BAGIAN 6

3.1K 335 46
                                    

Hola Selamat Membaca
Semoga suka....
Jangan lupa like and komen.
*
*
*
*

Setelah kepergian Nyonya Kim, Kai dan Krystal melakukan aktivitasnya masing-masing. Kai yang tenggelam di ruang kerjanya, sementara Krystal tertawa riang bersama para pelayan yang membantunya berkebun di halaman belakang.

Jendela ruang kerja Kai yang mengarah langsung di halaman belakang membuat pria itu mendengar suara tawa serta gurauan, mau tak mau ia bangkit menghampiri jendela panjang itu, melihat apa yang terjadi.

Tampak Krystal yang bersenda gurau bersama para pelayan yang mebantunya berkebun, mungkin lebih tepatnya Krystal yang memaksa mereka berkebun bersamanya, semua tampak riang. Memang semenjak Krystal tinggal di mansionnya suasana disini seakan lebih hangat dari biasanya, kalau biasanya para pelayan itu hanya menunjukkan raut seriusnya kini senyum tercetak di wajah mereka.

Tanpa sadar Kai mengamati aktivitas gadis berdress kuning dengan tangan yang kini kotor tampak sedang menanam sesuatu di pot membuatnya sadar kini kebun yang tadinya hanya berwarna hijau sudah berwarna-warni.

"Krisan." gumam Kai tanpa sadar, namun sedetik kemudian pria itu menggelengkan kepalanya kembali ke meja kerjanya.

Ketukan di pintu kerjanya membuat Kai bergumam. "masuk." tanpa menoleh dari layar laptopnya. Krystal, wanita yang mengetuk pintu masuk dengan ragu, tanpa menutup pintu berwana biru pudar itu ia berdiri disampingnya tanpa menghampiri Kai.

"makan siang sudah siap, makanlah dulu." ucap Krystal ketika terdengar dehaman dari Kai, wanita itu langsung pergi dari sana. Kai merenggangkan tubuhnya lalu bangkit menuju ruang makan, entah mengapa perutnya kini mudah lapar.

Tampak Krystal yang sedang menyiapkan piring untuknya, wanita itu tampak menaruh nasi dan lauk pauk. "apa kau seorang pelayan?" ketus Kai membuat Krystal sedikit terkejut dan para pelayan di belakangnya langsung menunduk.

"itu sudah tugasku, kai." jawab Krystal menahan dirinya untuk menampar mulutnya sekali lagi. Kai duduk di kursinya. "sebagai pelayan?" ucap Kai sarkas membuat Krystal langsung menggeleng.

"bukan sebagai istri." ceplos Krystal membuatnya dan Kai langsung terdiam, kini ia bukan hanya ingin menampar mulutnya tapi melakbannya agar diam.

Mereka makan dengan hening dan canggung, ketika selesai Kai berlalu begitu saja, Krystal yang melihat itu langsung memukulli mulutnya, bagaimana ia bisa berkata seperti itu? Oh God.

Ketika makan malam, suasana tampak seperti tadi siang, Krystal hanya diam saja bahkan yang memanggil Kai untuk makan malam adalah kepala pelayan Choi. Ketika Kai duduk makanannya sudah siap di piring, Kai tampak melirik Krystal yang hanya diam lalu memakan makanannya yang di ikuti oleh Krystal yang ikut memulai makannya.

Kai memasuki kamar ketika Krystal sedang menarik kasur. "tunggu." ucap Kai membuat Krystal menghentikan aktivitasnya. "besok akan ada pesta di salah satu kolegaku, belilah gaun yang pantas, jangan permakukan aku!" ucap Kai sembari melemparkan black card yang ia pegang Ke kasur di hadapan Krystal. "passnya hari peenikahan." ucap Kai lalu berlalu memasuki kamar mandi.

Krystal mengambil Black card itu, ia menatap pintu kamar mandi yang tertutup, Krystal menghela nafasnya sembari mengambil ponsel di nakas. Gadis itu mengetikan pesan pada Irene dan Jisoo untuk menemaninya mencari gaun besok karena mereka yang paham tentang hal seperti ini, kalau Jennie wanita itu pasti sibuk dengan pemotrettannya.

***

"Hai nyonya Kim." sapa Jisoo ketika menjemput Krystal, Krystal hanya tersenyum memasuki mobil Irene. "kita akan kemana?" tanya Krystal. Jisoo dan Irene tersenyum penuh makna.

"Kita akan keliling butik karena black card sudah ada di tangan!" seru Jisoo bersemangat dan Irene yang mengangguk senang. "jangan macam-macam." ucap Krystal.

"ya ampun Klee, walau kau membeli semuanya black card itu akan sanggup." sahut Jisoo, Irene hanya mengangguk sembari manjalankan mobilnya.

"tidak ini bukan uangku."

"terserahmu sajalah."

***

Krystal memijit pergelangan kakinya ketika sampai di mansion, wanita itu menggigit bibir takut ketika banyak paperbag di ruang tengah, bagaimana jika Kai tahu bahwa ia sudah menghabiskan jutaan won dalam sehari? Semua ini gara-gara sahabatnya itu, akh..Krystal menjadi frustasi.

Sebelum memikirkan jalan keluar, Kai sudah memasuki ruang tengah mansion, Krystal langsung menunduk menggigit bibirnya. Kai melewatinya begitu saja, namun ketika berada tepat di hadapannya pria itu dengan datar berkata.

"oh ini yang kau habiskan hingga jutaan won?" membuat Krystal semakin menundukkan wajahnya sementara Kai berjalan memasuki Kamar.

***

Kai mendengus ketika menunggu Krystal yang belum siap juga, pria itu melihat jam yang melingkar di tangannya berkali-kali, namun seketika ia terpaku dengan wanita yang mengenakan dress hitam yang sangat pas ditubuhnya dengan polesan make up tipis menambah kecantikan dan elegan di wajahnya.

Namun sedetik kemudian, Kai berhasil mengubah rautnya lagi. "apa kau selalu lamban?" ucap Kai sarkas ketika Krystal sudah sampai ke lantai bawah, Krystal hanya menunduk. "maaf." gumamnya.

Di dalam mobil keduanya hanya diam saja tanpa ada pembicaraan hingga mereka turun dan masuk ke dalam pesta yang merupakan peringatan ulang tahun salah satu kolega Kai.

Kai yang berjalan di depannya tampak tak peduli Krystal yang mulai tak nyaman dengan wartawan yang menunggu di pintu masuk, namun sebuah tangan menggandengnya membawa ia keluar dengan cepat dari kerumunan wartawan.

Kai melepaskan genggamannya begitu mereka sampai didalam, Kai menegaskan pada Krystal jangan mempermalukannya di dalam dan wanita itu hanya mengangguk.

Krystal mendesah bosan, wanita itu memilih duduk di salah satu kursi sementara Kai tampak berbicara dengan para koleganya yang Krystal tidak mengerti sama sekali, Wanita itu meneguk sedikit demi sedikit orange juice nya ketika seorang pria dengan paras yang bak pangeran menghampirinya membuat wajah wanita itu tersenyum

"Hai Krystal!"

***

Hai... Kalian suka?
Kai masih dingin tuh😂

Apa yang kalian lakukan kalau posisinya Krystal dan Jennie itu kebalik ?

Jangan lupa like and Komen.
Kritik dan saran.

See you,

THE DEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang