BAGIAN 27

2.6K 328 23
                                    

SELAMAT DATANG..
.
.
.
SELAMAT MEMBACA...
.
.
.

Krystal terbangun dari tidurnya ketika jam masih menunjukkan pukul tiga pagi, gadis itu menatap langit-langit kamar yang seharusnya di pakai untuk tamu itu namun langsung menengok ke samping ketika ia merasakan sesuaty di sebelahnya bergerak.

Wajah tidur Kai terpampang di sana, polos dan lucu membuat Krystal tak tahan untuk menyingkirkan anak rambut Kai, tapi tunggu kenapa Kai berada di sini? Bukankah pria ini tak pernah mau tidur selain di kamarnya? Sebuah lenguhan terdengar dari pria itu.

"Tal." tubuh Krystal kaku seketika, memandang Kai diam, pria ini masih ingat dengan Ital? Namun kenapa Kai tak ingat tentang dirinya? Atau dulu Kai pernah mengalami kecelakaan seperti dirinya? Krystal menatap Kai kembali lalu memutuskan melanjutkan tidurnya.

Pagi harinya Kai dan Krystal tengah sarapan bersama, keduanya sama-sama fokus memakan makanannya hanya suara gesekan peralatan makanan mereka yang terdengar.

"Kai." panggil Krystal ketika ia sudah selesai dengan sarapannya, Kai menoleh ke arah Krystal. "Ya?" Krystal terdiam sebentar. "boleh aku bertanya?" Kai menaikkan alisnya setelah beberapa hari ini gadis itu menghindarinya kini malah bertanya padanya. "ya."

"bisakah Kau pulang cepat?" Kai makin menaikkan alisnya. "memangnya ada apa?" Krystal meruntukki keinginannya kini, entahlah ia tak bisa menahan keinginannya. "entahlah aku hanya ingin melihatmu di rumah." gadis itu menundukkan kepalanya takut akan respon Kai, ya yang Krystal inginkan adalah melihat Kai di rumah atau lebih tepatnya ia ingin bersama pria itu, entahlah mungkin ini yang di namakan ngidam.

"Apa kau mengidam?" tanya Kai dengan wajah polos, Krystal mengangguk masih menunduk, gadis itu menggigit bibirnya. Kai tersenyum bangkit lalu mengacak rambut Krystal, ia lupa istrinya ini sedang hamil. "baiklah setelah rapat aku akan segera pulang." ucap Kai lalu pamit pergi, Krystal mendongak tak percaya menatap punggung Kai yang pergi menjauh lalu tersenyum senang.

***
Kai sedari tadi melirik jam tangannya, ia mengetuk jari-jarinya tak sabar sembari memperhatikan presentasi karyawannya di depan, ketika selesai ia langsung bergegas setelah memerintahkan sekretarisnya untuk mengosongkan jadwalnya hari ini.

Namun ketika memasuki mobilnya sebuah suara membuatnya berhenti. "kau sudah mau pergi?" tanya Jennie yang tampak baru saja tiba, Kai mengangguk. "Mau kemana?aku ingin makan siang denganmu." Kai menghela nafasnya. "Maaf jen saat ini aku sedang tidak bisa, lain kali saja." namun Jennie mencekal lengannya ketika ia akan masuk kedalam mobilnya.

"aku mohon Kai." Jennie mengeluarkan puppy eyesnya namun Kai tetap menggeleng kali ini, padahal biasanya laki-laki itu tidak akan pernah menolak jika Jennie sudah begini. "Maafkan aku ini mendesak, aku hubungi nanti." ia mencium kening Jennie lalu masuk ke mobil dan pergi begitu saja.

Jennie menatap kepergian itu dengan termenung sepersekian detik hingga ia menggelengkan kepala, gadis itu penasaran apa yang sudah membuat Kai resah dan terburu-buru seperti itu, apa semua baik-baik saja?

***

Kai memasuki mansionnya dan langsung menghampiri Krystal yang sedang di halaman belakang kebun bunganya ketika seorang pelayan mengatakan keberadaan gadis itu, tampak Krystal yang saat ini tengah asyik berkebun, tangan kecilnya memegang rangkaian bunga krisan yang ia kumpulkan untuk di jadikan hiasan mansion.

Kai tersenyum berjalan menghampirinya membuat Krystal sedikit terkejut akan kehadiran Kai disini. "Kau sudah pulang?" Kai mengernyit. "bukankah kau memintaku pulang lebih cepat?" Krystal tersentak ia tak menyangka Kai akan menurutinya. "ah aku pikir kau tidak akan mau menurutinya." Krystal menunduk, namun sebuah usapan di rambutnya membuatnya mendongak, Kai tengah tersenyum kearahnya, membuat jantung Krystal berdebar.

THE DEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang