gue pengen makan berdua sama lo"

halah bullshit vin -___-

yohan cuma memutar mata jengah.



"shin, makan yuk"

jinhyuk menghempaskan badan di kursi samping wooseok.

"order aja" balas wooseok dengan nada memelas. tugasnya masih harus disentuh.

"iya. mau apa?" jinhyuk membuka aplikasi pesan antar di ponselnya.

maket ; pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang