BAGIAN 18

2.6K 289 63
                                    

Semoga suka ya..

Selamat Membaca!
.
.
.
.

Hari ini adalah hari keberangkatan Jessica ke Amerika, sudah sejak pagi tadi setelah menyiapkan sarapan ia bergegas menemani kakaknya itu berkemas, dalam hati ia berdoa demi kesembuhan sang kakak.

Mereka berdua kini sudah berada di bandara, Krystal tersenyum ke arah Jessica lalu memeluk kakaknya itu. "Hati-hati disana nee." ucapnya, sang kakak mengangguk. "aku akan mengabarimu setibanya disana." ucap Jessica melepaskan pelukannya.

"tak perlu eonni, fokus saja dengan pengobatanmu, biaya telpon disana pasti mahal." Jessica menggelengkan kepalanya. "Aigoo, baiklah, jaga dirimu adik kecil." Jessica menepuk puncak kepala Krystal.

"Baiklah kau harus berangkat." ucap Krystal yang diangguki oleh Jessica. Krystal terus memerhatikan Jessica yang memasuki bandara, ia melambaikan tangannya dan di saat itulah Krystal melihat wajah sang kakak terakhir kalinya.

Krystal menghembuskan nafasnya, akhirnya ia bisa menyembuhkan sang kakak, gadis itu pun berlalu menujh kembali ke mobilnya, namun langkahnya terhenti ketika dari jauh ia melihat sepasang orang yang sangat dia kenal.

Krystal yakin itu mereka, entah mengapa gadis itu terasa sesak di dada dan dengan cepat membuang pandangan dari sepasang orang yang saat ini sedang berpelukan erat. Gadis itu melangkah terburu-buru hingga menabrak seseorang yang dengan ceoat menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Gwencana?" tanya orang itu, Krystal menunduk. "maaf." ucap gadis itu dan langsung berlalu dari sana, namun sebuah tangan mencekal lengannya, mau tidak mau ia mendongak melihat siapa pelakunya.

Matanya seketika terbelalak melihat siapa yang saat ini tersenyum tipis kearahnya, wajah itu tidak pernah berubah ketika terakhir kali mereka bertemu, dia sangat rindu orang ini.

"Sehun."

"Apa kabar baby girl?" ucap sehun menarik tubuh gadis itu dan memeluknya.

***

Saat ini Krystak sedang berada di salah satu kedai kopi bersama dengan sehun, sejak tadi mereka saling diam tanpa ada yang mengeluarkan suara, Krystal bingung harus bagaimana, gadis itu hanya menatap cangkir caramel machiatonya.

"Kau baik-baik saja?" tanya sehun yang akhirnya mengeluarkan suara, Krystal mendongak lalu mengangguk, rasa ini masih sama seperti dua tahun lalu.

"kau?" tanya Krystal memberanikan dirinya, Sehun tersenyum lalu meneguk kopinya. "tak baik." jawabnya, Krystal hanya diam saja. "semenjak kau memutuskanku semua tak baik Klee."

"Maaf." ucap Krystal menunduk, Sehun tersenyum ia lalu menompang dagunya dengan tangan menatap Krystal yang tak pernah berubah. "aku dengar dia kembali?" tanya Sehun, Krystal mengenyit tak mengerti. "Taemin."

"aku mohon jangan bahas dia." sehun hanya mengangguk menuruti gadis di hadapannya ini, jika kalian bingung, Taemin ini mantan pertama Krystal yang meninggalkan rasa pahit di hidup gadis itu dan sehun mengetahuinya dengan baik, dialah yang dulu melindungi Krystal dari Taemin.

Krystal meneguk caramelnya, Sehun yang memeperhatikannya mengernyit ketika ada cincin pernikahan tersemat di jari gadisnya itu. Krystal yang mengerti kemana arah pandang Sehun meletakan kembali cangkirnya lalu bersandar.

"Aku sudah menikah." ucap Krystal dalam sekali nafas, Sehun tersenyum kecut. "Aku terlambat?" Krystal memejamkan matanya. "maafkan aku." Sehun tersenyum lagi. "bukankah hanya maaf yang bisa kau lontarkan?"

"kita masih bisa jadi teman Hun."

Sehun memandang keluar jendela kedai, ia tak sanggup, semuanya sudah sia-sia, ia datang jauh-jauh kesini untuk kembali berjuang malah di hadapkan fakta yang memaksanya berhenti berjuang.

"siapa?"

Krystal memandang sendu Sehun, dalam hati ia masih memiliki perasaan dengan pemuda ini, Sehun lah yang menemaninya ketika terpuruk dulu. Krystal meraih tangan pemuda itu yang berada di atas meja, menggenggamnya erat.

"Kim Kai."

Disaat itulah Sehun hanya diam, ia tak mampu berpikir jernih, pemuda itu menarik tangannya dari genggaman Krystal, mengeluarkan dua lembar uang yang ia taruh ke meja lalu bangkit pergi meninggalkan Krystal yang terpaku melihat tingkah.

Krystal yang tersadar langsung bergegas menyusul sehun yang sudah akan memasuki taksi, gadis itu menarik lengan pemuda itu yang menoleh dengan pandangan terluka.

"Maaf."

Sehun menarik kembali tangannya ia menutup pintu taksi dan mengatakan untuk menunggu sebentar pada supirnya lalu ia menghadap ke Krystal lagi. Sehun memandang gadis di hadapannya dengan hancur.

"Aku mungkin tak masalah jika yang kau nikahi itu bukanlah Kim Kai,klee." ucapnya menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan ucapannya. "Namun yang kau nikahi itu Kim Kai, Sepupu ku."

Krystal benar-benar terkejut mendengar fakta itu, gadis itu masih diam ketika taksi sehun sudah pergi meninggalkannya yang masih termenung lalu sebuah tarikkan  membuatnya terkejut.

"Apa yang kau lakukan dengan Sehun?"

Krystal menatap kosong ke arah Kai, ia tak mampu berpikir jernih saat ini, ya Tuhan kenapa dunia ini kecil, gadis itu masih saja diam hingga Kai menariknya membawa gadis itu menuju ke mobil.

***

Holla...
Apa kabar kalian semua?
Masih ada yang nunggu cerita ini?

Maaf banget aku nggak bisa update dan lama banget 🙏

Aku harap kalian sabar dan masih setia nunggu cerita ini.

Semoga kalian suka ok.
Jangan lupa like n komennya
Kritik dan saran juga.

See you,

THE DEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang