THE DEAL

BAGIAN 12 (B'Day Krystal)

Untuk spesial birthday Krystal aku doubble up nih hehe...

Maaf kalau jelek🙏

Jangan lupa vote n komen

Selamat Membaca!
.
.
.
.

Krystal menatap bintang-bintang, gadis itu tampak belum tidur padahal ini sudah tengah malam, ia tersenyum mengingat hari ini, namun lamunannya buyar ketika ponsel yang ia pegang bergetar, nama Jessica terpampang di layar.

"Ne eonni, kau belum tidur?"

'Happy Birthday sweetheart, semoga kau selalu sehat dan bahagia, God bless you jung.' suara kencang jessica terdengar di sebrang sana, Krystal menyeka air matanya yang menetes ia lupa jika ini adalah ulang tahunnya.

"gomawo eonni, sehat-sehatlah ne." balas Krystal, Jessica di sebrang sana tersenyum menyeka air matanya. 'aku akan selalu sehat jung.' ucap Jessica sambil tersenyum, adiknya ini sudah banyak berkorban demi dirinya, bahkan kebahagiaan gadis itu, jangan pikir Jessica tidak tahu jika pernikahan Kai dan Krystal hanyalah sebuah perjanjian, karena Jessica sejak awal sudah curiga dan bentul bukan kecurigaannya, adiknya itu rela menikah demi pengobatannya.

'istirahatlah eonni, love you.' ucap Krystal di sana menyadarkan Jessica, ia tersenyum menyeka kembali air matanya. "ne kau juga, Love you too." ucapnya laku sambungan telpon itu terputus.

Jessica yang terbaring di ranjang rumah sakitnya menatap jendela kaca yang menampakkan keindahan kota seoul, ia hanya bisa berdoa semoga adiknya itu bahagia, itu saja.

Setelah memutuskan sambungan telponnya, Krystal kembali menatap langit, gadis itu ada di balkon kapal, angin malam menembus kulit putihnya, namun sebuah selimut mendarat di pundaknya.

Gadis itu menoleh menemukan Kai yang duduk di sebelahnya. "ah gomawo." ucap Krystal merapatkan selimut itu ke tubuhnya. "Belum tidur?" ucap Kai yang di jawab gelengan Krystal. "aku tak bisa tidur." sahut Krystal.

Sebuah kotak berwarna dengan pita hitam itu mendarat di pangkuan Krystal membuat gadis itu menoleh. "kata Jenni hari ini ulang tahunmu, dari tadi dia menelponmu tapi telponmu sibuk." ucap Kai. "ah itu, eonni tadi menelponku." sahut Krystal. "sampaikan terima kasihku pada Jenni, besok aku akan meneleponnya." ucap Krystal sambil menggoyakan kotak itu.

Kai hanya berdeham, kemudian keduanya terdiam, suasana hening dan canggung menyelimuti mereka, hanya ada deru ombak dan angin yang terdengar, keduanya tampak sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kai." panggil Krystal pertama kali, Kai hanya melirik Krystal yang malah menggeleng. "ah tidak jadi aku lupa."ucap Krystal sambil menyengir.
Mereka kembali terdiam lama, keduanya sama-sama menatap bintang yang menghiasi langit.

"Happy Birthday." ucap Kai pelan namun masih bisa di dengar Krystal, gadis itu menoleh lalu tersenyum.
"thank you." balas Krystal menatap Kai dari samping, namun gadis itu harus menahan nafas ketika Kai menoleh dan tatapan mereka bertemu.

Perlahan namun pasti kedua wajah itu mendekat, Krystal memejamkan matanya ketika bibir Kai mendarat di bibirnya, memanggutnya dengan pelan dan lembut, Kai memegang tengkuk Krystal memperdalam ciumannya, Krystal yang awalnya diam terkejut perlahan mulai membalas ciuman itu.

Keduanya saling memanggut di bawah sinar bulan dan bintang, Kai menyudahi ciuman itu lebih dulu sedangkan Krystal gadis itu menunduk sambil mengatur nafasnya, ciuman pertamanya telah di curi dan itu oleh Kim Kai.

Dering telpon Krystal berbunyi memecahkan keheningan itu, terpampang nama Jennie disana membuat rasa bersalah langsung menyeruak di dada Krystal, ia melirik Kai yang tampak tak peduli dan terus memandang ke depan, Krystal menekan tombol hijau.

"Ne Jennie."

"gomawo, aku juga menyayangimu."

"Ne, Kai sudah memberikannya, gomawo."

"baiklah, sampai jumpa."

Lalu sambungan itu terputus, Krystal langsung mengusap wajahnya rasa bersalahnya semakin besar setelah mendengar suara ceria sahabatnya itu. "Akhh apa yang baru saja aku lakukan?!"gumamnya membuat Kai yang berada di sebelahnya menoleh.

"apa?" tanya Krystal frustasi karena Kai sepertinya bodo amat.

"kau yang kenapa?" tanya Kai kembali membuat Krystal ingin mencakar wajah pria itu. Gadis itu bangkit dengan wajah memerah berlari menuju kamarnya meninggalkan Kai yang menatapnya bingung.

***
Gimana menurut kalian?

Bonus buat kalian semua aku double up loh wkwk...
Semoga suka..

Maaf jika banyak typo, serius aku lagi males ngoreksi, entar aja kalo gabut.

Aku bakalan lama kalo up tugas nggak bs santuy nih, tapi aku usaha in cepet, biar cepet tamat 😅

Jangan lupa like n komen kuyy
Kritik dan saran di persilakan

See you,