BAGIAN 3

3.1K 331 32
                                    

Semoga suka
Selamat membaca....
Jangan lupa like n comment

*
*
*

Kini seorang Krystal Jung resmi menjadi nyonya Kim, istri sah dari seorang Kim Kai pengusaha sukses sekaligus kekasih sahabatnya. Krystal hanya menghela nafas ketika sikap Kai yang dingin padanya, tentu saja sebelum ini mereka tidak pernah bertemu walau dia kekasih sahabatnya, Krystal sama sekali tidak pernah bertemu dengan Kim Kai. Ia hanya mengenal laki-laki itu dari cerita sahabatnya saja.

Krystal menyadari dan memaklumi jika Kai dingin padanya karena ini semua begitu tiba-tiba, walau begitu Krystal akan menjalankan kewajibannya menjadi seorang istri yang baik walaupun ini hanya pernikahan kontrak, namun dihadapan Tuhan dan negara pernikahan mereka sah terlebih Nyonya Kim, ibu dari Kai sangat menyukai Krystal dari pertama mereka bertemu.

"Aku sudah menyiapkan sarapanmu." ucap Krystal pada Kai yang tengah memasang dasi di walk in closeth miliknya, Kai hanya mengangguk mengiyakan.

"aku akan pulang telat, aku harus mengantar jennie." ucap Kai yang hanya di balas anggukan oleh Krystal, ini sudah menjadi seharusnya walau mereka sudah menikah tapi ingatlah Kai bukan milik Krystal begitu juga sebaliknya dan Krystal tak ingin menyakiti sahabatnya.

Sepeninggalan Kai, Krystal menyibukkan dirinya membuat cup cake di dapur mansion Kim itu, di bantu oleh para pelayannya. Di dalam dapur sangat ramai karena Krystal yang baru seminggu tinggal disana sangat akrab dengan para pelayan, bahkan mereka seperti seorang teman membuat Krystal betah disana, karena Kai tidak mengijinkannya bekerja lagi.

"nyonya ini sangat enak." puji salah satu pelayan yang membantunya, Krystal tersenyum senang. "benarkah? Wah kalau begitu bagikan ini untuk yang lain dan ini kirimkan untuk ibu mertua." ucap Krystal sembari menyodorkan sekotak berisi cup cake yang ia buat untuk Nyonya Kim.

Pelayan itu mengangguk lalu dengan cepat melaksanakan perintah nyonya barunya itu. Krystal yang kembali menghias cup cake yang tersisa ketika teguran kepala pelayan menyapanya.

"mrs.Kim maaf di luar ada tamu." ucap kepala Choi itu. Krystal mengernyitkan dahinya. "Siapa kepala choi?" tanyanya sembari meletakan krim berwarna pink ke meja. "namanya nona Jisoo dan nona Irene, katanya mereka sahabat anda." balas kepala Choi.

"Benarkah?" ujar Krystal antusias menghampiri kepala choi yang berdiri di depan pintu dapur. "ya mrs.Kim." sahut kepala choi sedikit tersenyum melihat tingkah aktif nyonyanya. "baiklah aku akan menemuinya, terima kasih kepala choi." ucap Krystal yang langsung berlalu meninggalkan dapur menuju ruang tamu.

"Jisoo, Irene!" teriak Krystal membuat dua gadis dengan paras cantik menoleh, tersenyum sembari merentangkan tangannya. Krystal langsung memeluk mereka, ia sangat rindu dengan sahabatnya yang satu ini karena Jisoo dan Irene harus melanjutkan kuliahnya di luar negeri.

"jangan berteriak bodoh!" ucao Jisoo memeluk erat Krystal yang terkekeh pelan. "apa kabarmu Ji, ren?" tanya Krystal ketika mereka mengurai pelukan. Irene langsung mengubah wajahnya menjadi datar dan Jisoo yang memberengut lucu.

"kau menikah tanpa cerita padaku, Krystal Jung kau sungguh keterlaluan!" ketus Jisoo dan Irene bersamaan  membuat Krystal terdiam. Jisoo dan Irene mendelik ketika melihat Krystal malah melamun. "bocah ini, hei klee!!" tegur Jisoo membuat Krystal tersadar dari lamunannya.

"ceritakan pada kami." suruh Irene, Krystal menatap Irene dan Jisoo bergantian, membuat sahabatnya itu menghela nafas kasar. "Aku tahu ada yang tidak beres, ceritakan padaku sekarang klee!" ucap Jisoo lagi tak sabar.

"Aku-" ucap Krystal tersedat karena ia tak tahu harus memulai darimana. Jisoo dan Irene menunggunya dengan menatap dalam Krystal.

"aku belum siap, Ji. Beri aku waktu." ucap Krystal pelan namun bisa di dengar oleh Jisoo yang mendesah pelan. "baiklah klee, tapi berjanjilah kau akan ceritakan semua." ucap Irene membuat Krystal mengnagguk senang.

"well nyonya Kim apakah kau bisa menemaniku hari ini?"

"dengan senang hati."

***
Krystal memasuki mansionnya dengan menggigit bibirnya cemas, ini sudah larut dan mungkin saja Kai sudah pulang. Sambutan Kepala Choi menenangkannya, ia tersenyum mendekati kepala Choi.

"apakah Kai sudah pulang?" bisiknya pada kepala Choi yang di jawab gelengan oleh wanita tua itu. "belum mrs Kim, mr Kim belum tiba." Jawab kepala Choi, Krystal mendesah lega.

"Baiklah kalau begitu aku akan ke kamar dulu." ucap Krystal lalu berlalu menuju kamarnya. Krystal dan Kai memang tidur dalam satu kamar namun berbeda ranjang, Krystal yang tidur di kasur bawah yang di tarik dari bawah tempat tidur kai dan Kai tidur di tempatnya.

Krystal menatap jendela besar yang gordennya belum ditutup itu lalu mengambil remot kecil di atas nakas, gorden itu menutup secara otomatis. Krystal mengambil ponselnya, ia ingin mengetahui kabar kakaknya.

"Halo eonni." ucapnya ketika panggilan tersambung.

"kau baik-baik saja?"

"ya aku baik-baik saja disini."

"jaga kesehatanmu eonni."

"aku menyayangimu."

Krystal mematikan ponselnya, wanita itu belum juga memejamkan mata namun perlahan mata dengan iris coklat itu tertutup.

***

Semoga kalian suka.
Oh ya alasan kenapa aku pake Jennie  dan di sini ada Jisoo.
1. Pengen beda aja, hehe piss✌
2. Karena menurutku cocok dan pass, apalagi dia(Jennie) juga mantanya Kai.
4. Dan biar keduanya kenal walau lewat cerita yg absurd hehe..
Itu dulu sih alasanku buat jennie ada disini, semoga kalian bisa menerima dia disini.

And jangan benci dia, dia sebenernya baik kok di cerita ini cuma lagi kepepet aja 😂

Okay semoga itu bisa menjawab ya.

Jangan lupa like n comment
Kritik dan saran wajib

See you,

THE DEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang