BAGIAN 19

2.8K 307 33
                                    

Selamat datang...
Maaf kalau akan banyak typo karena nggak aku periksa lagi hehe....
Anggap ini bonus buat kalian yang bersabar😂

Selamat Membaca 😁

.
.
.
.

Kai melirik Krystal yang masih diam di sebelahnya, gadis itu tampak melamun menatap keluar, mulutnya terkatup rapat. Kai ingin sekali bertanya dan tanpa sadar pria itu menyengkram erat stir mobilnya.

Suasana di mobil benar-benar hening mencekam, hanya suara klason dari luar yg terdengar, tanpa ada musik atau segala macamnya. Kai melirik ke Krystal kembali yang masih terdiam tanpa suara namun sesekali terdengar suara helaan nafasnya.

"Kau kenal Sehun?" tanya Kai mulutnya sudah tak tahan, mau bagaimana lagi semenjak ia melihat Krystal berpelukan di bandara bersama sepupunya itu sejuta pertanyaan menggantung di benaknya.

Krystal masih diam hingga helaan nafas panjang terdengar dari gadis itu sebelum kemudian ia menganggukkan kepalanya. "Dia mantan pacarku." ucapnya jujur, ia pikir tak ada gunanya berbohong. Kai terdiam lama, ia tidak Pernah  tahu sepupunya itu pernah memiliki pacar.

"lalu?"

Krystal menoleh menatap Kai yang juga menatapnya, kebetulan jalanan sedang macet dan kini mobil mereka berhenti total. "aku masih mencintainya." ucap Krystal yang membuat Kai terdiam menatapnya cukup lama, mulutnya kelu tak bisa bersuara entah apa yang terjadi padanya.

Kai masih diam hingga keduanya sampai ke mansion mereka, Kai segera mendekam di ruang kerjanya, ia tidak tahu harus bagaimana, entah mengapa ucapan Krystal begitu mengejutkannya dan sialnya lagi sangat menganggunya.

Krystal yang teringat apa ucapannya pada Kai menepuk mulutnya sendiri ia tidak tahu kenapa kata itu terlontar, namun ia pikir itu tak masalah toh Kai tidak mencintainya dan ini hanya pernikahan kontrak, lalu apa yang salah?

Namun entah mengapa dalam hati Krystal merass bersalah?

Gadis itu menghela nafas lalu merebhkn diri di kasur, ia lelah, tubuh dan otaknya perlu istirahat. Gadis itu terlelap dengan cepat, tampaknya ia benar-benar lelah.

***

Ini sudah dua hari semenjak kejadian itu, Krystal merasa hubungannya dengan Kai seperti pertama kali mereka menikah waktu itu, Pria itu kembali dingin dan tak banyak bicara, membuat Krystal bingung apa salahnya.

Seperti saat ini, Kai tidak mau membawa bekal makan yang sudah ia siapkan, Pria itu hanya menghabiskan sarapannya lalu pergi begitu saja, Krystal menatapnya bingung namun gadis itu hanya menghela nafas saja, ia sama sekali tidak tahu ia salah apa.

Kai memukul stirnya kencang, entah mengapa dua hari ini ia uring-uringan bahkan dua hari ini ia selalu pulang dalam keadaan mabuk membuat Krystal kewalahan. Ini sudah sangat menganggunya, otaknya ia buat fokus ke pekerjaan saja bahkan ia sama sekali tak menghubungi Jennie yang sudah hampir mengebom isi ponsel dengan berjuta pesan dan panggilan.

Kai bingung apa yang terjadi padanya, kenapa ucapan Krystal sangat mempengaruhinya, Kai menyandarkn kepala di stir sembari memejamkan mata sebelum menjalankan mobilnya karena lampu sudah akan berubah warna.

Kai memasang wajah datarnya ketika mengetahui siapa yang sudah ada di ruangannya pagi-pagi sekali, pria itu memasang wajah masa bodoh ketika memasuki ruangannya, disanalah orang itu duduk di sofa ruangannya.

Kai duduk di kursi kebesarannya lalu menatap datar orang di depannya. "ada apa pagi-pagi ke kantorku?" tanya Kai, orang itu tersenyum kecil. "bukannya aku harus menyapa sepupuku?" sahutnya. Kai mendengus lalu menyandarkan tubuhnya.

THE DEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang