SELAMAT DATANG
.
.
.SELAMAT MEMBACA
.
.
.
.Jennie tersenyum kala melihat Kai berdiri di sana sembari mengenakan kacamata hitamnya dan tampak sedang memainkan ponselnya, ia pun bergegas menghampiri pria itu meninggalkan asistennya yang mendorong troli berisi koper-kopernya.
"Hai." sapanya, Pria itu langsung tersenyum sembari memasukan ponselnya kedalam saku, ia tadi menanyakan kabar Krystal di rumah.
"Hai." balas Kai, Jennie lalu memeluk pria itu erat yang di balas oleh Kai."Aku rindu padamu."
"aku juga, ayo kita ke mobil." ia mengecup sebentar kening jennie lalu menarik gadis itu menuju mobilnya. Di dalam mobil Jennie bercerita mengenai pemotretannya di sana yang belum ia ceritakan pada Kai, karena sebagian sudah gadis itu ceritakan.
Kai mendengarkannya sembari sesekali tersenyum dan berdeham menanggapinya, pria itu fokus pada jalanan. "Apa kita mau makan siang dulu?" tanya Jennie, Kai melirik jam di tangannya sebentar, ia pun lalu mengangguk. "Baiklah." dan Jennie bersorak senang.
***
Krystal menunggu Kai sembari membuat cup cakenya, hari ini mereka akan pergi ke dokter untuk pemeriksaan dan mengunjungi ibu Kai untuk memberitahukan kabar itu, Krystal tersenyum membayangkan Ibu Kai pasti sangat senang jadi dia membuat cup cake kesukaan mertuanya itu.
Setelah kemarin Krystal sangat bahagia, Kai sangat baik padanya, pria itu menjadi sangat posesif terhadapnya, ia tidak di perbolehkan memasak lagi, tapi namanya Krystal akan berdebat hingga Kai harus mengalah.
Krystal memasukkan kotak berisi cup cakenya di paper bag sembari melihat jam, ini sudah waktunya, kenapa Kai lama sekali atau mungkin pria itu tak jadi mengantarnya? Krystal tahu hari ini Kai pergi menjemput Jennie ke bandara.
Krystal memutuskan untuk duduk menunggu di ruang tengah sembari memangku paper bag tadi, gadis itu menatap jam besar di sudut ruangan, ini sudah 30 menit dari janji mereka dengan dokter, semoga dokter Nayeon mengerti.
Ketika akan memutuskan untuk berangkat sendiri, tampak Kai yang sedang berlari menghampirinya, nafasnya tidak beraturan menghampiri Krystal membuat Krystal tersenyum kecil.
"Maaf aku terlambat, Jennie mengajakku makan siang." jelas Kai sembari mengatur nafasnya. " ayo kita berangkat." Krystal mengangguk lalu mengikuti langkah Kai keluar rumah.
Di dalam mobil suasana hening, hanya ada musik yang memenuhi mobil, Krystal memandang keluar jendela mobil yang menampakan hujan rintik di kota Seoul, Kai melirik Krystal yang diam, ia tidak tahu harud memulai percakapan.
"berapa bulan bayinya?"tanya Kai akhirnya, memecah keheningan diantara mereka berdua. "kurang lebih masih dua minggu Kai." Kai mengangguk. "masih sangat kecil seperti di foto." Krystal mengangguk.
"Waw berarti jitu juga aku, kita baru melakukannya dua kali dan Kau hamil." ucapnya senang namun Krystal yang mendengarnya merona malu. Kai tertawa melihat rona malu itu membuat Krystal mengerucut sebal.
Kai menatap takjub layar USG yang menampakkan bayinya yang masih berbentuk seperti titik kecil, pria itu seperti bocah yang tengah melihat kembang api paling keren di sana membuat Krytal terkekeh melihatnya.
"baiklah mr Kim dan mrs.Kim, anak kalian sehat, baru dua minggu jalan ketiga minggu, ini trisemester pertama jadi aku harap kalian mrnjaganya dengan benar karena trisemester ini sangat rentan." jelas snag dokter, Krystal dan Kai mendengarnya dengan sesama.
"Kau harus istirahat cukup dan makan makanan bergizi mrs.Kim, jangan beraktivitas berat." dokter Nayron berganti menatap Krystak yang mengangguk dan Kai yang menatapnya seolah berkata. 'see?dengarkan itu.'
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEAL
AcakKrystal, harus terjebak dengan kesepakatan dengan sahabatnya yang membuat hidupnya 180° berubah, ia harus menjalani pernikahan kontrak dengan kekasih sahabatnya sendiri.