22

1.6K 220 27
                                    

pukul delapan pagi di studio. jelas masih pada molor -_-

bahkan ketika jun, dibantu beberapa temannya, grasak-grusuk membawa maket masuk studio cuma byungchan yang terbangun. sejin, seungyoun, sama jinhyuk mah jangan diharapin. nggak ada yang morning person.

"eh, sori ya, chan. jadi kebangun"

byungchan berdiri dari kasurnya lalu menggeleng "nggak kok. gue juga udah tidur lama, dari jam dua"

byungchan melengos ke kamar mandi untuk cuci muka. tanpa sengaja papasan dengan sihoon di jalan.

"udah dateng aja, hun" kata byungchan setengah ngantuk.

"iya, kak. hari ini kan sambil ngelembur maket bang jinhyuk juga"

byungchan cuma manggut-manggut, melanjutkan jalan ke kamar mandi.

waktu byungchan kembali ke studio, jun tinggal sendiri merapihkan maketnya di meja komunal. soalnya meja dia dijajah kan sama seungyoun. jinhyuk juga udah bangun, kayaknya dibangunin sihoon. udah h-1 sidang bre.

"weiiss lama nggak keliatan nih si onisan"

bangun-bangun bukannya bersih-bersih, langsung ngerangkul pundak jun aja nih tiang berjalan.

"bau lo anjir, hyuk"

tangan jinhyuk digeplak si blasteran jepang itu.

"bener-bener lu ye, jun. nggak pernah ke keliatan di kampus"

jun memutar bola mata. "ya lo tau sendiri lah, hyuk. gue bimbingan juga pak jinki minta di luar kampus mulu. gue juga nyambi kerja kan"

"ini maket dikerjain siapa, jun?" byungchan melipir mendekat, ikut nimbrung.

"ngerjain sendiri, chan. kadang-kadang juga dibantu abang-abang sih di kantor"

kawan mereka satu ini memang nyambi kerja di biro dan cukup dipercaya juga.

"lo bikin apa sih, jun? saking jarang ketemu gue gatau proyek lo apaan"

wujud maket jun tidak tinggi, malah cenderung rendah tapi meluas.

"bikin bandara. ya konsepnya mirip-mirip byungchan lah"

byungchan langsung menoleh. "eh, emang iya?"

jun mengangguk, "iya. tapi gue lebih nitik beratin ke memori yang tertinggal, gitu lah"

"kenapa harus bandara?" tanya byungchan penasaran. soalnya dia masih suka bingung kalo ditanya kenapa dia milihnya stasiun kereta.

jun terkekeh, "dari awal gue emang udah mantep buat bikin bandara sih. bandara punya kenangan sendiri buat gue"

"kenapa?" jinhyuk bertanya lugu.

"ini tuh kesannya bucin banget," jun tertawa agak keras, "kalian kan tau gue ldr"

byungchan memekik kecil, seakan baru teringat, "oh iya, pacar lo di jepang kan ya"

jun mengangguk, "haha iya"

.

.

.

rabu, pukul delapan pagi.

sementara jinhyuk, byungchan, dan jun sedang membicarakan soal kenangan di studio, gichan sudah menginjakkan kaki di bandara.

mulai hari senin, gichan akan magang. tapi hari jumat akan ada pengenalan kantor lebih dulu. gichan pikir lebih baik kalau dia datang beberapa hari sebelumnya.

pesawatnya akan berangkat pukul sembilan tiga puluh. gichan rasa lebih baik datang jauh lebih awal.

gichan diam-diam menahan lapar. belum sarapan dia. makanan bandara kan mahal :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

maket ; pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang