Part.13[Kangen]

11 3 0
                                    

Dia menatap dongkol cowok dihadapannya, dan lagi, seluruh siswa TARUNA BANGSA menatapi mereka seperti hari lalu, ah ralat, menatapinya seakan dia adalah seorang pelakor. Apa-apaan itu!

"Nih helm lo!" sentak Erel lalu lekas pergi menjauh dari cowok itu setelah mengembalikan helmnya.

"Eh Erel" panggilan cowok itu membuatnya naik pitam ditempat. Dia menoleh menatap Ariel sinis.

Cowok itu menghampirinya dengan gaya sok cool mengibaskan rambutnya.

"Ke-kelas bareng gue" ungkap Ariel tepat dihadapannya, dan langsung mengaitkan tangan mereka.

Erel melotot saat tangannya digenggam cowok itu, jantungnya seakan ikut andil berpacu dan lagi wajahnya sudah merah karena marah.

"Apa-apaan si lo, gue tau, gue emang pernah utang budi sama lo, tapi bukan berarti lo bisa modusin gue" ujarnya dengan berusaha melepaskan kaitan jari cowok itu, tapi apalah daya seorang Erelle Raneva yang memiliki tubuh kurus, dan lemah jika soal tenaga. Olahraga saja dia malas.

Cowok itu menutup telinganya seakan tak perduli dengan komentarnya, Erel semakin geram dengan kelakuan Ariel yang gak jelas, dan hal itu benar-benar membuatnya gusar.

"Belajar yang rajin ya" ujar Ariel tepat didepan pintu kelas X1. IPS 1.

Bagaimana ekspresi Erel saat Ariel melontarkan kata-kata sialan itu? Membuat mereka yang menatapnya seakan sudah mempunyai pemikiran sendiri. Apalagi kalau bukan Erel dan Ariel yang dirumorkan pacaran.

Banyak teman sekelasnya yang menatap mereka lamat-lamat, apalagi Erel, juga orang-orang yang ada disana pun langsung hening karena ucapan langka dari ketos mereka yang terkenal sinis parah.

Dan hanya satu pertanyaan mewakili mereka, apa sebenarnya hubungan Ariel dan Erel?

Erel yang seakan mati menjadi patung ditempat itu segera ditarik lengannya oleh Sheila yang ternyata baru tiba disana.

Saat memasuki kelasnya, lagi-lagi mereka dibuat ge-ger hanya karena lambaian tangan seorang Ariel untuknya?

Apa mau nya dia?

🍁

Setelah jam sekolah yang menguras tenaga itu akhirnya sudah berakhir untuk hari ini.

Seluruh murid kelas XI. IPS 1 menggerakkan jemari-jemari mereka yang kesemutan karena menulis dongeng dari guru pelajaran Sejarah.

"Taro, silahkan pimpin doa" titah pak Yunus, selaku guru mata pelajaran terakhir.

Setelah membaca doa menurut agama masing-masing, Erel mau pun Sheila serempak keluar dari kelas mereka.

"Heh anjir sumpah, si Yunus mao bikin tangan gue lumpuh apa?" gerutu Sheila sambil mengelus-ngelus jari nya.

Erel yang melihat hal itu hanya terkekeh, saat ini mereka sedang berjalan dikoridor menuju parkiran.

"Eh eh, itu si Erel anak IPS bukan sih? Pacarnya ketos kita itu?"

"Jadi itu ceweknya"

"Dia pake pelet apa coba? lo tau kan Jes kalo kak Ariel itu cuek banget"

Saat mendengar bisikkan-bisikkan itu, Erel geram ditempat. Apa Erel harus meng-klarifikasikan sendiri tentang rumor biadab itu?

Cowok semacam Ariel memang harus segera ia bantai, dan lagi Erel juga tak mengerti apa mau cowok itu, awal mula mereka bertemu saja mereka layaknya musuh tapi sekarang kenapa cowok itu tiba-tiba bisa berubah seakan dia selalu ada seakan-akan menjadi malaikat untuknya?

My ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang